Konflik internal, dukungan Golkar dan PPP ditolak KPU Pelalawan
Merdeka.com - KPU Kabupaten Pelalawan Propinsi Riau menolak dukungan Partai Golkar dan PPP dalam Pilkada serentak. Kedua partai ini diketahui mengusung pasangan incumbent bakal calon bupati Pelalawan Harris dan Zarwedan.
Kedua partai dari delapan partai yang mengusung Harris-Zardewan pada Pilkada kabupaten Pelalawan ini tidak memasukkan surat rekomendasi kedua kubu ke KPU Pelalawan saat pendaftaran kemarin.
Simak berita KPU selengkapnya di Liputan6.com
Anggota KPU Pelalawan bidang Pokja pencalonan Wawan Subekti Selasa (28/7) membenarkan hal tersebut. "Ya, kemarin saat pendaftaran, pasangan Harris-Zardewan untuk partai Golkar, hanya memasukkan rekomendasi kubu Aburizal dan tidak memasukkan dari kubu Agung Laksono," ujar Wawan.
Tidak hanya Golkar, Wawan juga mengatakan PPP hanya memasukkan rekomendasi kubu Romi sementara itu rekomendasi kubu Djan Fariz tidak dimasukkan, saat Harris-Zarwedan mendaftar ke KPU Pelalawan Senin (27/7).
Saat pendaftaran kemarin, kata Wawan, pihak timses pasangan Harris-Zardewan rekomendasi dari partai Golkar kubu Agung Laksono sudah disampaikan secara lisan.
"Secara lisan waktu pendaftaran, kemarin bahwa rekomendasi kubu Agung Laksono bakal menyusul dua tiga hari ke depan. Begitu juga rekomendasi kubu Djan Fariz bakal menyusul," terang Wawan.
Menurut Wawan, sesuai dengan surat edaran KPU Pusat, untuk partai Golkar dan PPP yang mengalami konflik internal hingga menimbulkan dua pimpinan, harus menyerahkan rekomendasi untuk calon kepala daerah yang diusungnya.
"Tanpa didukung dua partai itu (Golkar dan PPP) Pasangan Harris-Zardewan, sudah mencukupi sebagai salah satu syarat yang ditetapkan KPU," pungkasnya.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Partai Persatuan Pembangunan (PPP) tak menutup kemungkinan akan mendorong Sandiaga Salahuddin Uno maju pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024.
Baca SelengkapnyaApalagi keempat partai politik (parpol) ini merupakan korban kecurangan Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaBaru-baru ini, Gibran menyebut akan ada partai baru yang bergabung ke koalisinya usai dinyatakan menang Pilpres 2024.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Hermawi menyebut, ke depan bakal sering diadakan pertemuan antara fraksi PKS, NasDem, PKB yang ada di DKI Jakarta.
Baca SelengkapnyaKetua KPU disanksi etik atas keputusannya meloloskan Gibran dalam proses Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaKeadaan politik berkembang dinamis usai KPU mengumumkan hasil Pilpres.
Baca SelengkapnyaSelain dari partai politik (parpol), juga ada gugatan perseorangan dari caleg.
Baca SelengkapnyaPosisi PKS di pemerintahan bakal diputuskan lewat Musyawarah Majelis Syuro PKS.
Baca SelengkapnyaPartai Gerindra tengah fokus mengawal perhitungan suara pemilihan presiden (Pilpres) dan pemilihan legislatif (Pileg) 2024.
Baca Selengkapnya