Kondisi tim SAR drop, 3 dokter dikirim ke Gunung Salak
Merdeka.com - Sebanyak tiga dokter dan dua tim medis dari Universitas Padjajaran kembali dikirim menuju Puncak Salak I untuk membantu tim SAR gabungan. Tim ini bertugas mengecek kondisi kesehatan terhadap ratusan anggota tim SAR yang sudah berada di lokasi kecelakaan pesawat Sukhoi Superjet 100.
"Kami kirimkan tiga dokter dan dua perawat ke puncak Salak I untuk melakukan tugas medis rescue bagi tim SAR gabungan yang masih bertugas disana," kata Koordinator Posko Gabungan Cimelati Kopral Soma di Posko Cimalati, Kemacatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi, Selasa (15/5).
Langkah itu dilakukan agar kondisi fisik dan kesehatan tim SAR gabungan tetap terjaga selama melakukan proses evakuasi. Terlebih, saat ini sejumlah personel yang diterjunkan kondisinya sudah mengalami penurunan.
"Keberadaan tim medis diharapkan bisa memulihkan fisik mereka agar terhindar dari serangan penyakit," ujar dia.
Dalam rombongan itu, Soma juga menyebutkan ikut mengirim kebutuhan logistik kepada tim SAR gabungan berupa makanan dan minuman. "Yang paling banyak dibutuhkan adalah air, makanya kami terus menyuplai kebutuhan logistik bagi tim SAR," lanjut dia.
Bangun pos untuk media
Demi memudahkan peliputan yang dilakukan sejumlah wartawan dari berbagai media. Tim SAR membangun pos media yang diperuntukkan bagi para jurnalis melakukan peliputan. Pos media ini dibangun di Puncak Salak I.
"Pos media termasuk memberikan informasi kepada wartawan terkait proses evakuasi," ujar Soma.
Pos bagi media ini sudah lebih dulu dibangun oleh Dompet Dhuafa di Posko Cimelati, Sukabumi. Namun, pos ini tidak memberikan layanan internet bagi jurnalis yang melakukan peliputan.
Sementara di posko Cilamalati, bantuan makanan dan minuman masih mengalir dari berbagai perusahaan termasuk dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). Bahkan, BNPB mendirikan dapur umum dan tenda bagi para relawan dan tim SAR dan tenda kesehatan.
Di posko itu juga disiapkan cairan disinfektan bagi tim SAR yang baru turun dari Gunung Salak. Cairan itu disiapkan untuk membunuh bakteri pembusuk setelah tim SAR mengevakuasi jenazah korban Sukhoi.
"Kami mencoba menyiapkan segala kebutuhan bagi keperluan SAR ini, termasuk disinfektan," ujar Wisnu dari Bogor SAR Community.
(mdk/has)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dikabarkan Meninggal, Ini Kondisi Dokter Lo Sebenarnya
Ia membenarkan jika dokter Lo Siauw Ging MARS saat ini sedang mendapat perawatan di Rumah Sakit Kasih Ibu (RSKI) Solo.
Baca SelengkapnyaDokter Ungkap Kondisi Terkini Relawan Prabowo-Gibran di Sampang Korban Penembakan Usai Operasi
Tim dokter saat ini masih melakukan perawatan dan observasi terkait kemungkinan gejala sisa.
Baca SelengkapnyaGunung Ruang Erupsi, Tim SAR Susuri Pesisir Kepulauan Sitaro untuk Evakuasi Warga yang Tertinggal
Tim dari Kantor SAR Manado kembali menyusuri pesisir Kepulauan Sitaro untuk mencari dan mengevakuasi warga yang masih tertinggal menyusul erupsi Gunung Ruang,
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Sering Berkeringat di Malam Hari? Waspada, Bisa Jadi Tanda 5 Masalah Kesehatan Ini!
Nggak hanya karena keringat berlebih, ini beberapa masalah kesehatan yang bisa jadi penyebabnya.
Baca SelengkapnyaKondisi Terkini Atta Halilintar Usai Jalani Operasi, Masih di Rumah Sakit Ditemani Keluarga Tercinta
Atta merasa sangat beruntung karena dikelilingi oleh orang-orang terdekatnya yang selalu mendampinginya dalam suka maupun duka.
Baca SelengkapnyaPerjuangan Dokter Kandungan Diungkap Istri, Tetap Layani Pasien di Bandara Padahal Mau Liburan
Diungkap sang istri, dokter tersebut kedapatan tetap melayani kendati tengah berlibur.
Baca SelengkapnyaKondisi Pengungsi Erupsi Gunung Ruang di Bitung, Ada yang Sakit Keras dan Pendarahan
327 warga telah dievakuasi pada gelombang ketiga Tim KRI Kakap-811 atau dari TNI Angkatan Laut. Dari jumlah itu, terdapat 192 wanita dan 135 pria.f
Baca Selengkapnya8 Kesalahan Penggunaan Tabir Surya yang Umum Terjadi Menurut Dokter Kulit
Menggunakan tabir surya merupakan hal yang penting bagi kondisi kulit kita.
Baca Selengkapnya7 Masalah Kesehatan yang Sebabkan Keringat Berlebih, Salah Satunya karena Gula
Keringat yang berlebihan ini muncul bukan karena panas matahari atau pakaian Anda yang terlalu tebal, tapi bisa jadi karena masalah pada kesehatan Anda.
Baca Selengkapnya