Merdeka.com - Bupati Siak Alfedri mengimbau warga tidak melaksanakan salat Idul Fitri di masjid atau lapangan. Ibadah itu dapat dilakukan di rumah masing-masing.

Imbauan disampaikan Alfredi untuk mencegah penularan virus corona, karena kondisi pandemi Covid-19 di Riau masih mengkhawatirkan.

Dalam waktu dekat Alfredi akan membuat surat edaran kepada seluruh pengurus masjid di Siak. Aturan dalam surat itu akan berlaku untuk semua wilayah di kabupaten itu kendati tidak semua berstatus zona merah.

"Jangan nanti karena daerahnya tidak masuk zona merah, digelar pula salat (Id di lapangan atau masjid). Pokoknya seluruhnya kena (dilarang)," ujar Alfedri Kamis (6/5).

Alfedri menyebutkan, tidak ada yang bisa menjamin Covid-19 tidak akan menjangkit ke satu orang maupun kelompok, meskipun mereka berada di zona oranye. Covid-19 tetap bisa menular kapan dan di mana saja.

"Maka itu, kita harus bersinergi memutus mata rantainya. Jangan nanti gara-gara kita merasa daerah kita tidak masuk zona merah, salat pun kita gelar. Ternyata muncul klaster jemaah Idul Fitri," jelas politisi PAN itu.

Dalam surat edaran itu nantinya juga memuat larangan pawai takbir keliling. Open House' yang tiap tahun dilaksanakan tahun ini juga ditiadakan.

"Pokoknya yang mengundang keramaian tak ada tahun ini. Ini kita lakukan demi mengantisipasi penyebaran Covid-19," tegasnya.

Penyebaran Covid-19 di Riau memang masih mengkhawatirkan. Jumlah pasien Covid-19 di Provinsi Riau semakin bertambah banyak. Hari ini Rabu (5/5), tercatat penambahan 570 orang yang dinyatakan positif Covid-19. Penambahan kasus itu tersebar di 12 daerah. Bahkan ada 15 pasien Covid-19 yang meninggal dunia.

"Hari ini terdapat penambahan sebanyak 570 terkonfirmasi Covid-19, di 12 kabupaten dan kota di Provinsi Riau," ujar Kepala Dinas Kesehatan Riau Mimi Yuliani Nazir kepada wartawan, Rabu (5/5).