Kompolnas tak masukan Komjen Tito Karnavian sebagai calon Kapolri
Merdeka.com - Karier Komisaris Jenderal Tito Karnavian begitu melesat dibanding rekan satu angkatan. Dia menjadi yang pertama di angkatan Akpol 1987 yang menyandang tiga bintang, bahkan meninggalkan para seniornya. Tito kini menjabat sebagai Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT).
Tito merupakan lulusan terbaik. Dia juga sempat mendapat kenaikan pangkat luar biasa setelah melumpuhkan teroris Dr Azahari dan kelompoknya di Batu, Malang, Jawa Timur, 9 November 2005 lalu.
Nama mantan Kapolda Papua dan Metro Jaya itu disebut-sebut sebagai calon Kapolri menggantikan Jenderal Badrodin Haiti. Saat ini di jajaran bintang tiga Tito merupakan perwira tinggi termuda. Akan kah langkah Tito mulus meraih empat bintang?
Komisioner Kompolnas, M. Nasser menegaskan komisinya justru tak memasukan nama Tito dalam bursa calon Kapolri. Hanya ada enam nama jenderal bintang tiga yang memenuhi syarat ditelusuri rekam jejaknya.
Mereka yakni Wakapolri Komjen Budi Gunawan, Irwasum Komjen Dwi Priyatno, Kabaharkam Komjen Putut Eko Bayu Seno, Kepala BNN Komjen Budi Waseso, Kalemdikpol Komjen Syafruddin dan Sekretaris Utama Lemhannas Komjen Suhardi Alius. Sedangkan Komjen Anang dan Noer Ali segera pensiun Mei dan September nanti.
Menurut Nasser, masa jabatan Tito masih panjang jika dibanding dengan jenderal bintang tiga lainnya. Hal ini menjadi pertimbangan utama Kompolnas tak menyaring namanya.
"Masih terlalu muda untuk Kapolri, belum waktunya karena dapat memotong generasi. Tito diangkat jadi Kapolri tidak baik untuk organisasi kepolisian, jadi tidak masuk," ungkap Nasser kepada merdeka.com, beberapa waktu lalu.
Nasser berpendapat tenaga dan pemikiran Tito masih sangat dibutuhkan dalam memberantas terorisme. Biasanya, lanjut Nasser, polisi ditunjuk jadi Kapolri yang masa pensiunnya masih tersisa dua tahun.
"Tito masih sampai 2022, masih 6 tahun. Masa ada Kapolri 6 tahun, tak mungkin. Beliau biar matang dulu, masih dibutuhkan, BNPT juga penting," tuturnya.
Masa jabatan komisioner Kompolnas, Nasser dkk akan berakhir pada Mei nanti. Meski sudah menyeleksi sejumlah nama, Nasser mengatakan bisa saja komposisi itu berubah jika Kompolnas selanjutnya melakukan pemetaan ulang. "Ditambah akan ada Irjen yang akan promosi menjadi bintang tiga," tuturnya.
Namun Nasser menolak berkomentar ketika ditanya angkatan paling ideal menjadi orang nomor satu di Korps Bhayangkara. "Jangan lah, nanti bisa mengarah ke nama kalau seperti itu," tandasnya.
Kapolri Jenderal Badrodin Haiti mengaku sampai sejauh ini di internal belum ada pembahasan soal calon Kapolri. Dia juga belum diajak bicara oleh Presiden Joko Widodo.
"Saya belum dipanggil Pak Presiden, internal juga belum lakukan langkah apa-apa. Kita konsen pada kerja masing-masing," tandasnya.
(mdk/did)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kapolri Izinkan Kapolda jadi Saksi Sengketa Pilpres 2024 di MK: Kita Lihat Kapoldanya Siapa
"Saya justru menunggu namanya siapa ya," kata Kapolri.
Baca SelengkapnyaPara Anak Kembar di Akmil & Akpol, Sosoknya Calon Jenderal Masa Depan di TNI-Polri
Para anak kembar ini sama-sama lolos seleksi dan menjadi taruna di Akmil dan Akpol. Mereka pun menjalani pendidikan bersama dengan kembarannya.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Tito Karnavian Resmi Serahkan Jabatan Menko Polhukam ke Hadi Tjahjanto
Hadi Tjahjanto resmi menjadi Menko Polhukam setelah dilantik Presiden Jokowi, hari ini Rabu (21/2)
Baca SelengkapnyaIstana Jelaskan Alasan Jokowi Tak Pilih Prabowo Jadi Plt Menko Polhukam
Jokowi menunjuk Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian sebagai Plt Menko Polhukam.
Baca SelengkapnyaJelang Cuti, Para Taruna Akpol Tampan Ini Diberi Pesan dari Komandan, Dilarang Hidup Mewah hingga Jaga Nama Baik
Isi pesannya aykni agar tak melakukan pelanggaran hingga hidup bermewah-mewahan.
Baca Selengkapnya5 Fakta Masjid Istiqlal yang Tidak Banyak Orang Tahu
Lima fakta Masjid Istiqlal yang tidak banyak orang tahu
Baca SelengkapnyaTPN Ganjar Minta Kapolri Dipanggil, Giliran TKN Prabowo-Gibran Usul Kepala BIN Dihadirkan di Sidang MK
TKN Prabowo-Gibran mengusulkan Mahkamah Konstitusi (MK) menghadirkan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Budi Gunawan di sidang Sengketa Hasil Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaMendagri Tito Ungkap Urgensi Pembentukan Dewan Aglomerasi di Jakarta
Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian, membeberkan urgensi pembentukan Dewan Aglomerasi yang meliputi Jakarta dan kota sekitarnya.
Baca SelengkapnyaKapolri soal Pembentukan Kortas Tipikor: Sudah Sampai di Meja Presiden
Kehadiran Kortas Tipidkor diharapkan bisa menjadi solusi dan jawaban atas kegelisan masyarakat terhadap kejahatan korupsi.
Baca Selengkapnya