Kompolnas minta anak Hatta ditahan
Merdeka.com - Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) mengkritisi tindakan polisi yang hingga kini belum juga menahan Rasyid Rajasa. Menurut Kompolnas, polisi tidak boleh bertindak diskriminatif terhadap pelaku yang kasusnya serupa dengan anak bungsu Menko Perekonomian Hatta Rajasa itu.
"Ketika Rasyid tidak ditahan, pelaku yang tingkatannya sama kok ditahan. Urusan penahanan itu harus selektif," ujar Anggota Kompolnas Hamidah usai melakukan audiensi dengan Komisi III DPR di Gedung DPR, Jakarta, Selasa (12/2).
Hamidah pun mencontohkan, dalam kasus yang melibatkan pengemudi Grand Livina yang langsung ditahan oleh polisi usai menabrak dan menewaskan satu orang. "Kita berharap tidak diskriminatif. Andika, si sopir Livina maut ditahan," katanya.
Namun demikian, Hamidah menjelaskan, tidak ada aturan pihak kepolisian wajib menahan orang yang sudah berstatus sebagai tersangka. Oleh karena itu, dia berharap agar polisi dapat bertindak adil dan tidak mengistimewakan kasus kecelakaan yang melibatkan anak pejabat negara.
"Dalam aturan, tidak ada tulisan polisi harus menahan orang. Jadi keputusan kepada Rasyid sudah tepat, terlebih dia tidak melarikan diri," tandasnya.
Seperti diketahui, Berkas kasus kecelakaan maut Rasyid Rajasa telah dilimpahkan dari penyidik Polri kepada jaksa penuntut umum (JPU). Begitu juga dengan barang bukti Mobil BMW X5 dan tersangka Rasyid Rajasa telah berada di Kejari Jaktim.
Sama dengan yang dilakukan penyidik Polri, Kejaksaan juga tidak menahan Rasyid. Mereka beralasan putra bungsu Hatta Rajasa ini kooperatif dan tidak akan melarikan diri.
(mdk/did)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Berikut kisah anak piatu 5 kali gagal masuk TNI kini memilih menjadi anggota Polri.
Baca SelengkapnyaPangkat anak lebih tinggi, sang ayah lantas memberi hormat.
Baca SelengkapnyaLantaran anak sesekali tersenyum melihat aksi ibunya saat berdinas, sang Provos justru memberi pernyataan tegas.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Berikut momen anggota Kopassus berambut gondrong pasangkan baret merah ke anaknya saat pelantikan menjadi anggota Kopassus.
Baca SelengkapnyaDalam kesempatannya, ada momen menjadi sorotan saat Kasad memberikan pesan begitu mendalam.
Baca SelengkapnyaIsi pesannya aykni agar tak melakukan pelanggaran hingga hidup bermewah-mewahan.
Baca SelengkapnyaSeorang anggota Kopassus datang ke pelantikan sang anak untuk jadi Polisi, bangga, cium kening, dan sang anak cium kaki ibunda.
Baca SelengkapnyaKendati diguyur hujan deras, komandan hingga deretan anggota Brimob tak bergeming dan tetap berdiri tegak.
Baca SelengkapnyaHal itu diungkapkan mantan Kasubag Pengadaan Biro Umum Kementan Abdul Hafidh saat dihadirkan Jaksa KPK sebagai saksi di Pengadilan Negeri Tipikor Jakarta Pusat.
Baca Selengkapnya