Kompolnas kantongi 8 nama calon Kapolri
Merdeka.com - Tinggal beberapa bulan lagi Kapolri Jenderal Timur akan meninggalkan jabatannya di kepolisian. Menjelang masa pergantian itu, Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) terus bekerja mengumpulkan nama-nama yang memenuhi kriteria untuk menggantikan Timur sebelum diusulkan ke Presiden SBY.
"Untuk calon Kapolri sekarang kita sudah kumpulkan beberapa nama yang akan menjadi potensial. Sekarang sudah bekerja nih timnya. Begitu nanti Presiden panggil kami kami sudah siap sampaikan delapan nama," pungkas Komisioner Kompolnas Adrianus Meliala di kantornya, Jakarta, Rabu (3/4).
Rencananya Kompolnas akan memberi peringkat di calon-calon tersebut. Calon-calon itu juga harus punya kriteria tertentu.
"Berdasarkan konteks paling senior dan memiliki masa kerja 2 tahun ke depan dan pernah menjadi Kapolda. Kami kan enggak mau hanya kasih nama sepanjang dia bintang tiga, makanya kami akan mengusulkan nama itu dengan beberapa temuan kami, semuanya dengan metode rekam jejak," jelasnya lagi.
Beberapa nama mulai muncul dan dijagokan untuk menggantikan posisi Timur. Mereka yang diajukan sebagian besar berasal dari angkatan pendidikan kepolisian (Akpol) 82, 83 dan 84. Nama-nama itu antara lain Kabareskrim Komjen Pol Sutarman, Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Putut Eko Bayuseno, Kepala BNN Komjen Pol Anang Iskandar, Kapolda Jabar Irjen Tubagus Anis Angkawijaya dan masih banyak nama lainnya.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
"Saya justru menunggu namanya siapa ya," kata Kapolri.
Baca SelengkapnyaListyo mengatakan, pemilu kali ini berbeda dari sebelumnya, juga memiliki kompleksitas tersendiri karena dilaksanakan secara serentak.
Baca SelengkapnyaBerikut sosok tiga teman satu letting Panglima TNI yang pangkatnya masih Kolonel.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Berikut deretan Jenderal TNI-Polri berstatus keturunan bangsawan. Siapa saja sosoknya?
Baca SelengkapnyaPara anak kembar ini sama-sama lolos seleksi dan menjadi taruna di Akmil dan Akpol. Mereka pun menjalani pendidikan bersama dengan kembarannya.
Baca Selengkapnya"Sanksi kepada 6 personel berupa pemberhentian tidak hormat karena telah mencoreng nama baik Polri,"
Baca SelengkapnyaTKN Prabowo-Gibran mengusulkan Mahkamah Konstitusi (MK) menghadirkan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Budi Gunawan di sidang Sengketa Hasil Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaGanjar membeberkan sampai pagi ini, dirinya sama sekali tidak menerima undangan dari KPU RI.
Baca SelengkapnyaPemilu bukan hanya olah politik, melainkan sebagai olah budaya dalam meningkatkan mutu di masyarakat.
Baca Selengkapnya