Kompolnas Akui Intelijen sudah Ingatkan Risiko soal Jadwal Arema FC-Persebaya
Merdeka.com - Komisioner Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) Albertus Wahyurudhanto mengakui intelijen Kepolisian sudah mengingatkan risiko, terkait jadwal pertandingan Arema FC dengan Persebaya yang digelar di Stadion Kanjuruhan, Sabtu (1/10). Pertandingan tersebut akhirnya berujung duka. Kerusuhan menyebabkan tidak kurang dari 125 orang meninggal.
"Dapat konfirmasi kepastian, dari Polres sudah mengantisipasi jauh-jauh hari sudah ngotot main sore hari. Ada surat yang dikirimkan ke kami tertanggal 13 September, itu sudah ada analisa dari Intel Polres pertandingan ini punya potensi yang diwaspadai, berkirim surat ke Panpel tembusan ke Kapolda dan LJB diajukan siang hari, karena (menurut) intelijen (jika) dipaksa akan beresiko," kata Albertus di Malang, Selasa (4/10).
Albertus melanjutkan, surat tersebut tidak direspons. Pada tanggal 19 September, lanjut Albertus, terdapat kabar bahwa pertandingan tetap dilaksanakan sesuai jadwal dan dicetak tebal.
"Pertimbangan bahwa sudah ada kontrak hak siar, ini menjadi pelajaran kita semua. Dan melihat secara objektif sudah ada langkah-langkah preventif," lanjutnya.
Selain itu terkait pintu tribun dalam posisi tertutup saat kerusuhan, berdasarkan hasil konfirmasi, Kapolres Malang AKBP Ferli Hidayat mengaku tidak memerintahkan untuk menutup.
"Isu berkembang saya konfirmasi kepada Kapolres tidak ada perintah untuk menutup pintu, sehingga harapannya 15 menit dibuka. Tapi tidak tahu kenapa ditutup, tidak ada perintah Kapolres penggunaan gas air mata. Disampaikan saat apel lima Jam sebelumnya. Sudah ada tindakan preventif. Secara prosedural sudah dijalankan," tuturnya.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dalam kesempatan itu, Kompol Riski Amalia menyampaikan permintaan maaf jika selama kurang lebih 9 bulan menjabat ada kesalahan dalam melayani masyarakat.
Baca SelengkapnyaKompolnas menyarankan Angga segera melapor ke Bid Propam Polda Jawa Timur apabila jadi korban
Baca SelengkapnyaKapolsek Limapuluh Kompol Bagus Harry Priyambodo, mengambil inisiatif dengan menyelenggarakan kegiatan sosialisasi di Masjid Jamiatuzzahidin, Selasa (9/1) malam
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Polisi menangkap Palti dalam kasus dugaan penyebaran informasi hoaks terkait rekaman suara
Baca SelengkapnyaPerkara ini awalnya telah dilakukan upaya perdamaian antara kedua belah pihak. Hanya saja tidak menemui titik terang
Baca SelengkapnyaKombes Jeki tak ingin ada gangguan Kamtibmas menjelang Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaSaat ini sudah sebelas orang saksi diperiksa pihak Kepolisian di Sampang
Baca SelengkapnyaSementara terkait potensi gejolak akibat hak angket, kata Sudirman, hal itu tidak bisa dikaitkan.
Baca SelengkapnyaPada kesempatan yang sama, kenaikan pangkat sang polwan turut disaksikan dua jenderal Polisi.
Baca Selengkapnya