Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Komplotan pengedar dollar palsu ditangkap di Bogor

Komplotan pengedar dollar palsu ditangkap di Bogor Dollar palsu. ©2013 Merdeka.com

Merdeka.com - Bagi anda yang tiba-tiba didatangi orang yang mengaku warga negara asing (WNA) dan ingin menukarkan uang dollar, sebaiknya jangan langsung percaya. Bisa jadi mereka adalah komplotan pengedar dollar palsu seperti yang ditangkap di Bogor, Jawa Barat.

Jajaran Polres Kota Bogor, Jawa Barat, berhasil menangkap komplotan pengedar uang dollar palsu yang berkedok warga negara asing atau turis. Dalam menjalankan aksi, mereka pura-pura kehabisan uang.

"Motif mereka pura-pura menjadi turis dari Singapura, dan Brunei yang kehabisan uang, lalu menukarkan uang dollar Amerika Serikat tapi itu uang palsu," kata Kapolres Bogor Kota AKBP Bahtiar Ujang Purnama, seperti dikutip dari Antara, Senin (4/2).

Kapolres menyebutkan pelaku berjumlah tiga orang masing-masing NA, EW dan SR. Pengungkapan kasus tersebut berawal dari laporan salah seorang korban.

"Pelaku beroperasi di pusat-pusat perbelanjaan seperti mal," kata Kapolres.

Modus operandi yang digunakan pelaku dengan berpura-pura menjadi turis asing dari Singapura dan Brunei. Dalam aksinya pelaku juga menggunakan logat melayu. Mendatangi korbannya untuk menawarkan penukaran uang dollar. Kepada korbannya, pelaku mengaku kehabisan uang dan tidak tahu tempat penukaran uang.

"Uang dolar ini ditawarkan nilai tukarnya Rp 5.000 per 1 dollar," ujar Kapolres.

Selain menawarkan uang dolar palsu, para pelaku juga menawarkan sejumlah jam Rolex palsu, dan barang elektronik seperti laptop LCD, kulkas dan AC. Para pelaku telah beraksi di sejumlah tempat, berdasarkan laporan di kepolisian sudah ada lima tempat kejadian perkara penipuan, uang palsu tersebut.

"Mereka merupakan komplotan, ada dua komplotan yang menjadi target kepolisian, satu kelompok memiliki anggota tiga sampai empat orang," kata Kapolres.

Bersama para pelaku, aparat kepolisian juga mengamankan barang bukti, tiga unit telepon genggam, lima buah cincin palsu, sarung jam rolex, kartu ID warga negara Singapura, sebilah badik, 50 lebar uang dolar USA pecahan 1 dolar, BPKB dan dua buku tabanas.

Satu buku tabanas memiliki saldo tercatat Rp1,3 miliar dan tabanas lainnya Rp900 ribu.

Ketiga pelaku yang sebenarnya warga Ciomas Kabupaten Bogor ini dikenai pasal berlapis yakni penipuan, uang palsu dan Undang-Undang Darurat tentang senjata tajam.

"Pelaku kena pasal berlapis, karena selain menipu, ada uang palsu dan juga ada senjata tajam yang digunakan untuk mengancam korbannya. Ancaman masing-masing lima tahun penjara," kata Kapolres.

(mdk/hhw)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Produksi Uang Palsu Mencapai Rp100 Juta di Bekasi, Sepasang Kekasih Diringkus Polisi
Produksi Uang Palsu Mencapai Rp100 Juta di Bekasi, Sepasang Kekasih Diringkus Polisi

Sepasang kekasih itu sudah menjual sekitar Rp100 juta uang palsu

Baca Selengkapnya
Buronan Kasus Penipuan Uang di China 11 Tahun Kabur ke Indonesia, Tinggal di Jakut hingga Punya KTP
Buronan Kasus Penipuan Uang di China 11 Tahun Kabur ke Indonesia, Tinggal di Jakut hingga Punya KTP

LY ditangkap di rumahnya Perumahan Concerto, Pantai Indah Kapuk, Penjaringan pada Selasa (13/2) sore.

Baca Selengkapnya
Gara-Gara Rokok dan Uang Rp20 Ribu, Tukang Potong Rambut Meninggal Dikeroyok
Gara-Gara Rokok dan Uang Rp20 Ribu, Tukang Potong Rambut Meninggal Dikeroyok

Aksi penganiayaan itu dipicu lantaran para pelaku mengungkit permasalahan korban.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
FOTO: Harga Beras Mulai Turun di Tengah Bulog Gencar Gelar Operasi Pasar di Bogor
FOTO: Harga Beras Mulai Turun di Tengah Bulog Gencar Gelar Operasi Pasar di Bogor

Badan Pangan Nasional (Bapanas) menyebut bahwa harga beras di pasaran mulai turun.

Baca Selengkapnya
Bagi-Bagi Bantuan Pangan di Tangsel, Jokowi Sebut Harga Beras Naik karena Perubahan Iklim
Bagi-Bagi Bantuan Pangan di Tangsel, Jokowi Sebut Harga Beras Naik karena Perubahan Iklim

Jokowi menyebut, perubahan iklim membuat gagal panen.

Baca Selengkapnya
PRT di Malang Bobol Brankas Majikan, Gondol Rp200 juta hingga Berlian
PRT di Malang Bobol Brankas Majikan, Gondol Rp200 juta hingga Berlian

Pelaku menggondol setidaknya Rp200 juta pecahan rupiah dan mata uang asing, beserta sejumlah perhiasan berupa berlian dan emas.

Baca Selengkapnya
Cari Uang Halal Buat Tambahan Penghasilan, Polisi di Kelapa Gading ini Tak Malu Jadi Tukang Tambal Ban
Cari Uang Halal Buat Tambahan Penghasilan, Polisi di Kelapa Gading ini Tak Malu Jadi Tukang Tambal Ban

Demi menyambung hidup, sosoknya diketahui tak hanya bertugas sebagai abdi negara.

Baca Selengkapnya
Jaga Iklim Usaha, Operasi Pasar Rokok Ilegal Gencar Dilakukan
Jaga Iklim Usaha, Operasi Pasar Rokok Ilegal Gencar Dilakukan

Operasi pasar digelar di wilayah Bandar Lampung, Lampung dan Kebumen, Jawa Tengah

Baca Selengkapnya
Dua Pencuri Berulang Kali Beraksi di Depok Ditangkap Usai Gasak Dua Motor Warga di Rumah
Dua Pencuri Berulang Kali Beraksi di Depok Ditangkap Usai Gasak Dua Motor Warga di Rumah

Kedua pelaku merupakan komplotan sudah sering beraksi di Depok dan sekitarnya.

Baca Selengkapnya