Merdeka.com - Gerombolan begal asal Madura berhasil diringkus saat melakukan aksinya di Malang, Jawa Timur. Empat pelakunya berhasil ditangkap, 2 di antaranya tewas tertembus peluru, satu tertembak di kaki dan satu menyerahkan diri dalam sebuah penyergapan.

Gerombolan spesialisasi curanmor khusus kendaraan roda empat itu terlibat kejar-kejaran dengan polisi, sebelum kemudian dilumpuhkan dengan tembakan. Pelaku atas nama Luddin (47) dan Satori (44) tewas tertembak di dada setelah melakukan perlawanan.

"Gerombolan ini spesialis curanmor kendaraan roda empat. Mereka kita lumpuhkan karena melakukan perlawanan yang dirasa membahayakan petugas kita," kata Kapolresta Kota Malang, AKBP Singgamata di Kamar Mayat Rumah Sakit Saiful Anwar (RSSA) Malang, Jumat (27/2).

Penggerebekan tersebut berawal dari laporan Warga Klojen yang kehilangan Colt L-300, Jumat dini hari. Polisi menemukan jejak kendaraan tersebut diparkir di sebuah gang kecil di sekitar tidak jauh dari taman wisata Mendit, Pakis, Malang.

Polisi menunggu pelaku mengambil kendaraan tersebut. Jelang Magrib, ternyata tersangka Luddin dan Ahmad Sulaiman mengambil kendaraan tersebut. Tim akhirnya melakukan penyergapan hingga menyebabkan Luddin tewas di lokasi dan Ahmad Sulaiman tertembak di kakinya.

"Pelaku mengendarai mobil hasil curiannya yang disembunyikan di sebuah gang kecil di Desa Pakis," tegasnya.

Lewat keterangan dari Ahmad Sulaiman diperoleh keterangan tentang posisi teman-teman mereka. Akhirnya tim bergerak menuju rumah kontrakan di Blimbing. Saat penggerebekan di Blimbing tersangka Satori tewas tertembus peluru karena melawan. Sementara Syamsul Srif (31) memilih menyerahkan diri.

Di kontrakan tersebut ditemukan onderdil mobil yang diduga sisa-sisa dari kejahatan mereka. Selain itu juga ditemukan mobil Suzuki Carry hasil pencurian di Blimbing. Serta ikut disita sebuah sepeda motor.

Diduga pelaku berjumlah puluhan orang dengan sistem kerja berkelompok. Saat penggerebekan beberapa berhasil melarikan diri.