Komnas KIPI: Semoga Autopsi Beri Jawaban Penyebab Kematian Trio
Merdeka.com - Komisi Nasional Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (Komnas KIPI) akan segera melakukan autopsi terhadap jenazah Trio Fauqi Virdaus, karyawan outsourcing PT Pegadaian yang meninggal dunia 1 hari setelah disuntik vaksin AstraZeneca.
Ketua Komnas KIPI Hindra Irawan Satari mengungkapkan bahwa sebenarnya prosedur autopsi medis tidaklah mudah. Meskipun begitu, dia berharap autopsi tersebut bisa menunjukkan titik terang penyebab kematian pria asal Buaran, Jakarta Timur itu.
"Mudah-mudahan autopsi memberikan jawaban, meskipun saya tidak yakin karena ternyata prosedur autopsi tidak semudah itu," kata Hindra saat rapat kerja bersama DPR Komisi IX, Kamis (20/5).
Hindra mengatakan, ada banyak proses atau persiapan yang harus dilakukan sebelum melakukan autopsi. Dia pun menyebutkan apa saja yang harus dipersiapkan.
"Paper work-nya ada banyak. Harus izin orangtuanya, dinas pemakaman, dari Pemda, dan harus dilakukan testing, serta pemeriksaan lab. Perlu (banyak) persiapan," katanya.
Diketahui bahwa Komnas KIPI sudah menyarankan untuk melakukan autopsi ini sejak 11 Mei lalu dan pada hari ini, pihak keluarga Trio dengan resmi menyatakan bahwa mereka setuju, jenazah anaknya diautopsi.
"Jadi kami rekomendasikan autopsi, kemudian ibunya (Trio) dan kakaknya Alhamdulillah menyetujui," katanya.
Terkait prosedur lebih lanjut mengenai autopsi tersebut, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengaku saat ini belum membahasnya. Yang pasti, dia membenarkan bahwa tim ahli forensik Kemenkes akan segera mengautopsi jenazah Trio.
"Autopsi ini masih bagian dari investigasi Komnas KIPI, tapi tim forensik di lingkungan Kemenkes yang akan autopsi. Ditunggu saja prosedurnya ya, waktunya juga," kata juru bicara Vaksinasi Kemenkes, Siti Nadia Tarmizi kepada merdeka.com.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Hasil Autopsi Sekeluarga Tewas di Musi Banyuasin, Ada Luka Akibat Benda Tumpul
Hasilnya, semua korban tewas akibat benda tumpul, bukan senjata tajam. Luka bekas pukulan itu utamanya paling dominan berada di kepala.
Baca SelengkapnyaHasil Autopsi, Wanita Tewas Membusuk di Peti Kemas Menunjukan Tanda Kematian yang Wajar
Korban merupakan warga dari Kabupaten Fakfak, Provinsi Papua Barat.
Baca SelengkapnyaKesal Main Slot Kalah Melulu, Bapak di Sumsel Gantung Diri
Keluarga pun menghentikan proses hukum dengan menolak dilakukan autopsi.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kronologi Santri di Jambi Tewas Penuh Luka: Telepon Ibu Mau Kasih Kejutan, 2 Jam Kemudian Meninggal
Saat dilakukan autopsi yang dilakukan oleh dokter ahli forensik Bhayangkara Jambi, Dokter Erni Situmorang, ternyata ditemukan sejumlah luka di tubuh AH.
Baca SelengkapnyaTragis, Remaja Diperkosa sambil Direkam dan Diancam Dibunuh
Setelah puas melakukan aksi bejatnya itu, tersangka kemudian mengembalikan kunci sepeda motor dan handphone milik korban.
Baca SelengkapnyaHasil Autopsi Anak Dibanting Ayah Kandung di Penjaringan: Patah Tulang Tengkorak-Jaringan Otak Rusak
Ayah korban terancam hukuman penjara selama 15 tahun.
Baca Selengkapnya8 Tanda Munculnya Rasa Kesepian di Dalam Dirimu Tanpa Disadari
Rasa kesepian bisa kita alami secara tiba-tiba, penting untuk mengenalinya secara tepat walau kadang kondisi ini tidak disadari.
Baca SelengkapnyaMenelusuri Motif Sekeluarga Tewas di Musi Banyuasin, Berkaitan dengan Warisan?
Penyidik masih melakukan olah TKP dan menunggu hasil autopsi keempat jenazah di RS Bhayangkara Palembang.
Baca SelengkapnyaMisteri Kasus Kematian Santri di Tebo Jambi Hingga 3 Bulan Tanpa Tersangka, Benar Tersetrum atau Dianiaya?
Pengacara dan keluarga menemukan banyak kejanggalan dalam kasus kematin santri AH.
Baca Selengkapnya