Komnas KIPI: 27 Meninggal Setelah Vaksinasi Sinovac, Tak Terkait Jenis Vaksin
Merdeka.com - Ketua Komnas Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) Hindra Irawan Satari mengungkap 27 orang meninggal setelah menjalani vaksinasi Covid-19 menggunakan Sinovac. Namun, kematian itu disebabkan oleh penyakit lain
"Sekarang yang meninggal itu dari Sinovac ada 27," ujar Hindra dalam rapat dengan Komisi IX DPR RI, Kamis (20/5).
Hindra menjelaskan, 10 dari 27 orang meninggal karena terpapar Covid-19, 14 orang terkena penyakit jantung dan pembuluh darah. Satu orang disebabkan gangguan fungsi ginjal secara mendadak. Dua orang karena penyakit diabetes dan hipertensi.
"Dari 27 itu 10 orang karena terinfeksi Covid-19, 14 orang karena jantung dan pembuluh darah, satu orang karena gangguan fungsi ginjal secara mendadak, dua orang diabetes militus dan hipertensi yang tidak terkontrol," ujar Hindra.
Temuan itu didapat dari data yang ada. Yaitu berupa hasil pemeriksaan, rontgen, pemeriksaan lab, CT scan.
"Kenapa kami bisa membuat diagnosis itu karena datanya lengkap, diperiksa dirawat, dirontgen, periksa lab CT scan jadi dapat diagnosisnya. Dari tadi yang ribuan tadi yang meninggal 27 dan semua ada diagnosisnya dan semua tertangani," kata Hindra.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Komnas KIPI menyebut vaksin nOPV2 telah dikembangkan sejak tahun 2011 dan mulai diberikan sejak tahun 2021.
Baca SelengkapnyaIndonesia merupakan negara dengan peringkat keempat terbesar di dunia yang melakukan vaksinasi COVID-19.
Baca SelengkapnyaKabar tentang kondisi kesehatan Gilang Dirga disampaikan sang istri, Adiezty Fersa.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Namun kalau untuk yang komorbid, kata Menkes, risiko tetap ada karena virusnya tidak hilang.
Baca SelengkapnyaTim dokter saat ini masih melakukan perawatan dan observasi terkait kemungkinan gejala sisa.
Baca SelengkapnyaAda ketangguhan dan kesiapan bertempur yang nampak di setiap wajah anggota dari satuan Kopasgat berikut ini.
Baca SelengkapnyaCukup banyak alat bukti yang telah dikantongi penyidik, baik didapat dari TKP maupun serahan dari pelapor.
Baca SelengkapnyaKabar terbaru mengenai Parto Patrio sungguh mengejutkan. Ia mendadak dilarikan ke rumah sakit dan harus menjalani operasi.
Baca SelengkapnyaPasien Kritis Meninggal Akibat Ditolak RS di Malang, Begini Penjelasan Rumah Sakit
Baca Selengkapnya