Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Komnas HAM Sebut Tindakan OPM Lebih Brutal dari GAM

Komnas HAM Sebut Tindakan OPM Lebih Brutal dari GAM Pasukan TNI Bersenjata Lengkap Buru KNPB di Papua Barat. Penerangan Kodam Kasuari ©2021 Merdeka.com

Merdeka.com - Ketua Komnas HAM, Ahmad Taufan Damanik mendorong aparat keamanan menindak pihak yang melakukan kekerasan terhadap masyarakat sipil di Pegunungan Tengah, Papua. Hal ini sehubungan dengan meningginya intensitas kekerasan oleh kelompok bersenjata, bahkan tenaga kesehatan menjadi korban karena berusaha menyelamatkan diri.

"Tentu saja selain menjaga disiplin aparat untuk tidak melakukan pelanggaran HAM di dalam operasi keamanan dan penegakan hukum di Papua, kami juga mendesak agar OPM atau KKB menghentikan serangan-serangan mereka terutama kepada masyarakat sipil," ucap Taufan kepada merdeka.com, Sabtu (18/9).

Komnas HAM juga mendorong, agar aparat menangani masalah ini tetap melibatkan tokoh adat setempat untuk berdialog dan berdiskusi mencari solusi, agar kekerasan bisa dihentikan.

"Kami mendorong terus penegakan hukum yang terfokus kepada pihak yang melakukan kekerasan. Namun meminta langkah dialog kepada tokoh-tokoh agama, adat dan kepala daerah untuk mencari solusi," imbuhnya.

Taufan sepakat, kekerasan kelompok bersenjata di Pegunungan Tengah, Papua semakin brutal dengan menyasar masyarakat sipil. Bahkan ia berpandangan, kekerasan di sana berbeda dengan gerakan kelompok separatis Aceh.

Menurut Taufan, jika GAM di Aceh tidak melakukan tindakan kekerasan dan serangan terhadap masyarakat sipil, hal ini sangat berbanding terbalik dengan kelompok separatis Papua.

"Memang sangat kompleks, saya bandingkan dengan pengalaman di Aceh dulu, agak berbeda di mana GAM misalnya tidak sampai melakukan tindakan brutal seperti ini ke masyarakat sipil. Adakalanya memang seperti mencari perhatian, tapi saya kira ini tidak bisa kita terima, internasional juga mengecam tindakan ini," tegasnya.

Sementara itu, Asosiasi Bupati Pegunungan Tengah Papua berharap, para tenaga medis dan pendidik di Distrik Kiwirok, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua, segera diungsikan ke tempat yang lebih aman. Permintaan ini menyikapi meningkatnya eskalasi keamanan di Papua akhir-akhir ini.

Ketua Asosiasi Bupati Pegunungan Tengah Papua, Befa Yigibalom, mengatakan tidak ada pilihan lain Bupati Pegunungan Bintang diharapkan segera menarik tenaga medis, pendidik di wilayah sekitar kejadian ke ibu kota Kabupaten Pegunungan Bintang yakni Distrik Oksibil.

"Memang jalur darat dari Distrik Kiwirok belum terhubung ke daerah sekitarnya sehingga daerah seperti ini harus diperhatikan dengan serius," ujarnya. Demikian dikutip dari Antara, Sabtu (18/9).

Menurut Befa, pihaknya juga menyampaikan turut berduka cita dan memberikan penghormatan yang tinggi kepada tenaga medis, terutama korban yang sampai kehilangan nyawanya dan berharap keluarga diberikan kekuatan.

"Asosiasi Bupati Pegunungan Tengah Papua mengutuk keras tindakan tersebut," ujar Befa yang juga merupakan Bupati Lanny Jaya.

"Eskalasi di Kabupaten Pegunungan Bintang ini perlu disikapi serius oleh berbagai pihak dan diambil tindakan tegas terukur sehingga tidak meninggalkan benih-benih kekerasan yang sama," ucap dia.

Dia menambahkan, dirinya mengaku mengenal suku-suku di Pegunungan Bintang terutama suku Ngalum yang merupakan memiliki nilai budaya luhur yang tinggi, memiliki moral dan nilai-nilai baik, mengasihi juga jauh dari tindakan kekerasan.

(mdk/rnd)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Komnas HAM Kecam Pembunuhan Danramil Aradide di Paniai Papua Tengah
Komnas HAM Kecam Pembunuhan Danramil Aradide di Paniai Papua Tengah

Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) menilai situasi konflik dan kekerasan di Papua semakin mencederai HAM.

Baca Selengkapnya
OPM Berkali-kali Serang Pos TNI di Kampung Paro, Akhirnya Berhasil Dilumpuhkan
OPM Berkali-kali Serang Pos TNI di Kampung Paro, Akhirnya Berhasil Dilumpuhkan

Penyerangan OPM tersebut dilancarkan seiring dengan niat OPM mengganggu keamanan wilayah Papua.

Baca Selengkapnya
Komnas HAM Soroti 12 Peristiwa  Kekerasan di Papua dalam Sebulan Terakhir
Komnas HAM Soroti 12 Peristiwa Kekerasan di Papua dalam Sebulan Terakhir

Mencatat ada 8 orang meninggal dunia, terdiri atas lima anggota TNI/POLRI dan tiga warga sipil

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Geramnya Panglima TNI soal Danramil Aradide Ditembak OPM: Saat Persemayaman pun Masih Diganggu
Geramnya Panglima TNI soal Danramil Aradide Ditembak OPM: Saat Persemayaman pun Masih Diganggu

Geramnya Panglima TNI soal Danramil Aradide Ditembak OPM: Saat Persemayaman pun Masih Diganggu

Baca Selengkapnya
Terungkap Kejamnya Teroris OPM KKB ke Sesama Orang Asli Papua, Terekam Video Warga Dikumpulkan lalu Dianiaya & Ditodong Senpi
Terungkap Kejamnya Teroris OPM KKB ke Sesama Orang Asli Papua, Terekam Video Warga Dikumpulkan lalu Dianiaya & Ditodong Senpi

Alih-alih saling menghargai, mereka justru melakukan penyiksaan terhadap sesama orang asli Papua. Nampak para warga dikumpulkan untuk disiksa ditodong senpi.

Baca Selengkapnya
Panglima TNI Blak-blakan Ganti Nama KKB Papua Jadi OPM: Tidak Ada Negara dalam Satu Negara
Panglima TNI Blak-blakan Ganti Nama KKB Papua Jadi OPM: Tidak Ada Negara dalam Satu Negara

Menurut Panglima TNI, aksi teror pihak separatis di Papua harus segera diberantas.

Baca Selengkapnya
Dengan Kekuatan Senjata, Mayjen Izak Pangemanan Akui Sangat Mudah Menghancurkan OPM Papua
Dengan Kekuatan Senjata, Mayjen Izak Pangemanan Akui Sangat Mudah Menghancurkan OPM Papua

Pernyataan Pangdam XVII/Cendrawasih Mayjen Izak Pangemanan.

Baca Selengkapnya
Sebut Situasi Papua Aman, Kapolda dan Pangdam Berharap Perayaan Natal & Tahun Baru Lancar dan Damai
Sebut Situasi Papua Aman, Kapolda dan Pangdam Berharap Perayaan Natal & Tahun Baru Lancar dan Damai

Seperti diketahui, teror KKB tak pernah berhenti. Tak hanya menyasar personel Polri dan prajurit TNI yang bertugas. Mereka juga melukai warga sipil.

Baca Selengkapnya
Jenderal Bintang Tiga Ini Ungkap Sosok Sersan Asal Papua yang Berani Bentak Dirinya
Jenderal Bintang Tiga Ini Ungkap Sosok Sersan Asal Papua yang Berani Bentak Dirinya

Cerita Prabowo Subianto saat masih menjadi Danjen Kopassus dan memimpin operasi penting di Papua.

Baca Selengkapnya