Komnas HAM Sarankan Polisi Bentuk Divisi Khusus Demo Mahasiswa
Merdeka.com - Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) telah melakukan koordinasi dengan Polda Metro Jaya terkait adanya sejumlah pelajar dan mahasiswa yang ditangkap. Diketahui, pelajar dan mahasiswa tersebut diamankan lantaran melakukan aksi di depan Gedung DPR pada Selasa (23/9) dan Rabu (24/9).
Wakil Ketua Komnas HAM Hairansyah mengatakan, pihaknya mempertanyakan status pelajar dan mahasiswa yang diamankan oleh polisi.
"Status kawan-kawan pelajar dan mahasiswa sekarang dalam bahasa Polda diamankan, terus kita juga udah ketemu sama LBH terkait status pelajar dan mahasiswa yang ditangkap itu," katanya di Kantor Komnas HAM, Jakarta Pusat, Jumat (27/9).
Pada kesempatan tersebut, dia menyarankan, Polda Metro Jaya untuk membentuk divisi khusus terkait masalah demo mahasiswa dan pelajar. Selain itu, Komnas HAM juga meminta kepada pihak kepolisian untuk membebaskan para mahasiswa dan pelajar yang ditangkap.
"Kami juga mendorong pihak kepolisian untuk membuat desk terkait masalah ini," ujarnya.
Sementara itu, Komisioner Komnas HAM Choirul Anam mengungkapkan, Presiden Jokowi seharusnya dapat bersikap responsif terhadap dinamika yang sedang terjadi di lapangan. Namun, apabila ketidakpastian dibiarkan terus-menerus dan unjuk rasa terus terjadi.
"Pengalaman kepolisian dalam penanganan aksi massa di depan Bawaslu sempat diapresiasi publik meski saat itu ada juga kritik keras. Akan tetapi, jika itu bisa dilakukan, kenapa tidak bisa melakukan hal sama dalam menangani mahasiswa?" jelasnya.
Dia berharap kasus kekerasan tidak melebar dan tidak perlu ada tindakan berlebihan dari semua pihak. Choirul mengimbau semua pihak dapat menciptakan kondisi damai, dengan bersama-sama melindungi kebebasan berekspresi dan kebebasan menyampaikan pendapat.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
14 Mahasiswa Penerima Beasiswa Otsus Papua di AS Terancam Dipulangkan, Orang Tua Lapor Komnas HAM
14 Mahasiswa Penerima Beasiswa Otsus Papua di AS Terancam Dipulangkan, Orang Tua Lapor Komnas HAM
Baca SelengkapnyaKomnas HAM Kecam Pembunuhan Danramil Aradide di Paniai Papua Tengah
Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) menilai situasi konflik dan kekerasan di Papua semakin mencederai HAM.
Baca SelengkapnyaKominfo: Sektor Kesehatan Paling Banyak Diterpa Isu Hoaks
Isu hoaks di sektor kesehatan ternyata masih marak. Hal ini terbukti dari patroli Kominfo selama 2023.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Sosok Polisi Nabung di Toko Bangunan Demi Bangun Sekolah Bikin Jenderal Polisi Takjub
Demi menebus asa membangun sekolah, seorang polisi rela menyisihkan gaji untuk menabung.
Baca SelengkapnyaTujuh Pelaku Tawuran di Bekasi Ditangkap Polisi, Satu Masih di Bawah Umur
Peristiwa itu terjadi di Jalan Raya Narogong Kelurahan Bojong Menteng Kecamatan Bekasi Timur, pada Sabtu (9/3) subuh.
Baca SelengkapnyaSuciwati Bosan Dengar Janji Penyelesaian Kasus Pembunuhan Munir: Segera Bentuk Pengadilan HAM Ad Hoc
Komnas HAM tengah melakukan penyelidikan terhadap kasus pembunuhan Munir.
Baca SelengkapnyaCatatan Komnas HAM untuk KPU Selama Pelaksanaan Pemilu 2024
Salah satu yang disorot soal netralitas aparat selama mengawal jalannya Pemilu tahun ini.
Baca SelengkapnyaKelakuan Bejat Pembunuh Mahasiswi di Depok: Perkosa 3 Wanita, 1 Hamil dan 1 Dibunuh
Wira mengatakan pihaknya belum bisa banyak memberikan keterangan lebih lanjut terkait dengan kasus pemerkosaan tersebut.
Baca SelengkapnyaBerlangsung Lancar dan Haru, Ini Momen Pisah Sambut Kapolsek Medan Barat
Dalam kesempatan itu, Kompol Riski Amalia menyampaikan permintaan maaf jika selama kurang lebih 9 bulan menjabat ada kesalahan dalam melayani masyarakat.
Baca Selengkapnya