Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Komjen Budi Waseso, Kabareskrim yang kerap bentuk tim khusus

Komjen Budi Waseso, Kabareskrim yang kerap bentuk tim khusus Budi Waseso. ©2015 merdeka.com/muhammad luthfi rahman

Merdeka.com - Seabrek perkara masih belum dituntaskan oleh Bareskrim Mabes Polri, salah satunya kasus pimpinan KPK non aktif Abraham Samad dan Bambang Widjojanto. Namun kini polisi juga mulai menyelidiki laporan Partai Golkar.

Golkar kubu Aburizal Bakrie melaporkan dugaan pemalsuan surat dokumen pengurus daerah yang hadir di Munas Ancol. Pihaknya akan melaporkan 133 pemalsuan dengan berbagai bentuk seperti pemalsuan tanda tangan, kop surat, stempel, dan lainnya.

"Terlapornya adalah Agung Laksono, Zainuddin (Amali), Yoris Raweyai, dan lainnya," kata Sekjen Golkar kubu Ical, Idrus Marham, di Mabes Polri, Rabu (11/3).

Kabareskrim Komjen Budi Waseso langsung merespons dengan membentuk tim khusus untuk menangani laporan tersebut. Dia pun memberi sinyal tak menutup kemungkinan anggota timsus tersebut akan bertambah.

"Sekarang masih enam orang, kalau ternyata butuh banyak ya bisa ditambah," kata Waseso di Bareskrim Mabes Polri, Jakarta, Kamis (12/4).

Waseso mengatakan pembentukan timsus tersebut supaya tak mengganggu penyidik yang tengah menyelidiki kasus lain di Bareskrim. Menurutnya timsus dibentuk karena kasus tersebut terbilang cukup serius.

"Karena ini permasalahan yang harus ditindaklanjuti dengan cepat dan serius. Artinya jangan dibebankan pada penyidik yang punya pekerjaan rutin," katanya.

Sebelumnya, tim khusus juga dibentuk menangani kasus Bambang Widjojanto. Saat operasi penangkapan operasi penangkapan tim dipimpin oleh Komisaris Besar Polisi Viktor E. Simanjutak.

Tak selang berapa lama Viktor mendapat promosi menjadi Direktur Tindak Pidana Ekonomi dan Khusus Bareskrim Polri. Dengan begitu pangkatnya kini naik menjadi brigadir jenderal.

Hasil kajian Lembaga Pengawas Pelayanan Publik, Ombudsman Republik Indonesia, menemukan keberadaan Viktor ilegal. Viktor merupakan bawahan Kepala Lembaga Pendidikan Kepolisian, Komisaris Jenderal Polisi Budi Gunawan, juga tersangka kasus dugaan suap dan gratifikasi di Komisi Pemberantasan Korupsi.

"Kombes Pol. Viktor E. Simanjuntak pada saat penangkapan statusnya sebagai Perwira Menengah Lembaga Pendidikan Kepolisian. Oleh karena itu keberadaan Kombes Pol. Viktor E Simanjutak dalam penangkapan tidak dapat dibenarkan," kata Anggota Ombudsman bidang penyelesaian laporan, Budi Santoso.

Wakil Kepala Kepolisian Republik Indonesia, Komisaris Jenderal Polisi Badrodin Haiti, menyatakan Kombes Viktor sudah mengantongi izin sebagai penyidik. Maka dari itu dia menilai wajar Viktor bisa terlibat dalam operasi penangkapan Wakil Ketua non-aktif Komisi Pemberantasan Korupsi, Bambang Widjojanto, pada 23 Januari lalu.

"Ya saya yang tanda tangan untuk skep penyidiknya. Saya yang tanda tangan terkait surat keputusan penyidiknya," ujar Badrodin.

(mdk/did)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Namanya Diseret di Sidang Sengketa Pilpres, Budi Waseso Bantah Dicopot dari Dirut Bulog karena Tolak Bansos

Namanya Diseret di Sidang Sengketa Pilpres, Budi Waseso Bantah Dicopot dari Dirut Bulog karena Tolak Bansos

Budi Waseso atau Buwas menanggapi soal namanya disebut dalam Sidang Sengketa Hasil Pilpres di Mahkamah Konstitusi (MK).

Baca Selengkapnya
Budi Waseso Minta Nadiem Cabut Aturan Pramuka Tak Lagi Jadi Ekstrakulikuler Wajib

Budi Waseso Minta Nadiem Cabut Aturan Pramuka Tak Lagi Jadi Ekstrakulikuler Wajib

Kegiatan Pramuka sudah ada dari zaman kemerdekaan Indonesia.

Baca Selengkapnya
Pasca-Bentrokan TNI AL dengan Brimob, Kapolri dan Panglima Beri Contoh Rangkulan Sambil Senyum

Pasca-Bentrokan TNI AL dengan Brimob, Kapolri dan Panglima Beri Contoh Rangkulan Sambil Senyum

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyatakan masalah bentrokan antara prajurit TNI AL dengan Brimob Polri di Pelabuhan Sorong sudah selesai.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Kekar dan Berkumis Tebal, Panglima Biring Belanja Tempe ke Pasar Dayak 'Istri Sedang Sakit'

Kekar dan Berkumis Tebal, Panglima Biring Belanja Tempe ke Pasar Dayak 'Istri Sedang Sakit'

Momen lucu anggota polisi Aiptu Sabarno alias Panglima Biring saat belanja di pasar gantikan istri.

Baca Selengkapnya
Caleg PKB di Kendal Membelot Dukung Prabowo-Gibran, Ini Alasannya

Caleg PKB di Kendal Membelot Dukung Prabowo-Gibran, Ini Alasannya

Seorang caleg dari PKB di Kendal, Nanang Fardiansyah menyatakan dukungannya pada pasangan Capres-Cawapres nomor urut 2, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

Baca Selengkapnya
Istri Blak-blakan Ingin Jenderal Maruli Simanjuntak Jadi Danjen Kopassus, Sampai Menangis Curhat ke Luhut Malah Dibilang Tak Bersyukur

Istri Blak-blakan Ingin Jenderal Maruli Simanjuntak Jadi Danjen Kopassus, Sampai Menangis Curhat ke Luhut Malah Dibilang Tak Bersyukur

Istri Kepala Staf Angkatan Darat (kasad) sebut punya cita-cita suaminya jadi Danjen Kopassus.

Baca Selengkapnya
Bamsoet Tegaskan Golkar Terbuka untuk Jokowi

Bamsoet Tegaskan Golkar Terbuka untuk Jokowi

Waketum Golkar Bamsoet menegaskan partainya terbuka untuk siapa saja yang ingin bergabung

Baca Selengkapnya
Mengenal Sosok Letkol Inf. Nur Wahyudi yang Baru Dilantik Jadi Dansat-81 Kopassus, Istrinya Bukan Orang Sembarangan

Mengenal Sosok Letkol Inf. Nur Wahyudi yang Baru Dilantik Jadi Dansat-81 Kopassus, Istrinya Bukan Orang Sembarangan

Belum lama ini, Letkol Inf. Nur Wahyudi resmi dilantik menjadi menjadi Dansat-81 Kopassus.

Baca Selengkapnya
Bawaslu Jatim Selidiki Bagi-Bagi Becak Listrik Prabowo di Madiun

Bawaslu Jatim Selidiki Bagi-Bagi Becak Listrik Prabowo di Madiun

Bawaslu Jatim menyelidiki kegiatan bagi-bagi becak listrik yang dilakukan Tim Kampanye Nasional Prabowo-Gibran di Madiun pada Senin (29/2) lalu.

Baca Selengkapnya