Komisioner KY laporkan 400 'amplop' nikahan anak ke KPK
Merdeka.com - Komisioner Komisi Yudisial (KY) Taufiqurrahman Syahuri menyambangi Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Tujuannya, untuk melaporkan dugaan gratifikasi saat dirinya menggelar resepsi anak.
"Laporin gratifikasi pernikahan, banyak, 400 (Orang) yang tanda tangan hadir, semuanya ngasih," kata Taufiqurrahman kepada wartawan di Gedung KPK, Jakarta, Selasa (30/9).
Taufiqurrahman mengatakan sejumlah pejabat dan dan koleganya memberikan sejumlah barang, uang dan sumbangan lainnya ketika kawinan anaknya.
"Enggak (fantastis), biasa aja rutin kan. Karena kewajiban pejabat negara aja suruh, lapor kan. Ada uang ada kado, enggak (bukan dolar). Sebanyak 10.000 rupiah, yang paling kecil 10.000 rupiah," jelasnya.
Komisioner KY itu datang ke Gedung KPK sekitar pukul 10.50 WIB dengan mengenakan kemeja motif biru. Dari laporannya, ada sebanyak 400 orang yang hadir dalam pernikahan anaknya dan dilaporkan ke KPK. Menurut dia, dalam daftar hadir tersebut, ada yang menyebutkan nama dan ada juga yang tidak.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Korban dugaan pelecehan seorang perempuan yang bertugas sebagai Panitia Pemilihan Luar Negeri (PPLN).
Baca SelengkapnyaHasyim kali ini dilaporkan atas dugaan pelanggaran etik pelecehan seksual.
Baca SelengkapnyaKetika penyidik merasa telah terpenuhi alat bukti, maka tentu kedua penyelenggara negara itu akan ditetapkan sebagai tersangka.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Saat mengetahui pilihan sang putra, sosok sang ayah disebut sempat merasa kaget.
Baca SelengkapnyaKedua pengaduan itu telah dilaporkan ke Bawaslu RI pada 19 Februari 2024 dan dibalas pada 22 Februari 2024, dengan status laporan tidak memenuhi syarat materil.
Baca SelengkapnyaHal itu diungkapkan mantan Kasubag Pengadaan Biro Umum Kementan Abdul Hafidh saat dihadirkan Jaksa KPK sebagai saksi di Pengadilan Negeri Tipikor Jakarta Pusat.
Baca Selengkapnya"Penyidik memang membutuhkan keterangan dari pihak keluarga intinya, dalam rangka menelusuri aliran uang dan aset," kata Ali
Baca SelengkapnyaPerusahaan asal Jerman dikabarkan menyuap pejabat Kementerian Kelautan dan Perikanan pada periode 2014-2018.
Baca SelengkapnyaJarang ditemui, nama sang taruni cantik ini mampu mencuri perhatian sang komandan hingga ia memberikan reaksi tak terduga.
Baca Selengkapnya