Komisi III Sindir ICW Dkk: Jangan Teriak Dari Lorong Gelap, Datang ke DPR
Merdeka.com - Wakil Ketua Komisi III Herman Hery menyindir pihak-pihak yang melontarkan kritik terkait proses seleksi calon pimpinan KPK dan revisi UU KPK. Politikus PDIP itu menyayangkan dari Koalisi Masyarakat Sipil Kawal Capim KPK tidak hadir di DPR.
Hari ini Komisi III menggelar rapat dengar pendapat umum terkait seleksi Capim KPK. Yang hadir dari Indonesia Police Watch (IPW), Presidium Relawan Indonesia Bersatu, Presidium Poknas. Ketiganya mendukung seleksi Capim KPK hingga revisi UU KPK. Sedangkan ICW, LBH Jakarta dan kawan-kawan tak datang.
"Hari ini kami khusus masukan siapapun, sehingga masukan, teriakan jangan dari lorong gelap sana, datanglah ke DPR," ujar Herman saat memimpin rapat di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (10/9).
Dia membantah mengenal pihak yang hadir di RDPU kali ini. Herman mengaku mendapatkan surat dari kelompok tersebut meminta ingin hadir dalam rapat.
"Kami tak mengenal bapak-bapak di depan, kami hanya menerima surat," ucap Herman.
Rekannya, Masinton Pasaribu mengatakan hal senada. Menurut politikus PDI Perjuangan itu tidak pernah Komisi III didatangi kelompok yang menolak Capim KPK.
Masinton mengapresiasi kelompok masyarakat yang mau mendatangi DPR. Menurutnya, selama ini prasangka terhadap capim KPK belum teruji validasinya.
"Tentu kami enggak akan pernah menerima informasi yang tidak didukung data, ini bukan republik prasangka," kata Masinton.
(mdk/did)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
DKPP menyatakan Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI Hasyim Asy'ari melanggar etik.
Baca SelengkapnyaDKPP memutuskan memberhentikan tetap Guripa Telenggen sebagai Komisioner Bawaslu Puncak karena melanggar kode etik
Baca SelengkapnyaFirli terjerat tiga dugaan pelanggaran etik. Pertama yakni terkait komunikasi dan pertemuan dengan SYL.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
JK kembali mengajak pihak-pihak keberatan dengan hasil Pemilu 2024 menempuh jalur konstitusional.
Baca SelengkapnyaSidang Putusan Gugatan Firli dipimpin oleh hakim tunggal Imelda Herawati telah membuka proses sidang.
Baca SelengkapnyaKomisi III DPR mendesak agar perkara tersebut segera dibereskan agar KPK kembali mendapat kepercayaan publik.
Baca SelengkapnyaArief Prasetyo meminta penjadwalan ulang. Ali menjamin, KPK akan menginformasikan jadwal pemeriksaan berikutnya.
Baca SelengkapnyaMenaker Ida dan Kakak Cak Imin Dipanggil Jokowi, Lobi PKB Gabung Koalisi Prabowo?
Baca SelengkapnyaDewas KPK memutuskan bukti dugaan etik Firli Bahuri sudah cukup untuk disidangkan.
Baca Selengkapnya