Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Komisi III: Aparat Mesti Jaga Wibawa Saat Lakukan Pendekatan Humanis Kepada Ormas

Komisi III: Aparat Mesti Jaga Wibawa Saat Lakukan Pendekatan Humanis Kepada Ormas ilustrasi polisi. ©2014 Merdeka.com

Merdeka.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menegur Kapolda dan Kapolres yang sowan kepada sesepuh ormas yang sering bikin gaduh. Wakil Ketua Komisi III DPR Pangeran Khairul Saleh menilai, sikap Jokowi sebagai ajakan kepada polisi untuk tetap menjaga kemandirian dan kewibawaannya saat melakukan pendekatan persuasif humanis.

"Kritik Presiden Jokowi mesti kita letakkan sebagai ajakan kepada aparat Kepolisian RI untuk tetap menjaga kemandirian dan kewibawaannya di saat melakukan pendekatan persuasif humanis. Artinya pola persuasif humanisme adalah piranti utama yang mesti dilakukan, tetapi tetap harus jaga marwah atau kewibawaannya," katanya kepada merdeka.com, Jumat (3/12).

Pangeran percaya bahwa pendekatan persuasif dan humanis aparat kepolisian selama ini justru modal utama yang telah membawa pamor kepolisian meningkat di mata masyarakat. Khususnya dalam menjaga keamanan ketertiban masyarakat.

"Kenyataan ini sulit dibantah sebagai prestasi atas kinerja kepolisian kita," ucap politisi PAN itu.

Menurutnya, pendekatan aparat kepolisian kepada sesepuh ormas yang dikenali sering membuat gaduh itu memang tidak lepas dari upaya membangun kondusifitas di masyarakat.

"Artinya tidak bisa digeneralisasi bahwa semua kapolres atau kapolda melakukan begitu semua. Maka itu harus dilihat dari sisi situasionalnya juga," ucapnya.

Pangeran menambahkan, kritikan Presiden Jokowi harus diletakkan untuk semua pejabat dan pemimpin institusi pemerintahan. Bahwa tantangan atas tugas yang dihadapi seberat apapun tidak menjadikan integritas menjadi lemah di hadapan iming-iming materialisme keduniaan.

Sebelumnya, Presiden Jokowi menegur salah satu Kapolres yang sowan kepada sesepuh organisasi masyarakat(Ormas) di daerah yang sering membuat keributan. Kapolres tersebut pun menjelaskan tindakan yang dilakukan agar kondisi daerah bisa kondusif.

"Ada kapolda baru, ada kapolres baru, malah datang kepada sesepuhnya ormas yang sering membuat keributan. Bener ini? Saya tanya ke kapolres, kenapa bapak melakukan ini? supaya kotanya kondusif," kata Jokowi saat memberikan kepada Kesatuan Wilayah Tahunan 2021 di Kabupaten Badung, Bali, Jumat (3/12).

Mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut menilai cara yang dilakukan Kapolres kurang baik. Sebab itu dia meminta kepada kepada jajaran Polri agar melakukan pendekatan dengan baik, tanpa menggadaikan kewibawaan.

"Tapi apakah cara itu betul? hati-hati jangan menggadaikan kewibawaan dengan sowan kepada pelanggar hukum. Banyak ini saya lihat. saudara-saudara harus memiliki kewibawaan. Polri harus memiliki kewibawaan," bebernya.

Tidak hanya itu Jokowi juga berpesan agar Polri dapat melindungi dan membantu kaum lemah yang terpinggirkan dalam hukum. Menurutnya, indeks kepercayaan masyarakat terhadap kepolisian sangat tinggi sehingga hal tersebut harus dijaga dengan tetap memperhatikan kaum-kaum kecil.

(mdk/lia)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kepada Jokowi, Kapolri Beberkan Konsep Polres Khusus IKN

Kepada Jokowi, Kapolri Beberkan Konsep Polres Khusus IKN

Polres Khusus Kawasan IKN ini, akan memberikan pelayanan kepolisian terhadap enam kecamatan.

Baca Selengkapnya
Jokowi Minta Kepala Desa Jaga Pemilu 2024 Agar Damai dan Tak Ada Kecurangan

Jokowi Minta Kepala Desa Jaga Pemilu 2024 Agar Damai dan Tak Ada Kecurangan

"Pak Presiden tadi menitipkan kepada kami para kepala desa yang hadir ini untuk menjaga pemilu"

Baca Selengkapnya
Jokowi ke Pengusaha: Pilpres 2024 Lebih Adem, Tidak Perlu Khawatir

Jokowi ke Pengusaha: Pilpres 2024 Lebih Adem, Tidak Perlu Khawatir

Presiden Jokowi menilai Pilpres 2024 lebih adem dibanding tahun 2014 dan 2019.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
8 Kriteria Capres Keuskupan Agung Medan: Bersih dari Pelanggaran HAM

8 Kriteria Capres Keuskupan Agung Medan: Bersih dari Pelanggaran HAM

Surat itu berisi sejumlah kriteria yang diharapkan dapat menjadi tuntunan bagi jemaat dalam memilih calon presiden (capres) pada Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya
Ini Alasan Presiden Jokowi Beri Kenaikan Pangkat Jenderal Kehormatan ke Prabowo Subianto

Ini Alasan Presiden Jokowi Beri Kenaikan Pangkat Jenderal Kehormatan ke Prabowo Subianto

Presiden Joko Widodo ungkap alasan dibalik pemberian kenaikan pangkat Jenderal Kehormatan untuk Prabowo Subianto.

Baca Selengkapnya
Jokowi Diusulkan Pimpin Koalisi Besar, Ini Respons Airlangga dan Zulkifli Hasan

Jokowi Diusulkan Pimpin Koalisi Besar, Ini Respons Airlangga dan Zulkifli Hasan

Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto menanggapi kabar Presiden Joko Widodo (Jokowi) diusulkan memimpin koalisi besar Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya
Jokowi Kukuhkan Pengurus Kwartir Nasional Gerakan Pramuka, Budi Waseso Kembali Jadi Ketua

Jokowi Kukuhkan Pengurus Kwartir Nasional Gerakan Pramuka, Budi Waseso Kembali Jadi Ketua

Pengukuhan Pengurus Kwarnas Pramuka periode 2023-2028 berdasarkan Keputusan Presiden.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Jokowi Setop Sementara Bagi-Bagi Bansos, Ini Alasannya

Pemerintah Jokowi Setop Sementara Bagi-Bagi Bansos, Ini Alasannya

Penghentian sementara penyaluran bansos ini untuk menghormati tahapan pemilu dan mendukung kelancaran pesta demokrasi tersebut.

Baca Selengkapnya
Jokowi Sebut Presiden Boleh Memihak dan Kampanye, Anies: Sebelumnya Kami Dengar Netral dan Mengayomi Semua

Jokowi Sebut Presiden Boleh Memihak dan Kampanye, Anies: Sebelumnya Kami Dengar Netral dan Mengayomi Semua

Reaksi Anies Tanggapi Jokowi Sebut Presiden Boleh Memihak: Sebelumnya Kami dengar Netral dan Mengayomi Semua

Baca Selengkapnya