Komisi I: Helikopter yang terbang di Jakarta harus izin Polda
Merdeka.com - Misteri siapa pemilik helikopter misterius yang terbang rendah di kawasan bundaran Hotel Indonesia (HI) masih belum terungkap. Bahkan, kepolisian pun mengaku tidak tahu menahu milik siapa helikopter tersebut.
Anggota Komisi I DPR Mardani Ali Sera pun kecewa dengan pernyataan pihak kepolisian yang tidak tahu asal usul helikopter. Sementara, menurut Mardani, seluruh penerbangan harus berdasarkan izin kepolisian setempat.
"Mestinya aneh. Penanggung jawab ketertiban masyarakat mestinya tahu. Helikopter tidak mungkin jalan kecuali ada izin," jelas Mardani saat dihubungi, Rabu (24/4).
Dia menilai, jika kelalaian ini terus berlanjut, maka bukan tidak mungkin kejadian berikutnya akan membahayakan masyarakat.
Politikus asal PKS ini pun meminta agar kepolisian menyelidiki dan membentuk tim investigasi untuk mengungkap siapa pemilik helikopter misterius itu.
"Pertama, harus ada penyelidikan yang seksama. Siapa dan untuk tujuan apa penerbangan itu dilakukan. Kalau Polda Metrojaya tidak tahu," imbuhnya.
"Ini jadi hal penting untuk diinvestigasi karena memiliki kemungkinan membahayakan publik," tandasnya.
(mdk/ian)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polisi tidak berani memberikan komentar banyak. Mereka hanya menyerahkan permasalahan tersebut kepada Bawaslu.
Baca SelengkapnyaPetugas Basarnas mengkonfirmasi kalau titik dugaan helikopter hilang tersebut berada di kawasan hutan.
Baca SelengkapnyaAnies disebutnya kesulitan mendaratkan helikopter yang ditumpanginya, karena mendapat penolakan mendarat diberbagai tempat.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Keduanya menaiki helikopter dan melihat langsung situasi Pelabuhan Merak melalui pantauan udara.
Baca SelengkapnyaSelain meninjau kesiapan pesawat tempur, Presiden Jokowi juga menyaksikan penampilan atraksi udara.
Baca SelengkapnyaHelikopter tersebut dipersiapkan agar dapat menjangkau beberapa wilayah di Pulau Jawa.
Baca SelengkapnyaKeduanya telah dievakuasi dengan helikopter ke Timika
Baca SelengkapnyaAtang gugur saat mengawal helikopter raksasa yang didatangkan langsung dari negara tirai besi.
Baca SelengkapnyaBawaslu mengatakan, setelah berkoordinasi dengan Kapolres, tidak ada surat pemberitahuan dari Anies maupun panitia setempat untuk melakukan pendaratan.
Baca Selengkapnya