Komandan terluka, Bripda Eka tak kapok amankan demo
Merdeka.com - Bripda Eka, polwan cantik yang bertugas di Polda Metro Jaya mengaku tidak kapok mengamankan demonstrasi. Walaupun komandannya, Ipda Sri Pamuncak, terkena lemparan batu oleh demonstran Kamis pekan lalu, Eka tetap akan tetap bertugas sebagai negosiator dalam demo.
"Itu sudah menjadi risiko kami sebagai negosiator demo," ujar Eka kepada merdeka.com, Minggu (1/4).
Eka menuturkan, kejadian pelemparan batu oleh demonstran yang mengenai perut Ipda Sri Pamuncak itu tidak membuatnya mundur sebagai negosiator. Sebab, ketika jumlah pendemo sudah meningkat, kata dia, polwan negosiator demo akan ditarik.
"Salah jika eskalasi massa meningkat kita polwan masih diturunkan," kata wanita bernama lengkap Eka Rachma Suprianti.
Perut Ipda Sri Pamuncak terluka lemparan batu saat menenangkan pendemo, Kamis lalu. Kemudian dari Pengamanan Objek Vital langsung mengamankan Sri ke dalam gedung DPR.
(mdk/ren)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Akibatnya, pagar-pagar rusak dan nyaris roboh. Polisi dengan cepat, memotong tambang.
Baca SelengkapnyaPolisi sudah sempat mengamankan 30 ban bekas sebelum demo berlangsung.
Baca SelengkapnyaMenko Polhukam Hadi Thahjanto menyebut demonstrasi soal kecurangan Pemilu 2024 hanya riak-riak kecil.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Situasi sempat panas karena pendemo merangsek maju berhadapan dengan polisi.
Baca SelengkapnyaPolri siap mengawal kondisivitas tahapan pemilu jelang rekapitulasi hasil suara secara nasional.
Baca SelengkapnyaSejumlah demonstran pun baru menyadari, di tangannya memegang snack bergambar Kaesang Pangarep.
Baca SelengkapnyaPolda Metro Jaya memulangkan 16 pendemo yang ditangkap saat demo berujung ricuh di depan KPU dan DPR/MPR RI
Baca SelengkapnyaApdesi menggelar demo untuk menuntut revisi undang-undang desa segera disahkan pada sidang Paripurna 6 Februari 2024 mendatang.
Baca SelengkapnyaMereka akan menyuarakan protes terhadap hasil pemilu Pemilu 2024
Baca Selengkapnya