Merdeka.com - Anggota Kostrad Yonif 221 dan Brimob bentrok di Gorontalo. 4 Anggota Kostrad tertembak peluru karet sementara dua terkena senjata tajam. Di pihak Brimob, dua orang terluka akibat lemparan botol. Untuk mencegah kejadian susulan, komandan dua satuan sudah mengkoordinasikan anggota masing-masing.

"Masing-masing kepala kesatuan sudah memberikan pengamanan," ujar Karo Penmas Mabes Polri Brigjen Pol M Taufik kepada merdeka.com, Minggu (22/4).

Menurut Taufik, saat ini semua pihak sudah berupaya mencegah aksi balas dendam. Pimpinan wilayah Polisi dan TNI pun sudah bertemu.

"Saat ini situasi dapat dikembalikan dengan koordinasi antara kapolres dan komandan batalion Kostrad, subdenpom TNI dan Kasat Brimob, ksubdenpol," ujar Taufik.

Peristiwa berdarah itu sebelumnya terjadi di kompleks kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Gorontalo, dini hari tadi.

Kejadian bermula dari satu regu Brimob melakukan patroli dengan menggunakan mobil truk dan melintas di depan Kantor KPU Limboto. Tiba-tiba mobil itu dilempari batu dan botol oleh sekelompok orang tak dikenal.

Kemudian, sejumlah anggota Brimob melakukan penyisiran. Dan langsung terdengar letusan senjata api beberapa kali hingga menyebabkan korban luka tembak sebanyak empat orang.