Klaster Baru Covid-19 Bermunculan, Nakes Soroti Hajatan Artis hingga Pejabat
Merdeka.com - Kasus positif Covid-19 di Indonesia sudah menembus 1.850.206 per 5 Juni 2021. Angka ini menunjukkan, ada peningkatan 6.594 kasus dari data sebelumnya masih 1.843.612 orang.
Peningkatan kasus positif Covid-19 ini disumbang sejumlah klaster baru Covid-19. Di antaranya, klaster halal bihalal, klaster pemudik, klaster perumahan, klaster wisata hingga klaster penikahan.
Dokter relawan penanganan Covid-19, Tri Maharani menyayangkan banyaknya klaster baru yang menyebabkan terjadinya peningkatan kasus Covid-19. Padahal, klaster baru Covid-19 bisa dicegah dengan aturan larangan berkerumun.
"Ya harusnya sejak awal diantisipasi termasuk pesta perkawinan," ujarnya saat dihubungi merdeka.com, Minggu (6/6).
Dokter spesialis toksikologi ular berbisa ini kemudian menyinggung acara pernikahan sejumlah artis dan perayaan ulang tahun Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa yang sangat berisiko menimbulkan klaster baru Covid-19.
"Sekarang ketika kayak gini (kasus Covid-19 terus meningkat) apa semua artis dan orang-orang itu mau bertanggung jawab?" ucap dia.
Tri Maharani berharap ke depan pemerintah mengawasi ketat penegakkan protokol kesehatan untuk mencegah terus bertambahnya klaster baru Covid-19. Dia juga meminta pemerintah pusat memberi sanksi tegas kepada pelanggar protokol kesehatan.
"Buat regulasi ketat. Tidak ada rapat, pertemuan atau acara pernikahan atau ulang tahun kayak yang dilakukan Bu Khofifah itu. Kalau ada yang melakukannya diberi punishment lah," harapnya.
Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung Kementerian Kesehatan, Siti Nadia Tarmizi mengakui setelah libur Lebaran Idulfitri 2021, banyak klaster baru Covid-19 bermunculan.
"Klaster halal bihalal, klaster pemudik, klaster perumahan, klaster wisata. Semua klaster menyumbang kasus Covid-19 terbanyak karena rata-rata 100-an orang yang positif," kata Nadia.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Media Sosial Mulai Hangat Jelang Pemilu 2024, Ini Pesan Kapolri
Jenderal Bintang Empat tersebut pun mewanti-wanti pentingnya menjaga kerukunan dan perdamaian selama proses pemilu.
Baca SelengkapnyaPesan Tegas Megawati ke Ganjar: Semua Sekarang Siaga!
Megawati Soekarnoputri mengamati perkembangan situasi yang terjadi jelang pemungutan suara Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaSederet Kecurangan Pemilu 2024 yang Digulirkan Lewat Hak Angket, Bukan Untuk Pemakzulan Jokowi
Megawati Soekarnoputri semangat menggulirkan Hak Angket untuk membongkar kecurangan Pemilu 2024
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Sekjen PDIP Sindir Kapolri: Suara-Suara Rakyat Harapkan Polri Netral Tak Dukung Paslon Tertentu
Sekjen PDIP mengingatkan Kapolri banyak suara dari rakyat yang juga berharap agar Polri tetap netral di Pemilu 2024 ini.
Baca SelengkapnyaAkibat Ketemuan dengan Sang Pujaan Hati, Prajurit TNI AD Ini Mengaku Baru Dua Kali ke Jakarta
Seorang Prajurit TNI AD asal Biak Provinsi Papua mengaku baru dua kali menginjakkan Kakinya ke Ibu Kota Jakarta.
Baca SelengkapnyaPolisi Ini Tetap Semangat Bekerja Walaupun Harus Pakai Kruk untuk Berjalan, Keluarga Setia Mendampingi
Ia membagikan kisahnya berjuang dengan kondisi sakit. Untungnya keluarganya tetap setia mendampingi.
Baca SelengkapnyaBapaknya Pejabat Negara, Pria Ini Kenal Megawati Sejak Usia 5 Tahun Hingga Sukses Jadi Kepala Daerah
Anak tokoh nasional dianggap 'akrab' dengan Megawati sejak usia 5 tahun sampai sukses menjadi kepala daerah. Siapa sosok yang dimaksud?
Baca SelengkapnyaPemerintah Jokowi Setop Sementara Bagi-Bagi Bansos, Ini Alasannya
Penghentian sementara penyaluran bansos ini untuk menghormati tahapan pemilu dan mendukung kelancaran pesta demokrasi tersebut.
Baca SelengkapnyaPolisi Larang Konvoi Kendaraan, Main Petasan hingga Berkumpul Jelang Buka dan Sahur di Jakarta
Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Karyoto telah mengeluarkan maklumat melarang sejumlah kegiatan masyarakat.
Baca Selengkapnya