Kivlan tuding pendukung Megawati yang buat kerusuhan 1998
Merdeka.com - Mantan Kepala Staf Kostrad Mayor Jenderal (Purn) Kivlan Zen membantah keterlibatan Prabowo Subianto dalam kerusuhan tragedi Mei 98. Dia menuding ada kelompok yang membuat kerusuhan tersebut yakni para aktivis 98 yang berusaha menggulingkan pemerintahan Presiden Soeharto.
"Kalau mereka menuduh kita, Pak Prabowo, perwira dulu melakukan (pelanggaran) Hak Asasi Manusia (HAM), terutama Forkot (Forum Kota) dari pihak sana menyatakan HAM. Pada waktu peristiwa Mei 98, nanti saya bongkar di depan panel bahwa kelompok sanalah. Bukan Prabowo yang membuat penembakan dan pembakaran-pembakaran," kata Kivlan.
Hal itu dikatakannya usai acara dialog bertajuk 'Menuju Kontrak Politik Mahasiswa' di Gedung Auditorium Fakultas Hukum Universitas Indonesia, Depok, Jawa Barat, Rabu (18/6).
Lebih lanjut, Kivlan mengklaim bahwa ada para aktivis yang berusaha melakukan kerusuhan di Jakarta.
"Bukan Prabowo karena ada suatu kelompok yang dirancang pada bulan Febuari-Mei mereka membuat rapat untuk kerusuhan dan mereka melakukan kendali itu dari Bogor. Saya tahu semua, kalau saya bongkar ini aib saya," ungkapnya.
Kivlan membantah secara tegas jika mantan Danjen Kopassus itu lepas tanggung jawab dan meninggalkan Indonesia lantaran terlibat kerusuhan. Justru, kata dia, dirinya bersama Prabowo telah menjaga kondisi dan stabilitas Ibu Kota.
"Bukan Prabowo, meninggalkan Jakarta bukan Prabowo, dia bersama saya mengamankan Jakarta karena sudah hancur ini kota. Kita kerahkan pasukan, agar Jakarta tempo 3 hari lagi berhenti kebakaran-kebakaran bukan Prabowo," tegasnya.
Kivlan pun memamerkan foto tragedi 98. Dia menuding ada kelompok yang diduga pendukung Megawati Soekarnoputri yang melakukan kerusuhan tersebut.
"Itu orang yang menjadi kerusuhan, itu Forkot ini saya tunjukan foto-fotonya. Ini yang dibunuh banyak 13 November 1998 kalau saya buka. Tapi saya enggak mau dibongkar. Masih banyak lain. Kalau dibuka bangsa ini terpecah lagi.
"Dia ini yang membuat kekacauan bukan kita. Nah, dari sini pendukung Megawati yang buat kerusuhan ini baru 1 foto dan ini pendukung Megawati kalau mau dibuka HAM sebelum tahun 1999. Kalau mau dibuka ayo. Tapi jangan, saya enggak mau," tandasnya.
(mdk/ian)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Prabowo Subianto prihatin relawannya ditembak oleh orang tidak dikenal.
Baca SelengkapnyaKoalisi Masyarakat Sipil menilai Pemberian gelar jenderal kehormatan kepada Prabowo Subianto merupakan langkah keliru
Baca SelengkapnyaDalam setiap masa kepemimpinan, hal-hal baik harus dilanjutkan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Prabowo mengajak masyarakat menggunakan hak suaranya pada 14 Februari 2024 untuk Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaUmumnya, kegiatan rutin mencakup memimpin rapat dan menerima tamu-tamu menteri.
Baca SelengkapnyaKehadiran Ketua TKN Rosan Roeslani di kediaman Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri diyakini membawa misi untuk merangkul PDIP.
Baca SelengkapnyaTutup Masa Kampanye, Prabowo Minta Maaf Sering Bikin Macet
Baca SelengkapnyaUsulan kenaikan pangkat Prabowo ini merupakan usulan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto.
Baca SelengkapnyaMenhan Prabowo Tegaskan pentingnya Komcad: Kekuatan yang Bisa Diandalkan kalau Negara Terancam
Baca Selengkapnya