Kisruh pilkada, gedung DPRD Sleman disegel massa salah satu cawabup
Merdeka.com - Gedung DPRD Sleman disegel oleh sekelompok massa mengatasnamakan rakyat Sleman. Penyegelan ini dilakukan sejak Selasa (21/10) malam, sebagai bentuk kekecewaan karena ketidakadilan pada pada salah satu Calon Wakil Bupati, Sri Muslimatun, yang hingga kini surat pemberhentian dari DPRD Sleman belum juga terbit.
Massa menutupi papan nama DPRD Sleman, dan juga menempeli pintu dengan tulisan disegel. Kepala Bagian Informasi dan Pelayanan Aspirasi DPRD Sleman, Erwin Kasnarti mengatakan, penyegelan membuat sebagian pekerja takut masuk kerja. Sebab, mereka khawatir ada tindakan anarkis.
"Pak Sekwan sedang lapor ke Sekda. Kegiatan dewan terhenti ini, sebagian takut kalau ada apa-apa, apalagi kalau nanti ada massa anarkis," kata Erwin pada wartawan, Rabu (21/10).
Erwin sempat tidak bisa masuk ke gedung bersama pegawai lainnya. Sebab, dia harus meminta izin kepada massa aksi. Dia khawatir jika nanti massa mengamuk.
"Menunggu persetujuan mereka, boleh enggak masuk. Yang belakang tidak ditutup, hanya depan paripurna, ruang pimpinan, dan sekwan. Vital ya ruang pimpinan. Dikunci," ujar Erwin.Beberapa pegawai DPRD Sleman pun sempat menunggu cukup lama untuk bisa masuk. Sementara itu pintu-pintu hampir di seluruh ruangan dihalangi meja, kursi, dan pot bunga oleh massa supaya anggota dewan tidak bisa masuk.
Di pintu utama ditempeli kertas bertuliskan "Gedung ini disegel rakyat Sleman karena gedung ini tidak difungsikan sebagaimana fungsinya. Sekwan tidak bisa bekerja seperti biasanya karena ditekan oleh oknum pimpinan dewan untuk tidak melakukan kegiatan dewan sampai tanggal 22 Oktober 2015".
(mdk/ary)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ledakan terjadi di pabrik Semen Padang Indarung V, Sumbar, Selasa (20/2) sekitar pukul 11.00 WIB. Empat pekerja mengalami luka bakar akibat peristiwa itu.
Baca SelengkapnyaPersonel keamanan nantinya akan ditempatkan di sekitar Gedung DPR untuk mencegah massa masuk ke dalam gedung.
Baca SelengkapnyaMenteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono memastikan terowongan Tol Cisumdawu masih aman untuk dilalui.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
KPU menghadirkan tiga saksi ahli dan Bawaslu sembilan saksi ahli.
Baca SelengkapnyaBanjir terjadi akibat curah hujan yang tinggi hampir di seluruh Provinsi Riau.
Baca SelengkapnyaGempa di Sumedang berdampak pada terowongan kembar yang berada di Tol Cisumdawu.
Baca SelengkapnyaKondisi kesehatan Supardi menurun drastis dan dinyatakan meninggal pada pukul 9.30 WIB
Baca SelengkapnyaFF ditangkap di sebuah kos-kosan di Jalan Dagang, Kelurahan Kampung Tengah, Kecamatan Sukajadi.
Baca SelengkapnyaSampai saat ini, Kemnaker belum menerima keluhan mengenai pengusaha yang menolak membayar THR bagi karyawannya.
Baca Selengkapnya