Kisah tragis Syamsul Arifin, korban salah tangkap polisi
Merdeka.com - Syamsul Arifin (23) harus menempuh ribuan kilometer hanya untuk mengadukan nasibnya yang mengenaskan akibat salah tangkap. Dengan sepeda motornya Syamsul mencari keadilan guna memperbaiki nama baiknya ke berbagai lembaga penegak hukum di Jakarta.
"Saya sudah 8 kali ke Jakarta, 2 kali naik truk dan 6 kali naik motor. Sekarang tinggalnya di masjid-masjid sekitar kalau diusir ke masjid itu lari ke masjid lain,". kata Syamsul di kantor Kompolnas, Jalan Tirtayasa, Jakarta Selatan, kamis (13/12).
Gara-gara salah tangkap polisi, Syamsul pun harus melepas belahan hatinya akibat batal nikah meski undangan sudah tersebar. Bahkan dia pun kehilangan pekerjaannya.
"Saya ingin paling ga ada rehabilitasi nama baik saya. Motor saya jual BPBK adik saya, saya gadaikan untuk ini," terangnya.
Sebelum ke Kompolnas, Syamsul mengaku telah mengunjungi Komnas Ham, Polhukam, Polda dan Propam Polri untuk mengadukan nasibnya. Meski demikian tak ada satupun lembaga yang bisa menolongnya.
"Di Polda Surabaya laporan saya ga ditindak-tindak, lapor ke Propam katanya sudah dilimpahkan ke Polda. Saya ke sini tunggu pak Naser sudah seminggu tapi susah ketemunya kemarin dia ke Batam sekarang rapat, saya sih tunggu saja," ucapnya sedih.
Syamsul menceritakan kisah tragisnya berawal dari penangkapan tiba-tiba oleh aparat saat dirinya hendak bekerja. Tanpa surat penahanan, Syamsul pun digelandang ke Polsek Rungkut, Surabaya. Di sana. Mukanya ditutup plastik hitam dipukul agar mengaku mencuri TV tetangganya.
Bahkan tanda tangannya dipalsukan dalam BAP. Hasilnya, diapun ditahan selama 6 bulan. Beruntung dalam persidangan Pengadilan Tinggi Surabaya, Syamsul dinyatakan bebas pada 5 Juli 2011.
Namun nasi sudah menjadi bubur, rencana pernikahannya dengan wanita sang pujaan hati batal karena dia tangkap polisi. Tak hanya itu, Syamsul pun dikeluarkan dari tempatnya bekerja selama ini. Lalu kepada siapa kini Syamsul harus mengadukan nasibnya yang menjadi korban salah tangkap tersebut. Padahal nama baik dan masa depan sudah hancur.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Arsul tidak akan ikut mengambil keputusan atau menangani sengketa Pilpres
Baca SelengkapnyaKorban yang tidak menaruh curiga langsung masuk ke rumah pelaku SR, yang sudah menyiapkan golok.
Baca SelengkapnyaSetelah puas melakukan aksi bejatnya itu, tersangka kemudian mengembalikan kunci sepeda motor dan handphone milik korban.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Akmal menjelaskan bahwa TR memang ditempatkan di ruang tahanan isolasi sendiri dan tidak tidak digabung dengan tahanan lainnya.
Baca SelengkapnyaKorban sempat cekcok dengan istrinya hingga sang istri meninggalkannya.
Baca SelengkapnyaPada awal kejadian (31/1), tersangka sempat mengaburkan penyebab kematian korban dengan mengaku tidak tahu terkait penyebab meninggalnya sang anak.
Baca SelengkapnyaM, pelaku dan ibu korban merupakan pasangan baru. Mereka baru menjalin biduk rumah tangga sekira 5 bulan.
Baca SelengkapnyaTerungkap, Sopir Truk Penyebab Kecelakaan Beruntun di Gerbang Tol Halim Ternyata Punya Sifat Temperamen
Baca SelengkapnyaPolisi memastikan akan memburu pengemudi truk. Saat ini, kendaraan berusaha identifikasi melalui rekaman CCTV yang ada di sekitar lokasi.
Baca Selengkapnya