Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kisah Sudarmanto, pengamen jalanan ikut kejuaraan basket di Amerika

Kisah Sudarmanto, pengamen jalanan ikut kejuaraan basket di Amerika Sudarmanto. ©2015 merdeka.com/kresna

Merdeka.com - Sudarmanto adalah salah satu murid di Sekolah Luar Biasa (SLB) Negeri 2 Yogyakarta yang letaknya di kampung Sayidan. Dia duduk di kelas 2 SMA LB khusus untuk tuna grahita. Pada 25 Juli sampai 20 Agustus 2015 nanti, Sudarmanto akan berada di Los Angeles Amerika.

Sudarmanto akan bermain basket bersama teman-teman satu timnya dalam Special Olympic for Summer Games 2015 mewakili Indonesia.

"Sebelumnya dia kan ikut Special Olympic Indonesia di Makassar, di sana dia dipilih untuk masuk tim Indonesia main di LA, mungkin karena permainannya bagus, jadi dia terpilih," ujar Wisnu Satria Ghautama guru olahraga di SLB yang juga merupakan pelatih basket Sudarmanto.

Wisnu menceritakan perkenalan Sudarmanto dengan basket berawal dari ketidaksengajaan. Saat itu, Sudarmanto yang begitu pemalu diajak untuk latihan basket karena kekurangan pemain dalam tim.

"Tadinya hanya saya ajak untuk menemani ada satu anak namanya Supriyadi yang mau berangkat ke Athena tahun lalu ikut basket di kejuaraan yang sama. Ya buat ramai-ramai saja, nggak sangka dia ternyata juga berbakat," tambahnya.

Dari latihan ke latihan, skil Sudarmanto bermain basket berkembang pesat. Sampai-sampai dia dipercaya menjadi play maker dalam tim basket.

"Dia pintar mengatur serangan, gesit, dan fisiknya tangguh. Yang paling membuat beda dengan yang lainnya itu semangatnya, dia yang paling bersemangat," tambahnya.

Meski penyandang tuna grahita, bakat Sudarmanto tak kalah hebat dari mereka yang normal. Tak salah kemudian sudarmanto menjadi salah satu tim yang akan mewakili Indonesia di kancah internasional.

Namun perjalanan hidup seorang Sudarmanto ternyata juga cukup miris. Sejak kecil, Sudarmanto terbiasa hidup di jalanan sebagai pengamen. Lalu bagaimana perjalanan hidup Sudarmanto? Berikut kisahnya:

Sudarmanto pernah hidup di jalanan jadi pengamen

Di emperan toko perempatan Gondomanan, Kota Yogyakarta di sanalah Sudarmanto, jagoan Basket penyandang tuna grahita itu pernah menggantungkan hidupnya. Dia dan Supriyadi, temannya, mengamen di perempatan untuk bertahan hidup."Kalau lagi banyak paling Rp 20 ribu, kalau nggak Rp 10 ribu," katanya lirih, Rabu (28/1).Seusai ngamen dari pagi hingga petang dia menggelar kardus bekas di depan toko yang sudah tutup. Dinginnya malam dan nyamuk-nyamuk yang menggila tidak dipedulikannya lagi. Terkadang dia pun harus berpindah-pindah tempat untuk menghindari kejaran petugas dinas ketertiban.Dia menjalani hidup di jalan sejak usianya baru lima tahun. Sampai akhirnya Eka Kurniawan (47) seorang guru keterampilan di SLB Negeri 2 Kota Yogyakarta menemukannya."Dia ngamen di perempatan situ, jadi saya sering ketemu pas lampu merah, tadinya cuma saya sapa, karena sudah sering lihat," kata Eka.Setelah beberapa waktu, mereka pun berkenalan. Mengetahui Sudarmanto dan Supriyadi menyandang tuna grahita dia pun mengajak keduanya untuk sekolah di SLB tempatnya mengajar.Sejak bersekolah, Sudarmanto pun tidak lagi hidup di jalanan. Dia kembali ke rumah ibunya di Srihardono, Pundong, Bantul. Meski demikian dia tetap ngamen sepulang sekolah."Orangnya pemalu, saya sering ketemu pas dia ngamen, saya sapa, 'hai mas', dia tadinya cuek, lama-lama membalas, mungkin dia merasa diuwongke. Akhirnya betah di sekolah," ujarnya.Sudarmanto semakin betah di sekolah sejak dia diajak bermain basket. Dia termotivasi oleh Supriyadi yang terlebih dahulu mengukir prestasi lewat basket. Supriyadi pernah juga menjadi salah satu anggota tim Basket Indonesia di kejuaraan Special Olympic for Summer Games di Athena, Yunani tahun lalu.

Kelicahan & kekuatan fisik Sudarmanto, kalahkan anak normal

Kelincahan Sudarmanto mendribel bola dengan tangannya membuat anak-anak di sekolah umum kewalahan. Bahkan saat sparing, hanya dia yang masih sanggup berdiri di lapangan, sementara yang lainnya sudah kecapekan dan duduk di pinggir lapangan.Pelatih Basket, sekaligus guru Sudarmanto, Wisnu Satria Ghautama menceritakan saat itu dia mengajak Sudarmanto untuk berlatih dengan tim basket sekolah umum. Kebetulan Wisnu menjadi pelatih basket di salah satu sekolah umum di Yogyakarta. Wisnu diam-diam tidak memberitahu siapa itu Sudarmanto pada anak didiknya yang lain."Saya izin ke sekolah, mau ajak murid saya yang di SLB untuk latihan basket bareng, begitu boleh, langsung saya bawa Sudarmanto, niatnya buat menguji mentalnya," kata Wisnu.Tak disangka saat latihan Sudarmanto dan timnya hampir mendominasi permainan. Bahkan ketika semuanya sudah kelelahan dan duduk di pinggir lapangan, Sudarmanto masih segar mendribel bola. "Dia sampai ngajak satu orang untuk duel satu lawan satu, yang lainnya udah melengsot," ujarnya.Wisnu mengakui Sudarmanto memiliki ketahanan fisik yang lebih kuat dibanding dengan teman-temannya. Dia pun tidak tahu apa yang membuat fisik Sudarmanto begitu bagus, padahal jam latihan pun sama dengan yang lainnya."Secara postur biasa saja, tapi ketahanan fisiknya, mungkin karena dia sudah biasa hidup di jalanan, jadi fisiknya juga lebih kuat," tambahnya.Melihat kemampuan dan ketahanan fisik Sudarmanto, para anak didik Wisnu di sekolah umum pun menjadi bertanya-tanya. Siapa sebenarnya Sudarmanto. "Saat saya beritahu kalau Sudarmanto dari SLB, semuanya makin heran, apalagi tahu kalau dia akan ke Amerika," tandasnya.

Mau bikin paspor, Sudarmanto bingung tak punya KTP

Lama hidup di jalanan membuat Sudarmanto tidak pernah peduli dengan urusan administrasi kependudukan. Namanya sampai-sampai tidak tercatat sebagai warga negara Indonesia.Akibatnya, saat hendak mengurus paspor dia kebingungan karena tidak memiliki KTP. Alih-alih memiliki KTP, Sudarmanto bahkan tidak tahu kapan tanggal lahirnya."Kejadian lucu itu waktu mau bikin paspor, pas ditanya KTP-nya dia nggak punya, Kartu Keluarga nggak ada, tanggal lahir nggak tahu juga dia," kata Eka Kurniawan, guru keterampilan di SLB Negeri 2 tempat Sudarmanto belajar.Saat itu juga dia meminta tolong kepala sekolah untuk mengurus KTP Sudarmanto. Beruntung Sarwiasih, Kepala Sekolah, memiliki beberapa kenalan di pemerintah Bantul yang bisa membantu."Saya telepon ke beberapa dinas, minta tolong, ini anak mau ke Amerika mewakili Indonesia, akhirnya langsung bisa dapat Akta Lahir, KK dan KTP," kata Sarwiasih.Dari salinan akta lahir yang tersimpan di Kelurahan, diketahui jika Sudarmanto lahir pada 12 Juli 1997. "Baru tahulah tanggal lahirnya," lanjutnya lalu tertawa.Setelah melengkapi semua dokumen, akhirnya Sudarmanto bisa mendapatkan akta. Semula dia merasa cemas karena takut tidak bisa ikut ke Amerika. "Takut gak bisa ikut," kata Sudarmanto singkat.

Selain jago main basket, Sudarmanto juga jago mainkan bass

Mengamen sejak dari umur lima tahun membuat Sudarmanto mahir memainkan alat musik gitar. Dia bersama beberapa temannya membuat grup band untuk sekadar hiburan. Jika dalam bermain basket dia bermain sebagai play maker, dalam grup band tersebut, dia menjadi pemetik bass."Yang main bass," kata Sudarmanto, Rabu (28/1) kemarin.Beberapa waktu lalu, band Sudarmanto sempat mendaftar ke audisi menyanyi X-Factor yang kebetulan membuka audisi di Jogja Expo Center. Pada saat tampil, Sudarmanto mengaku membawakan lagu-lagu milik band Wali. Pada audisi pertama, band mereka sempat lolos. Namun pada audisi selanjutnya, mereka harus menerima kenyataan tidak bisa melanjutkan audisi di Jakarta."Gagal, main lagunya Wali," ujarnya. Meski gagal, Sudarmanto tidak kecewa. Hal ini lantaran bermain musik hanyalah hobi saja. Dia bercita-cita menjadi pemain basket, sehingga dia memilih untuk tetap fokus pada mengasah keahliannya dalam bermain basket."Cita-citanya pengen jadi pemain basket hebat," tuturnya.

(mdk/hhw)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Ini Deretan Pesepakbola Dunia Punya Marga Indonesia, Berdarah Batak Sampai Maluku
Ini Deretan Pesepakbola Dunia Punya Marga Indonesia, Berdarah Batak Sampai Maluku

Memiliki darah Indonesia, pesepakbola kelas dunia ini pakai nama marga bernuansa Indonesia. Siapa saja?

Baca Selengkapnya
Antarkan Indonesia jadi Juara Umum SEA Games, KSAD Asal Bondowoso Ini Terkenal Cerdas dan Berwibawa Sejak Remaja
Antarkan Indonesia jadi Juara Umum SEA Games, KSAD Asal Bondowoso Ini Terkenal Cerdas dan Berwibawa Sejak Remaja

Ia disebut sebagai tokoh penting bagi dunia militer dan olahraga di Indonesia.

Baca Selengkapnya
Foto-Foto BCL Bersama Tiko Nonton Basket, Banyak yang Bilang Wajah Mereka Mirip
Foto-Foto BCL Bersama Tiko Nonton Basket, Banyak yang Bilang Wajah Mereka Mirip

Tiko dan BCL memberikan dukungan pada Timnas Basket Indonesia saat menonton pertandingan di Senayan.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Prabowo Buka Turnamen Sepakbola: Bertanding seperti Ksatria, Jangan Jadi Bangsa yang Lemah
Prabowo Buka Turnamen Sepakbola: Bertanding seperti Ksatria, Jangan Jadi Bangsa yang Lemah

Dia pun berpesan, agar setiap pemain dapat optimis dengan situasi apa pun jika ingin terus bertanding hingga ranah internasional.

Baca Selengkapnya
Pernah Icip Dunia Sepakbola, Inilah Sosok Syarifuddin Ayah Dari Egy Maulana Vikri
Pernah Icip Dunia Sepakbola, Inilah Sosok Syarifuddin Ayah Dari Egy Maulana Vikri

Berikut latar belakang keluarga pemain sepak bola Timnas Indonesia, Egy Maulana Vikri.

Baca Selengkapnya
Detik-Detik Pemain Sepak Bola Tersambar Petir di Stadion Siliwangi, Sepatu Terbakar dan Baju Robek
Detik-Detik Pemain Sepak Bola Tersambar Petir di Stadion Siliwangi, Sepatu Terbakar dan Baju Robek

Korban sempat dibawa ke Rumah Sakit Sariningsih, namun akhirnya dinyatakan meninggal dunia.

Baca Selengkapnya
Heboh Video Mesum Diduga Pebasket di Bali Dijual Rp350 Ribu, Ini Kata Polisi
Heboh Video Mesum Diduga Pebasket di Bali Dijual Rp350 Ribu, Ini Kata Polisi

Rangkaian video mesum pasangan remaja, seorang di antaranya diduga pemain basket pria di Bali, beredar dan viral di media sosial.

Baca Selengkapnya
Lincah dan Gesit, Panglima TNI Main Basket Bareng Jenderal TNI dan Polri, Sekali Lempar Ring 'Bobol'
Lincah dan Gesit, Panglima TNI Main Basket Bareng Jenderal TNI dan Polri, Sekali Lempar Ring 'Bobol'

Panglima TNI Agus Subiyanto sedang bermain basket bersama dengan anak buahnya. Ternyata ia memiliki kemampuan yang tak bisa dianggap remeh.

Baca Selengkapnya
Menengok Aktivitas Prabowo Sebelum Dampingi Gibran Debat Cawapres
Menengok Aktivitas Prabowo Sebelum Dampingi Gibran Debat Cawapres

Terdapat enam segmen dalam debat cawapres 2024 yang berlangsung di JCC malam ini.

Baca Selengkapnya