Kisah Serda Nicolas dan 11 prajurit penyerbu Lapas Cebongan
Merdeka.com - Kopassus tengah menjadi sorotan setelah 11 anggota Grup 2 markas Kandang Menjangan menjadi pelaku penembakan yang menewaskan 4 tahanan di Lapas Cebongan, Sleman. Berbanding terbalik dengan Serda Nicolas Sandi Harewan, anggota Kopassus yang menggagalkan upaya pemerkosaan, beberapa waktu lalu.
Aksi kepahlawanan prajurit Kopassus Serda Nicolas Sandi Harewan menggagalkan upaya pemerkosaan, mendapat pujian dari para petinggi korps baret merah ini. Atas aksi heroik Nicolas itu, dia mendapatkan penghargaan yang diserahkan oleh mantan Danjen Kopassus Mayjen TNI Wisnu Bawa Tenaya.
"Nicolas ini badannya kecil, tetapi nyalinya besar," kata Wisnu saat menyerahkan penghargaan.
Jenderal bintang dua itu itu meminta kepada seluruh prajurit untuk mencontoh keberanian Nicolas. Aksi Nicolas merupakan contoh nyata sikap prajurit Kopassus yang ramah, sopan santun, dan membantu masyarakat.
Danjen Kopassus Mayjen TNI Agus Sutomo dalam pidato pertamanya juga memuji aksi Nicolas dan dia juga beranggapan naluri Nicolas adalah naluri intelijen yang dipadu dengan naluri tempur.
"Dia bisa memakai kedua nalurinya itu untuk membantu masyarakat. Itulah bentuk kepedulian tinggi seorang prajurit Kopassus," kata mantan Komandan Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) ini.
Namun, ke 11 prajurit Kandang Menjangan tampaknya tidak meresapi perintah jenderal tersebut. Mereka secara membabibuta menembak empat tahanan yang disebut-sebut sebagai preman itu.
Buntut dari perbuatan mereka membuat Pangdam IV Diponegoro Mayjen TNI Hardiono Saroso dicopot dari jabatannya.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Anies mencoba membaca satu persatu keluhan warga tersebut dengan Bahasa Sasak.
Baca SelengkapnyaMirisnya, kondisi Iwan diketahui keluarga usai satu tahun wafat.
Baca SelengkapnyaYN sempat mendapatkan perawatan di rumah sakit usai merasakan nyeri hebat di kepala setelah penganiayaan itu dan akhirnya tewas.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Berikut momen tak terduga prajurit TNI bersenjata disiram air warga saat melintas.
Baca SelengkapnyaMantan Danjen Kopassus ini lalu cerita bahwa dulu sering mengunjungi Nusakambangan.
Baca SelengkapnyaPerwira TNI beri pesan mendalam ke anak buahnya yang akan masuk masa pensiun. Ternyata ada yang berencana jualan es dan bakso.
Baca SelengkapnyaMotifnya dendam karena selama ini merasa dimanfaatkan oleh korban
Baca SelengkapnyaKendati diguyur hujan deras, komandan hingga deretan anggota Brimob tak bergeming dan tetap berdiri tegak.
Baca SelengkapnyaJenderal TNI ini pasang badan terhadap 3 anak buahnya yang diamankan oleh polisi Malaysia.
Baca Selengkapnya