Kisah patriotik polisi amankan pemilu di daerah konflik Poso
Merdeka.com - Cerita-cerita patriotik selalu muncul di saat seseorang dalam kondisi serba terbatas dan tertekan. Para Bhayangkara, alias polisi pun mengalami hal yang demikian. Di daerah rawan seperti Sulawesi Tengah (Sulteng) sikap patriotik ini bermunculan.
Kesan ini ditangkap oleh Kapolda Sulawesi Tengah. Dengan bangga jenderal berbintang satu ini memuji anak buahnya.
"Para Brimob, mereka bisa bohong sama saya bilang sudah patroli di Poso. Kan ketahuan di sana bagaimana. Tapi mereka itu jangankan keringat, nyawa pun mereka beri," kata Kapolda Sulteng Brigjen Pol Ari Doni Sukmanto di ruang kerjanya, Palu, Senin (14/4).
Ari melanjutkan, Brimob yang darah mudanya masih membara rela hidup memprihatinkan. Kehidupan ini dirasakan Ari saat ikut menjalani kehidupan Brimob di Poso selama beberapa hari.
"Kita juga jihad kok. Sama-sama ini juga ibadah. Sedikit saja kita poles mereka. Makanya saya datangkan pelatih-pelatih untuk mereka yang semangat-semangat tinggal dipoles," tutup kapolda.
Hal yang menegangkan dan tak kalah menggetarkan pernah dialami Kapolres Sigi AKBP Noorhudaya.
"Saya dan anak buah saya jarang tidur untuk persiapan pemilu ini, saya juga datang ke daerah-daerah dengan naik motor yang paling jauh itu bisa 6 jam di atas gunung sampai saya jatuh-jatuh," cerita kapolres Sigi antusias.
Hudaya tidak mau hanya menyuruh anak buahnya melakukan pengaman sedang dia hanya duduk di belakang meja. Maka dia mencontohkan hal demikian sampai menyuruh tim Shabara terus nangkring di Polres Sigi.
"Banyak yang wilayahnya 7 sampai 11 jam yang harus ditembus dengan medan sulit. Anggota harus memiliki daya juang yang tinggi. Anggota harus kita sadari kita selaku anggota Polri event besar apapun, gimana caranya mengemban dan mengamankan," tutup dia mantap.
(mdk/tyo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Konflik adalah suatu keadaan di mana terjadi ketegangan, pertentangan, atau perselisihan antara dua pihak atau lebih yang memiliki kepentingan berbeda.
Baca SelengkapnyaPolisi menggandeng tokoh agama untuk memastikan tahapan Pemilu berjalan damai.
Baca SelengkapnyaMasyarakat jangan sampai terjebak kepentingan tertentu di balik isu konflik geopolitik
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Berbagai cara dilakukan Kepolisian dalam memastikan Pemilu 2024 berlangsung damai.
Baca SelengkapnyaIa membagikan kisahnya berjuang dengan kondisi sakit. Untungnya keluarganya tetap setia mendampingi.
Baca SelengkapnyaPolisi menyebut, ada dua motif pelaku hingga nekat menikam korban sampai 32 kali. Apa itu?
Baca SelengkapnyaMasyarakat jangan mudah terpapar informasi hoaks dan ujaran kebencian yang dapat memicu konflik.
Baca SelengkapnyaPolisi menggelar patroli siber untuk mengatasi serangan berita-berita hoaks dan fitnah selama Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaApa itu Pemilu penting diketahui setiap warga negara.
Baca Selengkapnya