Kisah para perampok yang nyaris dibakar massa
Merdeka.com - Sejumlah perampok di beberapa daerah tak selalu mulus menjalankan aksinya menggasak harta benda milik korbannya. Tak jarang pula, mereka bonyok dihajar warga gara-gara aksinya dipergoki oleh warga.
Bahkan, ada segelintir perampok yang nyaris dibakar oleh massa yang terlanjur emosi melihat aksinya menjarah rumah korban. Salah satunya adalah Bagan Robinson Hutahayan. Perampok satu ini, babak belur dan nyaris dibakar warga bersama sepeda motor hasil curiannya usai menjalankan aksinya di Jalan Cemara, Medan, Kamis (10/7).
Bagaimana cerita para perampok yang nyaris dibakar massa itu? Berikut ini merdeka.com menghimpun empat kisahnya:
Tepergok merampok siang bolong
Kawanan perampok yang dipimpin Susanto di Jakarta Pusat ini menjadi bulan-bulanan warga yang memergoki niat jahatnya di siang bolong. Susanto yang mengaku baru pertama kali menjalani aksi itu bertugas menjaga di pintu depan. Dalam menjalankan aksinya, Susanto masuk lewat pintu depan dengan merusak gembok rumah. "Temen saya bertiga yang masuk," kata pria asal Kebumen itu.Saat mengendap-endap di dalam rumah, aksinya dipergoki oleh seorang pembantu. Melihat hal itu, membuat pembantu rumah berteriak. Namun Susanto berhasil ditangkap dan dihajar oleh warga yang kesal, sedangkan ketiga temannya berhasil lolos. "Dia mau dibakar warga juga. Makanya kita langsung bawa ke Pospol," ujar salah satu anggota polisi, di Pos Polisi Cempaka Sari, Rabu (13/3) lalu.
Nyaris dibakar massa dengan motornya
Gara-gara terjatuh saat sedang merampok, Bagan Robinson Hutahayan, juga menjadi sasaran amuk massa di Jalan Cemara, Medan, Kamis (10/7). Dia bahkan babak belur dan nyaris dibakar bersama sepeda motornya.Sebelum diamuk massa, Bagan bersama temannya Yudha merampok sepeda motor Honda Scoopy milik Hilda Rizki Sipayung (22). Saat itu mahasiswi FKIP Universitas Negeri Medan itu baru kembali dari kampungnya di Desa Pon, Tebing Tinggi."Kedua pelaku menarik kerah baju korban dan menendang sepeda motornya. Tapi bukan hanya korban, mereka juga jadi terjatuh," jelas Kanit Reskrim Polsek Medan Timur AKP Syarifur Rahman.Setelah terjatuh, Yudha lalu berdiri dan melarikan sepeda motor Honda Scoopy milik korban. Namun, Bagan bernasib sial. Sepeda motornya tidak bisa dihidupkan. "Saat itulah warga yang melihat beramai-ramai menangkap dan menghajarnya," sambung Syarifur. Pelaku pun nyaris dibakar massa dengan motornya yang mogok.
Nyaris dibakar usai gembosi ban mobil korban
Akbar (45), perampok spesialis penggembos ban, juga nyaris tewas dibakar massa yang jengkel atas perbuatannya. Tepatnya pada Rabu (23/4) lalu, saat dia berusaha merampok korbannya dengan modus menggembosi ban mobil korban.Ketika itu, Akbar dan Yopi, tergiur melihat mobil mewah milik korbannya parkir di toko modern pinggir Jalan Raya Kota Medan. Setelah mengintai aktivitas korban, dia lalu menggembosi ban mobil dan sang pemilik melihat ban mobilnya kempes lalu membawa ke tukang tambal ban.Saat itulah komplotan Akbar datang dan langsung memecahkan kaca mobil korban. Tapi karena tak ingin kehilangan benda berharganya, korban berteriak dan pelaku berhasil dibekuk bahkan hampir dibakar oleh warga setempat.
Tepergok nyolong handphone
Seorang perampok berinisial HS (20), juga menjadi bulan-bulanan warga Jalan Iskandarmuda Simpang Jalan Lobak, Medan Sumatera Utara. Dia yang tepergok merampok handphone milik Gusliwati, nyaris dibakar hidup-hidup.Peristiwa itu berawal saat HS, tergiur melihat handphone korban di dalam angkot. Secara spontan, HS langsung merampas HP milik korbannya. Korban yang panik lalu meneriaki pelaku yang sudah kabur. Warga kemudian berlari mengejar pelaku dan langsung menghajarnya sampai babak belur. Massa yang emosi bahkan langsung menyiramkan bensin ke tubuh pelaku dan nyaris membakar pelaku.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polisi merampungkan penangkapan semua pelaku yang berjumlah empat orang.
Baca SelengkapnyaPara pelaku menganiaya korban hingga meninggal dunia karena merasa kesal dan emosi.
Baca SelengkapnyaPada awal kejadian (31/1), tersangka sempat mengaburkan penyebab kematian korban dengan mengaku tidak tahu terkait penyebab meninggalnya sang anak.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kejadian itu berawal ketika korban diajak keluar rumah oleh salah seorang pelaku inisial R yang juga merupakan teman korban.
Baca SelengkapnyaSatu orang meninggal atas nama Amsiah usia 70 tahun, delapan orang luka ringan,
Baca SelengkapnyaM, pelaku dan ibu korban merupakan pasangan baru. Mereka baru menjalin biduk rumah tangga sekira 5 bulan.
Baca SelengkapnyaSaat beraksi, pelaku membawa pisau untuk mengancam korban kemudian menutup mata korbannya dengan lakban.
Baca SelengkapnyaTiga orang emak-emak di Garut Jawa Barat tertabrak mobil saat menyeberang usai menghadiri kegiatan pengajian
Baca SelengkapnyaDari tiga orang tersebut, satu orang S (34) di antaranya harus dilarikan ke rumah sakit karena tak sadarkan diri.
Baca Selengkapnya