Kisah JK di Aceh usai tsunami, rombongan tertahan tumpukan mayat
Merdeka.com - Sehari setelah tsunami, usai salat Subuh, Wakil Presiden Jusuf Kalla terbang ke Aceh membawa obat-obatan dan uang tunai sebesar Rp 6 miliar dalam peti untuk para korban. JK datang bersama Menteri PPN/Kepala Bappenas saat itu, Sri Mulyani, Menteri Tenaga Kerja, Fahmi Idris dan dua menteri yang dijemput di Palembang yakni Menteri Dalam Negeri, Mohammad Ma'ruf dan Menteri Kesehatan Siti Fadilah Supari. Sejumlah duta besar juga bergabung dalam rombongan tersebut.
Setelah mendarat di bandara, rombongan langsung berangkat menuju lokasi. Menjelang pusat kota, tepatnya di Lambaro, iring-iringan rombongan Wapres berhenti. JK menyaksikan ribuan mayat bergelimpangan. Aroma bau busuk dan menyengat menusuk hidung sang wapres.
Pandangan mata JK tertuju pada seorang ibu yang tengah merintih di lantai menangis pilu. Sambil menarik-narik lengan JK, sosok wanita paruh baya tersebut meminta pertolongan JK.
"Tolong kami, Pak, tolong kami," ucapnya kepada JK seperti seperti tertuang dalam buku Ombak Perdamaian, Inisiatif dan Peran JK Mendamaikan Aceh, dikutip merdeka.com, Jumat (26/12).
Dengan suara parau, JK menjawab "Iya Bu, Insya Allah kami tolong. Sabar ya, Bu," ucap JK yang beberapa kali tampak mengusap matanya yang memerah. Doa tak lepas dari mulut JK.
JK meminta stafnya untuk segera memborong beras, mi instan dan aneka makanan dari tempat terdekat. Saat mendapati persediaan beras hanya sedikit, lantaran gudang Dolog digembok, JK kembali memerintahkan gembok gudang ditembak.
"Buka! Kalau tak bisa, tembak gerendelnya. Apa perlu tanda tangan Wapres untuk buka gudang?" tegas JK.
Kapolda Nanggroe Aceh Darussalam (NAD) kala itu, Inspektur Jenderal (Irjen) Pol Bahrumsyah mengingatkan JK bahwa kebijakannya tersebut perlu legalitas tertulis saat wapres itu kembali meminta agar beras segera dibagikan untuk meringankan kehidupan para korban yang selamat. JK menuruti saran tersebut dengan meminta secarik kertas dan menulis perintah 'Buka semua gudang, ambil semua beras, dan bagikan gratis'. Tak lupa JK membubuhkan tanda tangannya di atas secarik kertas berisi perintahnya tersebut.
JK kembali melakukan hal tersebut saat mengeluarkan perintah pemakaman mayat para korban bencana Tsunami Aceh. Seorang ustaz diminta mendoakan tumpukan jenazah tersebut yang jumlahnya ribuan.
Tak terlihat makan hari itu, JK langsung terbang sore harinya ke kawasan Lhoknga bersama helikopter yang akan menjatuhkan mi instan. Presiden SBY sudah menetapkan gempa yang disusul oleh tsunami di Aceh sebagai bencana nasional.
Presiden SBY tiba di Lhokseumawe petang hari bersama sejumlah menteri. SBY dan rombongan bermalam di kota serambi Mekkah tersebut, sementara JK terbang ke Medan.
Di Medan, JK melakukan konferensi pers. "Seluruh kawasan Banda Aceh yang berada di pinggir pantau habis sudah. Perhitungan kasar, korban tewas di sana 5.000-10.000 jiwa dan rumah-rumah habis. Ini bencana luar biasa dahsyat," tutur JK.
Di Medan, JK mendapati sejumlah wartawan asing mengeluh lantaran tidak dapat masuk ke Aceh dan mendapatkan berita. Segera JK memanggil Pangdam Bukit Barisan Mayjen Tri Tamtomo untuk meminta penjelasan. JK mendapati bahwa ada prosedur tertentu bagi wartawan asing yang hendak melakukan aktivitas liputan di wilayah-wilayah Indonesia.
JK menegaskan bahwa situasi saat itu adalah darurat. Oleh sebab itu, JK kembali mengeluarkan perintah melalui secarik kertas yang dibubuhi tanda tangannya. 'Mulai hari ini, wartawan asing boleh masuk Aceh tanpa visa'.
JK menyerahkan kertas tersebut untuk dipegang oleh Tri Tamtomo. "Panglima, pegang ini!," tutur JK.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tragedi Tsunami Aceh: Ratusan Ribu Jiwa Melayang hingga Sumbangan Dana Rp108 Triliun
Tsunami besar menyapu bersih tanah serambi mekkah pada 26 Desember 2004.
Baca SelengkapnyaPeringatan 19 Tahun Gempa dan Tsunami Aceh, Ribuan Warga Larut dalam Doa dan Zikir
Ribuan warga Aceh mengenang bencana gempa dan tsunami Aceh 19 tahun silam. Semua larut memanjatkan doa dan zikir.
Baca SelengkapnyaAyah di Aceh Utara Tega Perkosa Anak Tirinya Berusia 8 Tahun
Pengakuan pelaku telah memperkosa korban dua kali di dua lokasi berbeda
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
FOTO: Tangis Keluarga Mengenang 19 Tahun Bencana Gempa dan Tsunami Aceh yang Mengguncang Dunia
Peringatan 19 tahun bencana tsunami Aceh yang menewaskan 230.000 jiwa diwarnai isak tangis keluarga dan kerabat yang berdoa di pemakaman massal.
Baca SelengkapnyaCerita SBY saat Pertama Kali Tahu Aceh Tsunami dan Ambil Keputusan Cepat meski Baru 2 Bulan Jadi Presiden
SBY mengaku masih merasakan duka mendalam akibat tsunami yang terjadi di Aceh pada 19 tahun silam, 26 Desember 2004.
Baca SelengkapnyaSBY Kenang Sang Istri saat Ziarah ke Kuburan Massal Korban Tsunami Aceh
Dalam ziarah menjelang peringatan 19 tahun tsunami Aceh ini, SBY didampingi putranya Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
Baca SelengkapnyaSBY dan AHY Bakal Napak Tilas Memperingati 19 Tahun Tsunami Aceh
Kedatangan SBY dalam kegiatan bertajuk "Saweu Aceh" ini ikut didampingi langsung Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
Baca SelengkapnyaMayat Pengungsi Rohingya Kembali Ditemukan Mengapung di Laut Aceh Jaya
Mayat tersebut ditemukan mengapung pada jarak 12 mil laut dari bibir pantai Calang.
Baca SelengkapnyaKebakaran Ruko di Mampang Prapatan Tewaskan 7 Orang yang Terjebak di Lantai 2, Ada Anak dan Balita
Api dapat dijinakkan oleh petugas sekitar empat jam lebih setelah berkobar sejak pukul 19.30 Wib.
Baca Selengkapnya