Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kisah istri Komandan Kopassus jual minyak buat tambah uang belanja

Kisah istri Komandan Kopassus jual minyak buat tambah uang belanja Sarwo Edhie Wibowo. ©buku Kepak Sayap Putri Prajurit

Merdeka.com - "Pergi membawa satu kopor, pulang juga membawa satu kopor."

Itulah prinsip hidup Letnan Jenderal (Purn) Sarwo Edhie Wibowo. Artinya jangan pernah memanfaatkan jabatan untuk mencari kekayaan. Bahkan Jenderal Hoegeng, sang polisi jujur juga mengakui bagaimana lurusnya Komandan Resimen Para Komando Angkatan Darat (RPKAD) ini.

Saat masih berpangkat Kolonel, Sarwo Edhie menjadi komandan RPKAD. Satuan elite yang kini dikenal sebagai Kopassus TNI AD. Walau menjadi komandan, jangan bayangkan kehidupan Edhie mewah.

Istri Sarwo, Sunarti Sri Hadiyah, sering kebingungan mengatur uang belanja. Apalagi dia memiliki enam orang anak yang doyan makan. Jatah makanan bulanan sudah tak mencukupi. Jika kebetulan ada daging dan telur, maka dipotong kecil-kecil supaya semua kebagian. Kadang nasi dicampur jagung jika beras sedang sulit.

Tahun 1960an, markas RPKAD di Cijantung tentu tak seperti sekarang. Lokasinya masih sepi dan jauh dari pusat kota. Cukup sulit buat ibu-ibu berbelanja ke pasar.

Nah, Sunarti kemudian mencium peluang bisnis untuk menambah uang belanja. Dia rela pergi berkilo-kilo meter ke pasar Kramat Jati untuk membeli minyak goreng. Tetangga di Komplek Cijantung yang ingin membeli kemudian bisa membeli darinya. Penjualan minyak ini lumayan laku.

Sunarti tak pernah memberi tahu suaminya. Dia berpikir asal halal, yang penting bisa membantu dapur supaya ngebul. Sarwo pun tak tahu istrinya berjualan minyak.

Suatu hari saat Sarwo sedang duduk santai di rumah. Dia terkejut ada ibu-ibu berteriak.

"Bu Sarwooo, beli minyak goreeeng."

Sarwo baru tahu jika istrinya jadi 'raja minyak' di Komplek Cijantung.

Kisah ini diceritakan dalam buku Ani Yudhoyono Kepak Sayap Putri Prajurit yang ditulis Alberthiene Endah dan diterbitkan Red & White Publishing tahun 2010.

Kesederhanaan Sunarti juga terlihat saat mendampingi Sarwo yang naik pangkat dan menjadi Panglima Kodam di Medan. Jadi istri Pangdam berarti sering menghadiri acara-acara dengan pejabat seperti gubernur dan kapolda.

Tapi penampilan Sunarti sebagai istri prajurit tetap tak berubah. Dia tetap menggunakan selop lama yang dibawa dari Cijantung dan baju kebaya yang sedikit lusuh.

"Tidak ringan menjadi istri prajurit. Tapi itu adalah sebuah tanggung jawab yang mulia. Pengabdian seorang istri, bisa mendukung keberhasilan suami. Dan itu membutuhkan keikhlasan yang luar biasa. Jika tidak ikhlas semuanya akan terasa berat," kata Sunarti.

(mdk/ian)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Semoga Kelak Menjadi Anak Sukses, Momen Siswa Bawa Bekal Nasi dari Rumah Bikin Haru 'Gak ada Uang untuk Jajan'

Semoga Kelak Menjadi Anak Sukses, Momen Siswa Bawa Bekal Nasi dari Rumah Bikin Haru 'Gak ada Uang untuk Jajan'

Di tengah teman-temannya yang berlomba membeli jajanan, siswa ini harus duduk sendirian menikmati bekal nasi yang dibawanya.

Baca Selengkapnya
Warga Indonesia Beli Gula & Kopi Jalan Kaki ke Malaysia, Prajurit TNI Langsung Memeriksanya 'Lain kali belanja di Indonesia Ya'

Warga Indonesia Beli Gula & Kopi Jalan Kaki ke Malaysia, Prajurit TNI Langsung Memeriksanya 'Lain kali belanja di Indonesia Ya'

Masyarakat perbatasan di Kecamatan Entikong, Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat memilih belanja kebutuhan rumah tangga ke Malaysia dengan berjalan kaki.

Baca Selengkapnya
Dulunya Pengemis dan Suka Mabuk, Pria ini Tobat Kini Bisnis Ikan Cakalang Omsetnya Puluhan Juta Rupiah

Dulunya Pengemis dan Suka Mabuk, Pria ini Tobat Kini Bisnis Ikan Cakalang Omsetnya Puluhan Juta Rupiah

Cerita pria dulunya pengemis dan suka mabuk kini berhasil mengubah hidupnya menjadi pribadi lebih baik.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Jadi Kesayangan saat Buka, Ini Alasan Kenapa Teh Hangat Seharusnya Dihindari Penderita Asam Lambung

Jadi Kesayangan saat Buka, Ini Alasan Kenapa Teh Hangat Seharusnya Dihindari Penderita Asam Lambung

Teh hangat merupakan minuman kesayangan banyak orang pada saat berbuka puasa, sayangnya minuman ini tidak sehat dikonsumsi pada saat berpuasa.

Baca Selengkapnya
Tinggalkan Pekerjaan di Kota Besar Pilih Pulang Kampung agar Dekat dengan Anak Istri, Kisah Pedagang Kelontong Asal Tuban Ini Bikin Haru

Tinggalkan Pekerjaan di Kota Besar Pilih Pulang Kampung agar Dekat dengan Anak Istri, Kisah Pedagang Kelontong Asal Tuban Ini Bikin Haru

Pendapatannya saat ini jauh lebih sedikit tapi ia mengaku bahagia

Baca Selengkapnya
Dunia Memang Keras, Anak Usia 13 Tahun Jualan Bakso Keliling Dapat Komisi Segini Jika Dagangannya Habis

Dunia Memang Keras, Anak Usia 13 Tahun Jualan Bakso Keliling Dapat Komisi Segini Jika Dagangannya Habis

Rela merantau, ia setiap harinya harus menjual dagangan baksonya.

Baca Selengkapnya
Letda Gading Usap-usap Jidat Ditantang Sang Istri Belanja Kebutuhan Masak Bawa Duit Rp50 Ribu

Letda Gading Usap-usap Jidat Ditantang Sang Istri Belanja Kebutuhan Masak Bawa Duit Rp50 Ribu

Prajurit TNI dapat misi dari istri untuk berbelanja di warung.

Baca Selengkapnya
Diremehkan Mantan Suami & Diganggu Preman, Janda Cantik 2 Anak Nekat Jualan Bakso Gerobak Kini Omzetnya Rp100 Juta

Diremehkan Mantan Suami & Diganggu Preman, Janda Cantik 2 Anak Nekat Jualan Bakso Gerobak Kini Omzetnya Rp100 Juta

Sempat kerja di Bandara Soekarno-Hatta selama dua tahun, Opi memutuskan buat banting setir berjualan bakso ikan dengan gerobak.

Baca Selengkapnya
Penghasilan Tak Cukup Buat Beli Nasi dan Lauk, Kakek Tini Makannya Cuma Parutan Kelapa buat Ganjal Perut yang Lapar

Penghasilan Tak Cukup Buat Beli Nasi dan Lauk, Kakek Tini Makannya Cuma Parutan Kelapa buat Ganjal Perut yang Lapar

Kakek di Gorontalo hanya santap parutan kelapa untuk mengganjal perut lapar hingga disorot warganet.

Baca Selengkapnya