Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kisah Bung Karno meninggal minta dikafani bendera Muhammadiyah

Kisah Bung Karno meninggal minta dikafani bendera Muhammadiyah Soekarno. ©2012 Merdeka.com/dok

Merdeka.com - Presiden Soekarno disebut mempunyai kedekatan istimewa dengan Muhammadiyah. Dia tercatat menjadi kader Muhammadiyah sejak masa perang kemerdekaan.

Tarikh 1938, Bung Karno sapaan akrabnya kala itu diasingkan ke Bengkulu oleh kolonial Belanda. Di sana pula Bung Karno pertama kali resmi tercatat sebagai guru di lembaga pendidikan Muhammadiyah.

"Sejak tahun 1938 ketika di Bengkulu, beliau resmi menjadi anggota dan pengurus pendidikan Muhammadiyah. Sejak berkenalan dengan Kiai Dahlan di Rumah HOS Tjokroaminoto di Surabaya, sampai perkembangan Muhammadiyah sesudahnya, Soekarno mengakui ikatan yang spesial dengan gerakan Islam ini," kata Mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah, Haedar Nashir di Universitas Muhammadiyah Malang tahun lalu.

Haedar Nashir juga menceritakan pidato Bung Karno pada penutupan Muktamar Muhammadiyah Setengah Abad tahun 1962 di Jakarta yang sangat berkesan. Di depan ribuan kader Muhammadiyah, Bung Karno meminta namanya tetap dicatat sebagai kader dan ketika meninggal dikafani bendera Muhammadiyah.

"Tatkala umur 15 tahun, saya simpati kepada Kyai Ahmad Dahlan, sehingga mengintil kepadanya, tahun 1938 saya resmi menjadi anggota Muhammadiyah, tahun 1946 saya minta jangan dicoret nama saya dari Muhammadiyah: tahun 1962 ini saya berkata, moga-moga saya diberi umur panjang oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala, dan jikalau saya meninggal, supaya saya dikubur dengan membawa nama Muhammadiyah atas kain kafan saja," ujar dia mengutip pidato Bung Karno.

Cucu Bung Karno, Puan Maharani dalam satu seminar di UIN Syarif Hidayatulah Jakarta membenarkan jika kakeknya adalah kader Muhammadiyah. Apalagi, ditegaskannya pemikiran Bung Karno selama hidupnya banyak diwarnai pemikiran Islam.

"Ini juga bukti jelas bahwa bara pemikiran Bung Karno tidak lepas dari api pemikiran Islam. Dan ketika beliau wafat, kerandanya diselimuti panji-panji Muhammadiyah, sesuai permintaan Bung Karno sendiri," beber dia.

Maka dari itu, tak mengherankan jika Ketua Umum PP Muhammadiyah Din Syamsuddin meminta kadernya mempelajari pemikiran Bung Karno. Bahkan, dia meminta mereka untuk mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari.

"Bung Karno adalah tokoh Muhammadiyah. Maka dari semua warga Muhammadiyah, harus mengikuti atau mengamalkan apa yang dikatakan Bung Karno," ujarnya.

(mdk/efd)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
5 Pedang Kuno Berusia Ribuan Tahun yang Ditemukan Arkeolog

5 Pedang Kuno Berusia Ribuan Tahun yang Ditemukan Arkeolog

Semuanya memiliki nilai sejarah yang tinggi dan informasi tentang persenjataan di masa lampau.

Baca Selengkapnya
Mengenal Pesantren Langitan Tuban, Didirikan Murid Pangeran Diponegoro, Awalnya Tempat Belajar Agama bagi Keluarga dan Tetangga

Mengenal Pesantren Langitan Tuban, Didirikan Murid Pangeran Diponegoro, Awalnya Tempat Belajar Agama bagi Keluarga dan Tetangga

Sang pendiri, Kiai Nur baru mendirikan surau saat puluhan santri datang untuk berguru padanya.

Baca Selengkapnya
Menelisik Sejarah Darul Funun, Lembaga Pendidikan Islam Tertua di Indonesia yang Diadopsi dari Turki Usmani

Menelisik Sejarah Darul Funun, Lembaga Pendidikan Islam Tertua di Indonesia yang Diadopsi dari Turki Usmani

Namanya sempat menjadi bagian dari pendidikan Islam masa pergerakan nasional yang diadopsi dari pendidikan tinggi masa kekhalifahan Turki Usmani.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Cerita Ganjar soal Kesulitan Guru Ngaji di Boyolali Tak Bisa Berobat Karena KIS Diblokir

Cerita Ganjar soal Kesulitan Guru Ngaji di Boyolali Tak Bisa Berobat Karena KIS Diblokir

Seorang guru ngaji tak bisa berobat menggunakan Kartu Indonesia Sehat (KIS) karena kartunya terkena blokir.

Baca Selengkapnya
Saat Sukarno Kesal Karena Diculik Para Pemuda ke Rengasdengklok

Saat Sukarno Kesal Karena Diculik Para Pemuda ke Rengasdengklok

Apa tujuan para pemuda menculik Bung Karno dan Bung Hatta ke Rengasdengklok?

Baca Selengkapnya
Jadi yang Tertua di Sukoharjo, Ini Sejarah Masjid Agung Jatisobo

Jadi yang Tertua di Sukoharjo, Ini Sejarah Masjid Agung Jatisobo

Masjid itu punya kemiripan dengan masjid agung Keraton Surakarta.

Baca Selengkapnya
Mengenal Bahrum Rangkuti, Sosok Pengarang yang Berkecimpung di Dunia Agama Islam

Mengenal Bahrum Rangkuti, Sosok Pengarang yang Berkecimpung di Dunia Agama Islam

Lahir dari keluarga yang taat agama, ia menjadi sosok pengarang yang juga terjun dalam dunia keagamaan.

Baca Selengkapnya
Sejarah Candi Prambanan yang Eksotis, Sarat Nilai Budaya Hindu

Sejarah Candi Prambanan yang Eksotis, Sarat Nilai Budaya Hindu

Candi Prambanan adalah peninggalan agung dari masa kejayaan Kerajaan Mataram Kuno yang masih eksis hingga sekarang.

Baca Selengkapnya
Gali Makam Wanita Bangsawan China Berusia 3000 Tahun, Arkeolog Temukan 430 Benda Kuno, Begini Isinya

Gali Makam Wanita Bangsawan China Berusia 3000 Tahun, Arkeolog Temukan 430 Benda Kuno, Begini Isinya

Arkeolog juga menemukan liang lahat yang berisi kerangka hewan.

Baca Selengkapnya