Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kisah bocah pemburu koin di Pelabuhan Merak

Kisah bocah pemburu koin di Pelabuhan Merak anak koin. ©2012 Merdeka.com/arie basuki

Merdeka.com - Pemandangan bocah bertelanjang dada sudah menjadi hal rutin bagi para pengguna kapal feri di Pelabuhan Merak, Banten. Bocah-bocah itu diberi julukan Silem, alias anak pemburu koin.

Sejak siang hari mereka sudah mulai melakukan aktivitasnya menjadi Silem. Dengan sigap mereka memburu berkah di air laut yang sudah tercemar oleh berbagai kotoran itu.

Azis (17), telah menjadi Silem sejak duduk di bangku SMP kelas 1. Mulanya Azis hanya iseng berenang di laut, namun karena terbiasa mendapatkan uang dari profesi itu, dia pun akhirnya hingga kini masih menekuni profesi sebagai Silem.

Pendapatan Azis terbilang lumayan. Selain untuk jajan sehari-hari, uangnya hasil Silem ia gunakan untuk biaya sekolah.

"Mulanya berenang biasa, karena sering dapat duit mulai dari Rp 1000 sampai Rp 2000, terus ketagihan sampai sekarang," kata Azis saat berbincang dengan merdeka.com, di Pelabuhan Merak, Banten, Kamis (16/8).

Senada dengan Aziz, Dicky (16) sudah menjadi Silem sejak duduk di bangku kelas 5 Sekolah Dasar. Dalam satu hari, ia mampu memperoleh uang sebesar Rp 40 ribu.

Jelang Lebaran, ketika pemudik ramai memadati pelabuhan, ia bisa memperoleh sebesar Rp 80 ribu perhari. "Pas H-7 mulai lumayan pendapatan, Rp 70 ribu. Kalau hari biasa Rp 40 ribu," tutur Dicky.

Para pemburu koin itu kerap diusir oleh petugas keamanan saat berada di kapal. Agus (17) misalnya. Dia pernah diusir petugas lantaran akan beraksi sebagai Silem.

Tidak segan petugas keamanan itu langsung menyuruhnya loncat dari atas kapal ke dalam laut. "Banyak keamanan yang enggak suka. Terkadang kalau ketemu suka langsung diusir dan disuruh lompat ke air, enggak tahu kenapa," kata dia.

Namun demikian, dia dan teman-temannya tak pernah patah arang. Berbekal niat mencari uang dan memberi hiburan kepada para pengguna kapal, mereka terus menjalankan aksinya.

Menjelang matahari terbenam, satu persatu dari mereka mulai pergi meninggalkan pelabuhan untuk pulang ke rumah dan mulai datang kembali pukul 05.00 WIB pagi.

(mdk/dan)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Heboh Pohon Beringin Tua di Alun-Alun Kota Blitar Tumbang, Puluhan Orang Luka-Luka
Heboh Pohon Beringin Tua di Alun-Alun Kota Blitar Tumbang, Puluhan Orang Luka-Luka

Kejadian itu bertepatan dengan hujan disertai angin kencang yang melanda Blitar.

Baca Selengkapnya
Penyelam Jelajahi Lubang Terdalam di Dasar Laut, Isinya Menyeramkan tapi Bikin Penasaran
Penyelam Jelajahi Lubang Terdalam di Dasar Laut, Isinya Menyeramkan tapi Bikin Penasaran

Menyelam Sampai ke Dasar Laut, Penyelam Temukan Lubang Terdalam di Dunia, Isinya Menyeramkan

Baca Selengkapnya
Keluhan Pemudik di Merak: Kami Sudah Sabar Semalaman, Tapi Belum Juga Masuk Kapal
Keluhan Pemudik di Merak: Kami Sudah Sabar Semalaman, Tapi Belum Juga Masuk Kapal

Keluhan Pemudik di Merak: Kami Sudah Sabar Semalaman, Tapi Belum Juga Masuk Kapal

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Buah Kesabaran Usai Puluhan Tabung Menabung, Kakek 73 Tahun Pedagang Gorden di Lombok Ini Bisa Naik Haji
Buah Kesabaran Usai Puluhan Tabung Menabung, Kakek 73 Tahun Pedagang Gorden di Lombok Ini Bisa Naik Haji

Berkat kesabarannya selama bertahun-tahun, ia sebentar lagi bisa melihat Ka'bah secara langsung di usianya yang menginjak usia 73 tahun.

Baca Selengkapnya
Mencicipi Lezatnya Sala Lauak, Kudapan Khas Kota Pariaman Berbahan Dasar Daging Ikan
Mencicipi Lezatnya Sala Lauak, Kudapan Khas Kota Pariaman Berbahan Dasar Daging Ikan

Wilayah pesisir Kota Pariaman begitu kaya dengan sajian olahan kuliner berbagan dasar hasil laut.

Baca Selengkapnya
Penampakan Fosil Pohon Tertua di Bumi, Ditemukan di Balik Tebing Laut Berusia 390 Juta Tahun
Penampakan Fosil Pohon Tertua di Bumi, Ditemukan di Balik Tebing Laut Berusia 390 Juta Tahun

Begini wujud fosil pohon tertua di bumi yang pernah ditemukan.

Baca Selengkapnya
Mengenal Ikan Kodok, Hewan Endemik Perairan Maluku yang Terancam Punah
Mengenal Ikan Kodok, Hewan Endemik Perairan Maluku yang Terancam Punah

Banyak orang rela datang jauh-jauh ke Maluku dan membayar mahal hanya untuk sekedar melihat hewan tersebut.

Baca Selengkapnya
Mengenal Suku Orang Laut, Penghuni Perairan Sumatra Timur yang Dulunya Dikenal Kawanan Perompak
Mengenal Suku Orang Laut, Penghuni Perairan Sumatra Timur yang Dulunya Dikenal Kawanan Perompak

Salah satu masyarakat asli Sumatra Timur yang kesehariannya hidup di perairan ini berperan dalam melestarikan kehidupan bahari.

Baca Selengkapnya
Bak Surga Dunia, begini Penampakan Bawah Laut Pulau Banda Naira yang Disebut Jadi Impian Banyak Orang
Bak Surga Dunia, begini Penampakan Bawah Laut Pulau Banda Naira yang Disebut Jadi Impian Banyak Orang

Keindahan pulau ini membuat setiap orang seolah bercita-cita ingin menginjakkan kaki hingga menyelam atau diving di dalam lautannya.

Baca Selengkapnya