Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Khofifah: NU tidak pecah tetapi ada kritikan atas muktamar

Khofifah: NU tidak pecah tetapi ada kritikan atas muktamar Khofifah. ©2015 Merdeka.com

Merdeka.com - Muktamar Nahdlatul Ulama (NU) Ke-33 di Jombang, Jawa Timur masih menyisakan sejumlah persoalan. Sejumlah kiai mengklaim hasil muktamar tidak sah karena menabrak aturan AD/ART.

Ketua Badan Otonom (Banon) Muslimat NU, Khofifah Indar Parawansa di Batu, Jawa Timur membantah adanya perpecahan di tubuh NU. Tetapi yang terjadi adalah sikap kritis sebagian warga NU yang menuntut kejelasan proses Muktamar dan hasilnya.

"Siapa bilang NU pecah, yang terjadi sekarang ini ada pengkritisan dari sebagian kader karena ada ketidaksetaraan perlakuan," kata Khofifah di sela Kongres Anak Indonesia (KAI) di Batu, Jawa Timur, Jumat (7/8).

Khofifah mengajak semua pihak harus menghormati sikap tersebut, karena demokrasi telah lama tumbuh di dalam NU. Suara Pengurus Wilayah dan Pengurus Cabang selama ini telah membangun kebesaran NU.

"Jangan sampai suara cabang-cabang itu tidak menjadi inspirasi strategis bagi kebesaran NU lagi. Mereka harus didengarkan aspirasinya," katanya.

Terkait sikap KH Hasyim Muzadi yang menyatakan PB NU dalam posisi vakum, Khofifah menanggapi dengan tersenyum. Pihaknya menceritakan proses Muktamar yang kemudian memunculkan perdebatan, yang kemudian disikapi oleh Hasyim Muzadi.

"Saat itu memang muncul koreksi dari proses Muktamar, ada pro dan kontra terkait tata tertib persidangan hingga terjadi deadlock," tegasnya.

Gus Mus yang masih Rois Aam saat itu menyarankan untuk kembali pada Tatib dan disepakati oleh peserta sidang. Namun disayangkan ada skenario di luar peran Gus Mus sebagai Rois Aam.

"Saat itu ada Komisi Organisasi dan ada Komisi Tanfidz yang dipisah, tidak pernah terjadi sebelumnya. Komisi Tadfidz saat itu sepakat Ahwa diterapkan setelah Muktamar ke-33, tetapi Komisi Organisasi memutuskan Ahwa diterapkan dalam Muktamar yang sekarang," urainya.

Setelah sore diputuskan oleh Komisi Organisasi, tiba-tiba muncul sembilan nama sebagai anggota Ahwa. Nama-nama itu muncul tampa melalui proses yang jelas.

"Tidak diketahui mengapa Ahwa berjumlah 9, tidak 12 atau berapa? Bagaimana pengusulannya, kenapa yang bersangkutan bisa masuk menjadi anggota Ahwa. Hal itu yang banyak dipertanyakan," urainya.

Sebagai organisasi besar, NU harus tertib organisasi dengan mekanisme yang jelas. Jika proses itu tidak dilalui secara baik dan benar, yang terjadi munculnya banyak pihak yang tidak puas.

(mdk/hhw)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Khofifah Tegaskan Harlah Muslimat NU Ke-78 Tidak Terkait Politik
Khofifah Tegaskan Harlah Muslimat NU Ke-78 Tidak Terkait Politik

Harlah Muslimat NU membawa suasana Pemilu 2024 tidak selalu menegangkan.

Baca Selengkapnya
Jelang Harlah, Khofifah Tegaskan Tak Maju Kembali Pimpin Muslimat NU
Jelang Harlah, Khofifah Tegaskan Tak Maju Kembali Pimpin Muslimat NU

Khofifah menyebut sudah saatnya ada kader Muslimat NU lainnya yang melanjutkan tampuk kepemimpinan dan menggantikan dirinya.

Baca Selengkapnya
NU dan Muhammadiyah Berharap Pemilu Berjalan Kondusif: Apapun Hasilnya Kita Terima
NU dan Muhammadiyah Berharap Pemilu Berjalan Kondusif: Apapun Hasilnya Kita Terima

NU dan Muhammadiyah berharap rakyat bisa menerima apapun hasilnya

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Ke NU-annya Dipertanyakan, Khofifah: Mas Imin itu PKB, yang Meragukan yang Mana?
Ke NU-annya Dipertanyakan, Khofifah: Mas Imin itu PKB, yang Meragukan yang Mana?

Cak Imin mempertanyakan ke-NU-an Khofifah karena lebih memilih mendukung Prabowo-Gibran dari pada pasangan AMIN.

Baca Selengkapnya
Khofifah Ditugaskan jadi Dewan Pengarah TKN, Bakal Ambil Cuti untuk Kampanye Prabowo-Gibran
Khofifah Ditugaskan jadi Dewan Pengarah TKN, Bakal Ambil Cuti untuk Kampanye Prabowo-Gibran

Khofifah Indar Parawansa resmi mendukung Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka

Baca Selengkapnya
Mahfud Harap Putusan MK Selamatkan Demokrasi: Jangan Timbul Persepsi Pemilu Hanya Bisa Dimenangkan yang Punya Kekuasaan
Mahfud Harap Putusan MK Selamatkan Demokrasi: Jangan Timbul Persepsi Pemilu Hanya Bisa Dimenangkan yang Punya Kekuasaan

Mahfud berharap para hakim konstitusi bisa mengambil langkah penting untuk menyelamatkan masa depan demokrasi.

Baca Selengkapnya
Khofifah Dukung Prabowo, Cak Imin: Rakyat Berideologi NU Pasti Istikamah ke AMIN
Khofifah Dukung Prabowo, Cak Imin: Rakyat Berideologi NU Pasti Istikamah ke AMIN

"Jika tidak memilih AMIN saya meragukan ke-NU-annya," kata Cak Imin.

Baca Selengkapnya
Masuk Tim Kampanye Prabowo, Khofifah Belum Ajukan Cuti PBNU dan Gubernur
Masuk Tim Kampanye Prabowo, Khofifah Belum Ajukan Cuti PBNU dan Gubernur

Ia menyebut bahwa nantinya PBNU akan mengumumkan dan mengeluarkan nama-nama siapa saja pengurus PBNU yang mengajukan cuti untuk kampanye.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Khofifah Keras Balas Keraguan Cak Imin Soal NU Pilih Prabowo-Gibran Bukan AMIN
VIDEO: Khofifah Keras Balas Keraguan Cak Imin Soal NU Pilih Prabowo-Gibran Bukan AMIN

Khofifah Indar Parawansa membalas calon wakil presiden Muhaimin Iskandar yang meragukan keanggotaan Nahdlatul Ulama.

Baca Selengkapnya