Khaerudin berniat tusuk Farid sejak dari Jakarta
Merdeka.com - Khaerudin, mahasiswa yang menusuk dosen UGM Farid Mustofa, sengaja pergi ke Yogyakarta. Dia juga sengaja membawa pisau dapur yang digunakannya untuk menusuk Farid.
"Dia menggunakan pisau dapur yang sengaja dibawanya dari keterangan sementara pelaku mengaku sengaja datang dari Jakarta ke sini," kata Kanit Reskrim Polsek Ngaglik, Sleman, Yogyakarta, AKP Gultom, kepada merdeka.com, Selasa (10/7).
Polisi menduga ada motif dendam dalam kasus tersebut. Polisi juga memastikan Khaerudin sehat dan tidak mengalami gangguan jiwa.
"Unsurnya dendam, masih didalami, tapi ada unsur dendam," kata Kabid Humas Polda Yogyakarta, AKBP Anny Pudjiastuti.
Gultom mengatakan, pihaknya akan memberikan surat penangkapan jika pihak keluarga Khairudin datang ke Yogyakarta.
"Kalau nanti keluarga akan ke sini kita akan berikan surat penangkapan karena merupakan prosedur penangkapan dan pemeriksaan," kata Gultom.
Dosen Filsafat Universitas Gadjah Mada Farid Mustofa ditusuk usai salat magrib di Masjid Rejodani Yogyakarta, Minggu (8/7). Untungnya Farid sempat mengelak hingga hanya menderita sedikit luka pada lehernya. Penusuk Farid diketahui bernama Khairudin, seorang mahasiswa di Jakarta. Khairudin diduga depresi berat karena sering mengaku disantet dan sering melamun.
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Fadil Jaidi membagikan momen kemeriahan keluarganya saat mengikuti lomba khas 17-an.
Baca SelengkapnyaAtasi noda kotor di dapur dengan 4 cara mudah ini. Apa saja, ya?
Baca SelengkapnyaMasyarakat menyematkan penutup kepala tanjak kepada Mahfud yang merupakan simbol penerimaan sebagai keluarga besar adat Melayu.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Suami Muzdalifah, Fadel Islami terpilih menjadi anggota dewan DPRD Banten.
Baca SelengkapnyaGanjar Pranowo menilai tak panik cawapresnya Mahfud Md dilaporkan ke Bawaslu atas dugaan penghinaan terhadap Ganjar.
Baca SelengkapnyaSimak potret rumah masa kecil Fikoh LIDa sebelum terbakar!
Baca SelengkapnyaRumah Maxime Bouttier dipenuhi oleh pelayat yang menyampaikan duka cita atas kepergian Ibunda
Baca SelengkapnyaTKN menilai hak pendukung Gibran untuk melaporkan Mahfud ke Bawaslu.
Baca SelengkapnyaFadil berjanji, putra-putri dari sang Bhabinkamtibmas bisa melenggang masuk pendidikan Polri.
Baca SelengkapnyaDari kisah Perang Badar dapat disimpulkan bahwa jumlah yang dianggap kecil sebenarnya banyak namun tak terlihat.
Baca Selengkapnya