Ketum PGRI: Siswi SMP 147 Ciracas Bunuh Diri Karena Masalah Keluarga
Merdeka.com - Penyebab SN, Siswi SMP 147 Ciracas bunuh diri dengan cara lompat dari lantai empat sekolah masih menjadi misteri. Polisi tengah memanggil sejumlah pihak untuk dimintai keterangan.
Ketua Umum PGRI, Unifah Rosyidi ikut prihatin dengan kasus itu. Dia pun mengaku telah mengikuti kasus tersebut. Menurut dia, persoalan keluarga diduga menjadi motif SN bunuh diri.
"Kami melakukan penelusuran, jadi kami tidak ingin ada framing-framingan lah ya, jadi ada problem lain, bahwa anak ini jam 16.00 WIB sore waktu itu ada permasalahan di keluarga," kata Unifah di Istana Wakil Presiden, Jakarta, Rabu (22/1).
"Jadi dia enggak mau pulang, sehingga kita semua memiliki kewajiban moral agar tidak boleh ada perundungan," ujar dia.
Yang jelas, kata Unifah, apapun perundungan atas nama fisik dan lainnya tidak boleh terjadi. PGRI akan terus bersama dengan pihak terkait untuk melakukan sosialisasi, pendidikan, agar sekolah ramah anak terjamin.
"Kalau ada case-case kami mohon itu tidak menjadi sesuatu yang general, tetapi bahwa ini adalah problem penting yang harus diselesaikan," pungkas Unifah.
Untuk diketahui, siswa Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 147 Jakarta meninggal dunia setelah lompat dari lantai empat gedung sekolahnya.
merdeka.com mencoba menggali dugaan perundungan itu yang menjadi motif SN melompat dari lantai 4 dengan mendatangi SMPN 147 yang berada di Jalan Jambore, Kelurahan Cibubur, Kecamatan Ciracas, Jakarta Timur.
Saat upaya meminta konfirmasi dilakukan, awalnya dijanjikan dapat wawancara Kepala Sekolah SMPN 147 Narsun. Namun tiba-tiba dibatalkan dengan alasan dipanggil kepolisian.
Wakil Kepala Sekolah Bidang Sarana dan Prasarana dan Humas SMPN 147 Misnetty yang ditemui meminta media tidak memojokkan sekolah dalam peristiwa ini.
"Mas, kita ini sudah serahkan ke pihak kepolisian ya, satu pintu dan semua sudah dijelaskan sama kepolisian. Jadi tolong jangan sampai anak-anak didik kita jadi semakin trauma akan hal ini," katanya di lokasi, Selasa (21/1).
Polisi pun belum mau mengungkap detil pengusutan kasus tersebut. Keluarga SN juga ogah diwawancarai media.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Detik-Detik Dramatis Penyelamatan Siswi SMP di Lampung Disekap dan Diperkosa 10 Remaja
Seorang siswi SMP di Lampung inisial NA, disekap dan diperkosa secara bergilir oleh 10 pria selama tiga hari.
Baca SelengkapnyaBegini Kondisi Terkini Siswi SMP di Lampung yang Disekap dan Diperkosa 10 Remaja
Sejak ditemukan, korban menjalani pemulihan baik fisik maupun psikologinya.
Baca SelengkapnyaPolisi TetapkanTersangka Ibu Kandung Bunuh Anaknya Usia 5 Tahun Ditusuk 20 Kali di Bekasi
Tragis pelaku beraksi saat anaknya tengah tertidur pulas
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Perkara 8 Siswa Binus School Serpong Pelaku Perundungan Segara Dilimpahkan ke Kejaksaan
Lantaran upaya diversi yang dilakukan pihak Kepolisian tidak menemui kesepakatan antara korban dengan 8 anak berhadapan hukum (ABH).
Baca SelengkapnyaSiswi SMP Disekap dan Diperkosa di Lampung, 4 Buronan Dibantu Keluarga Kabur dari Kejaran Polisi
Polisi masih memburu empat buronan penyekap dan pemerkosa siswi SMP inisial NA.
Baca SelengkapnyaSosok Polisi Nabung di Toko Bangunan Demi Bangun Sekolah Bikin Jenderal Polisi Takjub
Demi menebus asa membangun sekolah, seorang polisi rela menyisihkan gaji untuk menabung.
Baca SelengkapnyaJatuh Bangun Sering Diremehkan, Pria Ini Kini Sukses Budidaya Belut dan Miliki 200 Kolam
Seorang pembudidaya belut mampu kembangkan hingga 200 kolam meski sempat diremehkan hingga merugi.
Baca SelengkapnyaDilaporkan Hilang, Siswi SD di Bandung Akhirnya Ditemukan, Ternyata Dibawa Teman Pria
Dia dibawa oleh seorang pria berinisial A (18) yang dikenal melalui media sosial.
Baca SelengkapnyaIbu Pembunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Bilang ke Suami ‘Sebentar Lagi Kiamat’
Suami tidak pernah membawa istri berobat karena hanya menganggap mengalami gangguan pikiran sesaat.
Baca Selengkapnya