Ketum PBNU: Ormas yang merongrong NKRI harus dilarang
Merdeka.com - Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Said Aqil Siradj mengaku gerah atas keberadaan ormas yang selalu membuat kerusuhan. Untuk itu, dia mengimbau agar ormas yang berkaitan segera dibubarkan.
"Ormas yang melemahkan persatuan NKRI harus segera dilarang. Ormas yang memperkuat NKRI harus diberi kebebasan bergerak," ujar Said di Gedung PBNU, Jl Kramat Raya, Jakarta Pusat, Kamis (28/6).
Atas hal itu, Said lantas meminta pemerintah untuk segera melakukan pembubaran. "Pemerintah harus segera membubarkan ormas yang tidak mendukung NKRI dan persatuan bangsa," kata Said.
Pernyataan ini dikeluarkan oleh Said menanggapi aksi bentrok fisik FBR dengan PP. Aksi ini bermula dari pengrusakan posko FBR yang terletak di Ruko Sabar Ganda Asri, Pondok Karya, Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan, Rabu (27/6). Satu dari sepuluh anggota FBR yang berjaga di posko tersebut tewas.
Buntut kejadian itu massa FBR bergerak ke Kediaman Karnadi tokoh Pemuda Pancasila yang juga wakil ketua DPRD Kota Tangerang. Mereka menyerang rumah Karnadi di Jalan Pajak Terusan, RT 06/03, Kelurahan Cipadu Jaya, Kecamatan Larangan, Kota Tangerang dan membakar mobil.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tewasnya Danramil Aradide merupakan insiden kesekian kalinya yang tidak hanya merenggut korban jiwa, tetapi juga mencederai kedaulatan bangsa.
Baca SelengkapnyaDengan adanya revisi, diharapkan suara rakyat tidak terbuang sia-sia.
Baca SelengkapnyaSiapapun yang dipanggil oleh MK dalam persidangan nanti disebutnya wajib untuk hadir.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pesan Sahroni untuk Ridwan Kamil: Selamat Maju Pilkada DKI, Sampai Bertemu dengan Saya, Kang
Baca SelengkapnyaSekjen PDIP mengingatkan Kapolri banyak suara dari rakyat yang juga berharap agar Polri tetap netral di Pemilu 2024 ini.
Baca Selengkapnya446.219 prajurit TNI secara serentak di seluruh Indonesia dikerahkan untuk mendukung kelancaran pesta demokrasi jelang hari pencoblosan 14 Februari.
Baca SelengkapnyaDua jenderal TNI-Polri bersaudara mudik bareng sebelum Ramadhan.
Baca SelengkapnyaIbu Jubaedah bercerita bahan dasar yang digunakan kerupuk ini adalah kencur.
Baca SelengkapnyaFadil menyebut telah memproyeksikan akan adanya peningkatan eskalasi massa.
Baca Selengkapnya