Ketua Umum PBNU beritahu Jokowi 514 WNI berangkat ke Irak & Suriah
Merdeka.com - Pengurus Besar Nahdatul Ulama Kiai Said Akil Siradj mengatakan sebanyak 514 WNI terbang ke Irak dan Suriah. Said belum mengetahui apakah keberangkatan 514 WNI ke Irak-Suriah itu terkait kelompok ISIS.
"Sekitar 514 orang (yang terbang ke Irak-Suriah)," ujar Said, di Istana Bogor, Jawa Barat, Kamis (26/2).
Said menyampaikan data tersebut kepada Presiden Jokowi di Istana Bogor. Menurut Said, negara-negara Islam meminta Presiden Jokowi agar Indonesia berada di garis paling depan dalam melawan ISIS dan gerakan radikal.
"ISIS itu lebih berhasil efektif merusak Islam daripada non muslim. Ya iyakan, Islam jadi tercoreng," ujarnya.
Said menegaskan, PBNU selalu menentang aksi radikal mengatasnamakan Islam. "Kita tegas dari dulu bahwa NU tegas antiradikalisme. Siapapun yang menggunakan kekerasan atas nama agama Islam salah. Wallahi, demi Allah, salah!" tegas Said.
Said menambahkan, dalam muktamar ke-33 yang akan digelar pada 1-5 Agustus mendatang di Jombang, Jawa Timur, PBNU mengusung tema 'Mengokohkan kembali peradaban Islam sebagai pondasi keberlangsungan NKRI'. Menurutnya, tema ini diusung untuk mengajarkan Islam yang beradab bukan Islam yang meneror masyarakat.
"Jadi islam yang berbudaya, yang beradab, bukan Islam yang Allahu Akbar! (teror)," ujarnya.
Said menambahkan, Presiden Jokowi menyambut baik diadakannya muktamar NU ke-33. Secara khusus Jokowi berpesan agar pola pikir NU bisa disuarakan di dunia internasional.
"(Jokowi) mendoakan muktamar sukses dan berhasil, keputusan-keputusannya bermanfaat untuk bangsa dan umat Islam pada khususnya. Bahkan bukan hanya itu, bagaimana caranya pola pikir NU itu bisa disebarkan di seluruh dunia," kata Said.
Said melanjutkan, Presiden Jokowi berharap NU menjadi benteng Islam yang moderat, ramah dan santun. "Harapan beliau, NU lah yang bisa menjadi benteng Islam yang moderat, Islam yang ramah dan santun," tuturnya.
(mdk/did)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Di Hadapan Muslimat NU, Jokowi Bersyukur Indonesia Tidak Jadi Pasien IMF
Jokowi mengajak masyarakat patut bersyukur karena Indonesia sampai saat ini mampu melewati berbagai tantangan dunia
Baca SelengkapnyaIsu Presiden Jokowi Titip Nama Menteri, Gibran: Keputusan di Prabowo
Gibran menampik jika Presiden Joko Widodo menitipkan nama di kabinte pemerintahan selanjutnya.
Baca SelengkapnyaBantah Sindiran Anies, Airlangga Tegaskan Indonesia Dianggap Leader Negara di Selatan
Presiden Jokowi bahkan melawat langsung untuk mendorong perdamaian antara Rusia dan Ukraina.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pertemuan Jokowi-Surya Paloh, Sekjen PDIP: Memperkuat Kecurigaan Ada Persoalan dengan Pemilu
Hasto pun berpandangan dengan adanya pertemuan antara Presiden Jokowi dengan Surya Paloh memperkuat dugaan adanya kecurangan.
Baca SelengkapnyaJokowi: Dampak Perubahan Iklim Nyata, Imbasnya Kerugian Gagal Panen
"Kekeringan panjang, hujan yang juga terus menerus sehingga menyebabkan banyak gagal panen," kata presiden.
Baca SelengkapnyaKetum PBNU: Tidak Ada Alasan untuk Memakzulkan Jokowi
Gus Yahya pun meminta semua pihak untuk tidak berlarut-larut dalam isu pemakzulan Jokowi tersebut.
Baca SelengkapnyaJokowi Buka Peluang Bertemu Ketum Parpol, Termasuk Megawati dan Cak Imin
Sebelumnya, Jokowi telah melakukan pertemuan dengan Ketum NasDem Surya Paloh di Istana Negara.
Baca SelengkapnyaGibran Jawab Isu Dirinya dan Jokowi Bergabung ke Golkar
Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto merespons baik terkait kemungkinan Presiden Jokowi masuk ke partainya.
Baca SelengkapnyaDi Depan Petinggi TNI, Jokowi Curhat Sulitnya Cari Pasokan Beras ke Luar Negeri
Jokowi mengatakan kondisi ini disebabkan ketidakpastiaan ekonomo dan konflik geopolitik yang tak kunjung usai.
Baca Selengkapnya