Ketua Umum GMBI Jadi Tersangka Demo Ricuh di Mapolda Jabar
Merdeka.com - Ketua Umum Ormas Gerakan Masyarakat Bawah Indonesia (GMBI) berinisial F ditetapkan sebagai tersangka kericuhan pada unjuk rasa di depan Mapolda Jabar. Dia menjadi tersangka bersama 10 orang lainnya.
Kabid Humas Polda Jabar Kombes Ibrahim Tompo mengatakan, total sudah 11 tersangka ditetapkan dalam insiden tersebut. "Untuk tersangka, sekarang sudah ditetapkan sebagai tersangka sebelas orang dan sudah ditahan semua," kata dia.
"(Ketum GMBI) F ini sudah ditangkap tadi pagi dan dibawa ke Mapolda Jabar, secara maraton sudah dilakukan pemeriksaan dan setelah melalui gelar perkara, tadi oleh penyidik sudah ditetapkan sebagai tersangka," imbuhnya.
Meski belum memberikan keterangan rinci, Ibrahim menyebut F sebagai salah satunya aktor intelektual dalam insiden kericuhan.
Cari Aktor Intelektual Lain
Pencarian terhadap orang-orang yang terlibat, termasuk aktor intelektual lain, masih dilakukan. Tidak tertutup kemungkinan akan ada tersangka lain.
"Perannya (F) kita belum sebutkan di sini namun pasal yang dilanggar ini 160 juncto 170 juncto 406 juncto 55 dan 56," ucap dia.
"Sementara masih sebelas tersangka namun masih ada pengembangan penyidik, nanti akan ada tersangka tambahan dari pemeriksaan, ini di luar kasus yang narkoba ya, karena yang narkoba sendiri pemeriksaannya, yang 19 orang narkoba akan diperiksa secara tersendiri," ia melanjutkan.
Sajam Ditemukan di Mobil
Penyidik Polda Jabar pun menggeledah puluhan mobil yang diduga milik ratusan anggota GMBI yang diamankan kemarin. Hasil sementara, ditemukan sejumlah senjata tajam.
Penggeledahan mobil yang terparkir di lapangan Mapolda Jabar dipimpin Direskrimum Polda Jabar Kombes Pol Yani Sudarto.
Mobil-mobil tersebut diamankan setelah kericuhan kemarin berhasil diredam. Total ada 278 kendaraan mobil dan motor. Penggeledahan dilakukan bertahap.
"Kendaraan ini sebagian besar masih dalam kondisi terkunci. Cuma sebagian yang terbuka. Dari beberapa sampling yang kita ambil, ditemukan ada beberapa senjata tajam, dan juga balok, ini senjata tajam yang ada, ada golok, ada alat berantem," kata Ibrahim.
"Untuk kendaraannya nanti setelah kita klarifikasi dan identifikasi kendaraannya, kemudian nanti pemilik akan juga melaporkan kendaraan ini bisa diambil apabila tidak tersangkut tindak pidana, tapi kalau memang ada sangkutan tindak pidana, nanti kita akan melakukan pengembangan kembali," pungkasnya.
(mdk/yan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mereka menuntut akses menuju tambang yang sebelumnya ditutup agar kembali dibuka baik dari jalur darat maupun Sungai Batanghari Jambi.
Baca SelengkapnyaPenemuan ini memberikan perspektif unik tentang proses pembentukan elemen-elemen awal di galaksi selain Bima Sakti
Baca SelengkapnyaKorban sempat mengalami pendarahan dan langsung dilarikan ke rumah sakit.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Buntut fasilitas yang dirusak, kerugian diprediksi mencapai Rp500 juta.
Baca SelengkapnyaGibran menilai banyak potensi yang ada di daerah berjuluk Parijs van Java tersebut bisa ditingkatkan dalam skala yang lebih luas.
Baca SelengkapnyaGerindra justru optimis kesaksian empat menteri tersebut akan secara langsung membantah tudingan kecurangan dilakukan Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaDemo sopir truk di Jambi berujung pada perusakan kantor gubernur
Baca SelengkapnyaGibran Temui Gus Miftah di Sleman, Ini yang Dibahas
Baca SelengkapnyaDia meminta agar Jokowi dihadirkan ke hadapan masyarakat dan mundur dari jabatannya
Baca Selengkapnya