Ketua MPR Dorong Pemerintah Menjadikan Wartawan Prioritas Penerima Vaksin Covid-19
Merdeka.com - Ketua MPR RI Bambang Soesatyo mendorong pemerintah memasukan kalangan wartawan menjadi salah satu klaster prioritas yang mendapatkan vaksinasi Covid-19. Sebab, peran jurnalis menuntut bertemu banyak orang seperti tenaga kesehatan dan TNI-Polri sehingga sangat rentan terpapar Covid-19.
Bamsoet menuturkan, berdasarkan data Dewan Pers per tahun 2020, tercatat ada sekitar 17.000 wartawan yang telah tersertifikasi melalui uji kompetensi wartawan (UKW).
"Melalui vaksinasi terhadap para wartawan, pemerintah turut berperan memastikan agar kerja jurnalistik mereka terlindungi. Sehingga bisa menyajikan berita secara akurat, menghindari masyarakat dari berbagai disinformasi," ujar Bamsoet, Selasa (19/1).
Sebagai orang yang pernah menekuni dunia jurnalistik, Bamsoet merasakan degup kegelisahan para wartawan dalam menghadapi pandemi Covid-19. Dia bilang, wartawan juga tak ingin terinfeksi dengan cara menghindari kerumunan maupun menjaga jarak dengan orang lainnya.
"Namun di sisi lain karena tuntutan pekerjaan, sebagaimana dokter dan tenaga kesehatan, wartawan tak mungkin bekerja secara work home maupun melakukan aktivitas di rumah saja," ucap politikus Golkar ini.
Berikut tahapan pelaksanaan vaksinasi virus corona:
Tahap 1 (Waktu pelaksanaan Januari-April 2021)Sasaran vaksinasi Covid-19 tahap 1 diperuntukkan kepada tenaga kesehatan, asisten tenaga kesehatan, tenaga penunjang serta mahasiswa yang sedang menjalani pendidikan profesi kedokteran yang bekerja pada Fasilitas Pelayanan Kesehatan (Fasyankes).
Tahap 2 (Waktu pelaksanaan Januari-April 2021)Sasaran vaksinasi Covid-19 tahap 2 adalah:
a. Petugas pelayanan publik yaitu TNI/Polri, aparat hukum, dan petugas pelayanan publik lainnya yang meliputi petugas di bandara/ pelabuhan/stasiun/terminal, perbankan, perusahaan listrik negara, dan perusahaan daerah air minum, serta petugas lain yang terlibat secara langsung memberikan pelayanan kepada masyarakat.
b. Kelompok usia lanjut (≥ 60 tahun).
Tahap 3 (Waktu pelaksanaan April 2021-Maret 2022)Sasaran vaksinasi tahap 3 adalah masyarakat rentan dari aspek geospasial, sosial, dan ekonomi.
Tahap 4 (waktu pelaksanaan April 2021-Maret 2022)Sasaran vaksinasi tahap 4 adalah masyarakat dan pelaku perekonomian lainnya dengan pendekatan kluster sesuai dengan ketersediaan vaksin.
Tahap 4 (waktu pelaksanaan April 2021-Maret 2022)Sasaran vaksinasi tahap 4 adalah masyarakat dan pelaku perekonomian lainnya dengan pendekatan kluster sesuai dengan ketersediaan vaksin.
Dari tahapan di atas, terlihat bahwa kelompok prioritas penerima vaksin akan disuntik lebih dulu. Kelompok prioritas itu ditetapkan berdasarkan Roadmap World Health Organization (WHO) Strategic Advisory Group of Experts on Immunization (SAGE). Serta kajian dari Indonesian Technical Advisory Group on Immunization (ITAGI)
Prioritas penerima vaksinasi menurut Roadmap WHO Strategic Advisory Group of Experts on Immunization (SAGE) yaitu:
1. Petugas kesehatan yang berisiko tinggi hingga sangat tinggi untuk terinfeksi dan menularkan SARS-CoV-2 dalam komunitas.
2. Kelompok dengan risiko kematian atau penyakit yang berat (komorbid). Indikasi pemberian disesuaikan dengan profil keamanan masing-masing vaksin.
3. Kelompok sosial atau pekerjaan yang berisiko tinggi tertular dan menularkan infeksi karena mereka tidak dapat melakukan jaga jarak secara efektif (petugas publik).
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jenderal Bintang Empat tersebut pun mewanti-wanti pentingnya menjaga kerukunan dan perdamaian selama proses pemilu.
Baca SelengkapnyaIni sosok wanita yang bisa menemui Presiden Jokowi tanpa dicegah Paspampres. Tenyata punya jabatan penting di Istana.
Baca SelengkapnyaPenemuan ini memberikan perspektif unik tentang proses pembentukan elemen-elemen awal di galaksi selain Bima Sakti
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Bawaslu sedang berkoordinasi dengan Kementerian BUMN dan Kepala Bulog Bayu Krisnamurthi terkait mekanisme penyaluran bantuan sosial saat kontestasi pemilu.
Baca SelengkapnyaTerkait mobilisasi orang yang banyak berpotensi terjadi pada liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah belum mengeluarkan kebijakan pembatasan perjalanan.
Baca SelengkapnyaMengingat program ini hanya ditujukan kepada 22 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM) yang terdata di Kementerian Sosial.
Baca SelengkapnyaPemerintah saat ini tengah gencar membagikan bansos ke masyarakat
Baca SelengkapnyaPresiden menyampaikan pemenuhan kebutuhan pangan merupakan prioritas pemerintah saat ini.
Baca SelengkapnyaPesan Megawati: Pilih Ganjar-Mahfud, Paket Komplit dan Sreg di Hati Kita
Baca Selengkapnya