Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Ketua Komisi VIII pikir-pikir usul Mensos potong saraf libido

Ketua Komisi VIII pikir-pikir usul Mensos potong saraf libido Saleh Partaonan Daulay. ©dpr.go.id

Merdeka.com - Ketua Komisi VIII DPR Saleh Partaonan Daulay mendukung penuh apabila pelaku kekerasan seksual pada anak dihukum seberat-beratnya. Namun, dia menyatakan usulan Menteri Sosial yang ingin saraf libido pelaku dipotong perlu dikaji mendalam.

"Saya setuju ada pemberatan hukuman pada pelaku kekerasan seksual pada anak. Tentang bentuk pemberatan hukuman itu, menurut saya perlu dilakukan kajian serius. Jangan sampai, pemberatan hukuman itu tidak efektif dalam mengatasi persoalan kekerasan seksual pada anak," kata Saleh saat dihubungi merdeka.com, Senin (12/10).

Terlebih, usulan tersebut, lanjut dia, harus melalui proses yang panjang. Pasalnya, harus terlebih dahulu merevisi undang-undang yang ada. Tetapi, diketahui melakukan revisi undang-undang tak semudah membalikkan telapak tangan.

"Kalau mengubah UU, tentu harus dimasukkan dulu dalam Prolegnas. Apakah itu nanti berasal dari inisiatif DPR atau pemerintah, itu juga perlu dibicarakan. Yang jelas, usulan dan tuntutan masyarakat harus betul-betul dikedepankan," kata Saleh.

Sembari menunggu pembahasan payung hukum itu, Wasekjen Partai Amanat Nasional (PAN) ini berharap ada baiknya pemerintah mengambil langkah yang taktis dalam menangani kasus kekerasan seksual pada anak. Yaitu, dengan memaksimalkan hukuman yang ada saat ini.

"Aturan hukum yang ada, saya kira masih bisa dipergunakan. Yang jelas, jangan sampai kasus-kasus kekerasan seksual pada anak yang marak terjadi lepas dari jeratan hukum. Publik dan media memiliki peran strategis dalam bidang itu," tukasnya.

(mdk/bal)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Dituduh Melakukan Kekerasan Seksual, Ketua BEM UI Dinonaktifkan

Dituduh Melakukan Kekerasan Seksual, Ketua BEM UI Dinonaktifkan

Dia menerima apa yang telah menjadi keputusan organisasi tersebut. Dia pun akan mengikuti proses hukum yang berlaku.

Baca Selengkapnya
Mengenal Femisida Intim dan Jenisnya, Pembunuhan Perempuan oleh Pasangannya

Mengenal Femisida Intim dan Jenisnya, Pembunuhan Perempuan oleh Pasangannya

Femisida intim adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan pembunuhan perempuan yang dilakukan oleh pasangan atau mantan pasangan mereka.

Baca Selengkapnya
Kemendikbud Turun Tangan Usut Kasus Dugaan Pelecehan Seksual Rektor Universitas Pancasila

Kemendikbud Turun Tangan Usut Kasus Dugaan Pelecehan Seksual Rektor Universitas Pancasila

Korban dugaan pelecehan seksual dilakukan rektor Universitas Pancasila sebelumnya menyurati Kemendikbud.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Setelah Dituduh Lakukan Kekerasan Seksual, Melki Kini Diserang dengan Isu Penyuka Sesama Jenis

Setelah Dituduh Lakukan Kekerasan Seksual, Melki Kini Diserang dengan Isu Penyuka Sesama Jenis

Ketua nonaktif BEM UI Melki Sedek Huang yang dituduh melakukan kekerasan seksual kini diserang dengan isu penyuka sesama jenis.

Baca Selengkapnya
Tagih Upah Kerja, Petugas Sortir Lipat Surat dan Kotak Suara Datangi KPU Makassar

Tagih Upah Kerja, Petugas Sortir Lipat Surat dan Kotak Suara Datangi KPU Makassar

Aksi dilakukan di kantor KPU Makassar untuk menagih janji upah kerja petugas sorlip

Baca Selengkapnya
6 Hal yang Perlu Dilakukan di Pagi Hari untuk Membentuk Otot Tubuh

6 Hal yang Perlu Dilakukan di Pagi Hari untuk Membentuk Otot Tubuh

Rutinitas serta pola latihan yang kita lakukan setiap hari bisa membantu dalam membangun otot.

Baca Selengkapnya
Penjelasan Satgas PPKS UI soal Laporan Dugaan Kekerasan Seksual yang Dituduhkan pada Melki

Penjelasan Satgas PPKS UI soal Laporan Dugaan Kekerasan Seksual yang Dituduhkan pada Melki

Satgas PPKS UI menyatakan tidak memberikan tembusan laporan dugaan kekerasan seksual Melki ke pihak mana pun, termasuk rektor.

Baca Selengkapnya
Diduga Lakukan Pelecehan Seksual, Rektor UP Dicopot dari Jabatan

Diduga Lakukan Pelecehan Seksual, Rektor UP Dicopot dari Jabatan

Rektor Universitas Pancasila (UP) inisial ETH dicopot dari jabatannya menyusul dugaan pelecehan seksual yang dituduhkan kepadanya.

Baca Selengkapnya