Ketua DPR Puan Maharani Minta Negara Surplus Beri Stok Vaksin ke Negara Lain
Merdeka.com - Ketua DPR RI Puan Maharani mendorong parlemen dari negara-negara yang tergabung dalam Inter-Parliamentary Unit (IPU) untuk aktif mengupayakan pemerataan ketersediaan vaksin di seluruh dunia.
Menurutnya, solidaritas global menjadi satu-satunya pilihan yang harus diambil untuk mengatasi potensi memburuknya dampak pandemi Covid-19 di tengah peningkatan jumlah kasus di berbagai negara.
"Dunia saat ini berada pada situasi genting terkait pandemi Covid-19. Vaksinasi memang sudah dilakukan di sejumlah negara, tetapi distribusinya tidak merata. Parlemen negara anggota IPU bisa memainkan peran penting terkait hal ini," katanya melalui pesan video dalam rangka sidang ke-142 Majelis Persatuan Antar-Parlemen, Senin (17/5).
"Negara surplus persediaan vaksin mesti didorong untuk membagi stok vaksin yang dimilikinya dengan negara lain," tambahnya.
Puan melanjutkan, ketimpangan distribusi vaksin menjadi persoalan yang mengkhawatirkan. Negara tertentu, seperti Inggris dan Kanada, telah memesan vaksin dalam dosis yang jumlahnya berkali-kali lipat dibanding jumlah penduduk dewasanya. Di saat yang sama, banyak negara lain yang belum dapat mengakses vaksin hingga saat ini.
"Pandemi Covid-19 bakal semakin sulit diatasi bila vaksinasi tidak merata di seluruh dunia sebagai jalan menuju kekebalan kelompok (herd immunity)," bebernya.
Kekhawatiran semakin bertambah karena meningkatnya dinamika penularan virus membuat kondisi tahun ini berpotensi lebih buruk dibanding 2020. Hal tersebut sebagaimana diperingatkan oleh Badan Kesehatan Dunia (WHO).
"Saatnya dunia bersatu. Kita berpacu dengan waktu untuk melakukan vaksinasi secara global di tengah ancaman kecepatan virus yang terus bermutasi," katanya.
Kontribusi dan pendanaan pada COVAX (Covid-19 Vaccines Global Access) Facility mesti ditingkatkan. Seluruh negara harus bekerja sama mengompensasi biaya yang dikeluarkan pengembang vaksin serta mendorong pengabaian hak paten atas vaksin demi memungkinkan dilakukannya produksi massal.
Puan juga mendorong transfer teknologi pembuatan vaksin dari negara maju kepada pusat-pusat produksi vaksin di negara berkembang. Diiringi penghapusan larangan ekspor untuk bahan-bahan dasar pembuat vaksin.
Di sisi lain, Puan mengingatkan pemerintah Indonesia untuk melakukan pengetatan terkait peningkatan kasus di sejumlah negara. Singapura, Malaysia, hingga Taiwan belakangan kembali menerapkan pengendalian ketat terhadap pergerakan warganya akibat lonjakan kasus di negara masing-masing.
"Ini semua tentu harus menjadi perhatian dan peringatan bagi pemerintah Indonesia untuk memperketat pengawasan penyebaran virus Corona, tentunya dengan tetap mematuhi protokol kesehatan," ucapnya.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Konsolidasi Relawan Jelang Pilkada 2024, Gibran: Mohon Adik Saya juga Ikut Dikawal, PSI
Gibran mengapresiasi kedatangan dan kinerja para relawan yang mampu mendulang suara meski secara survei masih minim.
Baca SelengkapnyaTPN Ganjar-Mahfud Bantah Usulkan Bansos Ditunda: Bantuan Sosial Itu dari Uang Rakyat!
TPN Ganjar-Mahfud membantah untuk mengusulkan agar penyaluran bantuan sosial (bansos) ditunda.
Baca SelengkapnyaSolidaritas Tukang Bakso se-Jabodetabek Pasang Spanduk Teman Maju Nyaleg
Spanduk tersebut juga memuat gambar Paslon Capres 03 Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Penukaran Uang Baru Dibuka Mulai 20 Maret, BI Solo Siapkan Rp4,3 Triliun
Dia berharap, jumlah tersebut mencukupi kebutuhan masyarakat Solo Raya saat Ramadan maupun Hari Raya Idul Fitri 2024.
Baca SelengkapnyaPesan Megawati: Pilih Ganjar-Mahfud, Paket Komplit dan Sreg di Hati Kita
Pesan Megawati: Pilih Ganjar-Mahfud, Paket Komplit dan Sreg di Hati Kita
Baca SelengkapnyaJokowi Lepas Bantuan Kemanusiaan Senilai Rp30 Miliar untuk Gaza dan Sudan
Bantuan ini akan diantar langsung ke Mesir dan sudah didelegasikan kepada Kepala BNPB, seluruh unsur kementerian, lembaga maupun mitra pemerintah.
Baca SelengkapnyaDapat Bantuan Rp1 Miliar, Ketum PMI Jusuf Kalla Bakal Salurkan ke Palestina
Bantuan ini diyakini akan bermanfaatkan untuk masyarakat yang membutuhkan seperti keluarga dan anak-anak di Gaza.
Baca SelengkapnyaPesan Tegas Megawati ke Ganjar: Semua Sekarang Siaga!
Megawati Soekarnoputri mengamati perkembangan situasi yang terjadi jelang pemungutan suara Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaBukan Rp180 Ribu, PSI Revisi Pengeluaran Dana Kampanye Rp24 Miliar
artai Solidaritas Indonesia (PSI) telah menyerahkan laporan terbaru terkait Laporan Awal Dana Kampanye (LADK) partai politik peserta Pemilu 2024 kepada KPU.
Baca Selengkapnya