Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Ketua Cyber Indonesia Sebut Hasil Penggeledahan Kuatkan Indikasi Teroris ke Munarman

Ketua Cyber Indonesia Sebut Hasil Penggeledahan Kuatkan Indikasi Teroris ke Munarman Polisi geledah bekas markas FPI. ©2021 Merdeka.com/Iqbal Nugroho

Merdeka.com - Ketua Cyber Indonesia Husin Alwi menilai hasil penggeledahan Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror di beberapa tempat memperkuat indikasi dugaan teroris terhadap Mantan Sekjen Front Pembela Islam (FPI) Munarman.

Husin mencontohkan, petugas telah menemukan beberapa buku seruan jihad di rumah Munarman di Kompleks Bukit Modern Hill, Pondok Cabe Udik, Kecamatan Pamulang, Tangerang Selatan.

"Saya tidak mau berasumsi, tapi faktanya ada buku seruan jihad segala macem. Apakah mungkin itu mengarah kalau Munarman terdoktrin dari buku-buku itu," ujar Husin dalam diskusi Crosscheck Medcom pada Minggu (2/5).

Sementara itu, lanjut dia, bukti lain yang memperkuat dugaan keterlibatan terorisme yakni ditemukannya bahan kimia yang bisa dijadikan sebagai bahan peledak di bekas Markas FPI di Jalan Petamburan III, Jakarta Pusat.

"Bukti lain ada ditemukan bahan peledak yang daya ledaknya tinggi di bekas kantor FPI, dan mungkin kalau dari Aziz Yanuar membantah itu hanya sekedar pembersih WC segala macem. Tapi kan polisi enggak bodoh, apalagi Densus 88 yang menangani konsep bom segala macem dan mereka kan sudah kenyang urusi begituan," terangnya.

Dia menilai sanggahan dari kubu eks FPI yang menyebut bahwa bahan- bahan kimia yang disita tim Densus 88 itu untuk pembersih WC tidak masuk akal. "Engga mungkin bisa bikin statement bahwa itu detergen untuk pembersih WC, bahwa itu macam kimia biasa untuk bisa dipakai di rumah orang. Dengan semudah itu mendapatkan bubuk itu dan logikanya menurut saya itu banyak, bukan sedikit," jelasnya.

"Kalau cuman sedikit itu wajar, artinya kalau mendapatkannya mudah membelinya, tapi ini banyak tidak sedikit. Artinya untuk mendapatkannya pun tidak semudah itu, hingga akhirnya polisi mencurigai ini," sambungnya.

Sebelumnya, bubuk mencurigakan ditemukan kepolisian saat melakukan penggeledahan di bekas markas Front Pembela Islam (FPI) pada Selasa (27/4). Eks pengacara FPI, Aziz Yanuar, menyebut bubuk yang ditemukan pihak kepolisian merupakan pembersih toilet.

"Serbuk yang dimaksud, tadi saya sudah bertanya dengan penanggung jawab di kantor dan informasi dari beberapa pihak itu memang pembersih toilet yang memang digunakan untuk program bersih-bersih WC dan toilet masjid beberapa waktu yang lalu," kata Aziz dalam sebuah siaran langsung di kanal Youtube, Selasa (27/4) malam.

Dia memaparkan bahwa bubuk itu bekas program FPI untuk melakukan bersih-bersih toilet di masjid. "Program itu bagus menggunakan detergen yang bubuk tadi," ucapnya.

Aziz mengakui memang telah terjadi penggeledahan terhadap bekas Markas FPI di Petamburan, Jakarta pasca-penangkapan Munarman. Markas itu sendiri, kata Aziz sejak FPI dibubarkan sudah jarang digunakan."Sepengetahuan saya lokasi tersebut sudah dari mungkin sekitar bulan Desember atau Januari itu sudah jarang digunakan. Karena kan Pembela Islamnya sudah bubar," pungkasnya.

Sebelumnya, tim Densus 88 Antiteror menyita pelbagai barang-barang mencurigakan di bekas markas FPI di Jalan Petamburan III, Jakarta Pusat, Selasa (27/4). Tim Jibom Gegana dan Labfor Mabes Polri telah melakukan pemeriksaan untuk mengetahui jenis barang mencurigakan tersebut, berbagai jenis bubuk kimia yang bisa menjadi bahan peledak.

(mdk/yan)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Densus Tangkap 7 Terduga Teroris di Sulteng: Aksi Penegakan Hukum yang Berhasil!

Densus Tangkap 7 Terduga Teroris di Sulteng: Aksi Penegakan Hukum yang Berhasil!

Ketujuhnya kini masih menjalani pemeriksaan intensif

Baca Selengkapnya
Densus 88 Antiteror Amankan Sejumlah Orang Terduga Teroris di Sulteng

Densus 88 Antiteror Amankan Sejumlah Orang Terduga Teroris di Sulteng

Di Kota Palu, dikabarkan Densus 88 Antiteror mengamankan tiga orang terduga teroris.

Baca Selengkapnya
Densus 88 Ungkap Peran Tangkapan Baru Teroris Jaringan Solo Raya dan Banten

Densus 88 Ungkap Peran Tangkapan Baru Teroris Jaringan Solo Raya dan Banten

Densus 88 juga berhasil menangkap satu tersangka teroris lainnya inisial NK yang diduga terafiliasi kelompok Jaringan Anshor Daulah (JAD) di Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Bersenjata Lengkap, Begini Aksi Jenderal TNI Maruli Simanjuntak di Satgultor 81 Kopassus Taklukan Target Teror

Bersenjata Lengkap, Begini Aksi Jenderal TNI Maruli Simanjuntak di Satgultor 81 Kopassus Taklukan Target Teror

Kasad Jenderal TNI Maruli Simanjuntak terima Brevet Anti Teror Kehormatan. Begini aksinya bersenjata lengkap.

Baca Selengkapnya
Total 8 Teroris JI Ditangkap di Sulteng, Ini Peran Masing-Masing Tersangka

Total 8 Teroris JI Ditangkap di Sulteng, Ini Peran Masing-Masing Tersangka

Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri kembali mengamankan satu orang anggota teroris di Sulawesi Tengah Sulteng.

Baca Selengkapnya
Sepanjang 2023, Kepala BNPT: 148 Teroris Ditangkap

Sepanjang 2023, Kepala BNPT: 148 Teroris Ditangkap

Penangkapan teroris itu berjalan linier dengan menurunnya aksi terorisme di Indonesia.

Baca Selengkapnya
Detik-Detik Eks Casis Bintara Iwan Dihabisi Serda Adan, Korban Dicekik, Ditusuk Lalu Dibuang ke Jurang

Detik-Detik Eks Casis Bintara Iwan Dihabisi Serda Adan, Korban Dicekik, Ditusuk Lalu Dibuang ke Jurang

Polisi ungkap detik-detik peristiwa tewasnya eks calon siswa Bintara Iwan oleh anggota TNI AL Serda Adan.

Baca Selengkapnya
Jenderal Agus Subiyanto Sebar 446.219 Prajurit TNI untuk Amankan Pemilu

Jenderal Agus Subiyanto Sebar 446.219 Prajurit TNI untuk Amankan Pemilu

446.219 prajurit TNI secara serentak di seluruh Indonesia dikerahkan untuk mendukung kelancaran pesta demokrasi jelang hari pencoblosan 14 Februari.

Baca Selengkapnya
Persaudaraan Jangan Sampai Memudar karena Tidak Bisa Menerima Hasil Pemilu

Persaudaraan Jangan Sampai Memudar karena Tidak Bisa Menerima Hasil Pemilu

Masyarakat Indonesia patut bersyukur dan bersuka cita karena telah melewati proses Pemilu 2024

Baca Selengkapnya