Merdeka.com - Upacara peringatan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke-75 dirayakan seluruh masyarakat. Tidak terkecuali Warga Negara Indonesia (WNI) yang saat ini tinggal di Sydney, Australia,Lydia Ratu Munthe yang juga mengikuti upacara virtual.

Dikutip dari kepada Biro Pers, Media, dan Informasi Sekretariat Presiden Lydia mengaku selalu rutin mengikuti peringatan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia di Sydney tiap tahunnya. Dia bercerita seharusnya kali ini berkesempatan mengikuti secara langsung peringatan HUT ke-75 Republik Indonesia di Istana Merdeka.

"Sewaktu Bapak Jokowi datang pada bulan Februari lalu ke Australia, kami mendapat kesempatan untuk tatap muka dan perwakilan-perwakilan tim kami akan mendapat undangan mengikuti acara di Jakarta pada tanggal 17 Agustus 2020," kata Lydia dikutip dalam keterangan Pers Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Senin (17/8).

Tetapi pandemi Covid-19 menyebabkan upacara peringatan kali ini tidak digelar sebagaimana tahun-tahun sebelumnya. Hal tersebut bertujuan untuk mencegah penyebaran pandemi sekaligus mengedepankan keselamatan dan kesehatan masyarakat.

"Berhubung keadaan Covid-19, harapan kami terpaksa kandas," ungkap Lydia.

Walaupun begitu, kali ini Lydia bisa berkesempatan untuk turut serta dalam upacara virtual yang baru pertama kali digelar ini. Lydia mengenakan busana adat Batak Toba untuk memeriahkan suasana.

"Saya mengenakan baju adat Batak Toba. Maknanya adalah representasi kebudayaan dari nenek moyang kita yang kita banggakan dan mengharapkan anak-cucu kita akan mengingat dan mengikutinya," ujarnya.

Dia pun bangga melihat Presiden Joko Widodo atau Jokowi tampil dengan mengenakan busana adat Nusa Tenggara Timur (NTT) saat memimpin upacara. Kebetulan, kata Lydia sang suami berasal dari daerah tersebut.

"Bangga Bapak Jokowi memakai pakaian adat NTT, lebih spesifik lagi dari Kepulauan Timor yang mana suami saya juga berasal dari NTT," ungkapnya Lydia.

Terkesan

Lydia pun terkesan dengan penyelenggaraan upacara virtual yang tertib ini. Meski tidak secara langsung hadir di Istana Merdeka, namun upacara virtual tersebut sudah cukup membuatnya merasa berada di lokasi bersama dengan masyarakat lainnya.

Lydia juga menaruh harapan besar bagi para saudara-saudara sebangsa dan setanah air di manapun mereka berada agar tetap mencintai Indonesia dengan segenap hati.

"Harapan untuk anak bangsa penerus agar tetap mencintai NKRI dengan sepenuh hati, merasa mempunyai kebangsaan dan menjunjungnya tinggi agar bangsa Indonesia dihormati dan dihargai oleh negara lain," ungkap Lydia.