Kesal Pernah Dilecehkan, Seorang Pemuda Tikam Presenter TVRI Kendari Hingga Tewas
Merdeka.com - Salah satu presenter TVRI Sulawesi Tenggara, Abu Saila alias Aditya (55) ditemukan tewas di Jalan Syech Yusuf, Kelurahan Korumba Kecamatan Mandonga, Kendari, pada Minggu ((21/7) pagi. Sekujur tubuhnya penuh luka tusukan.
Sebelum warga menemukan jasad tersebut, korban dilaporkan telah hilang sejak Sabtu (20/7) malam. Istri korban bingung lantaran suaminya tak juga pulang usai pamit mengisi pulsa TV Kabel via transfer ATM.
Korban yang bekerja sebagai ASN di Dinas Pariwisata itu awalnya ditemukan salah seorang ibu rumah bernama Haryana Makkarannu. Saksi awalnya hendak menyiram bunga, namun mendapati korban sudah terbujur kaku penuh darah.
"Saya lapor pak RT, kemudian pak RT kontak polisi," ujar Haryana.
Kapolres Kendari, AKBP Jemi Junaidi, mengatakan korban sudah dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda Sultra.
"Ada belasan luka tusukan oleh badik, saat ini korban yang bekerja sebagai ASN sudah bawa ke rumah sakit," ujar jemi Junaidi.
Pelaku Langsung Ditangkap, Ini Motifnya Bunuh Korban
Polisi menerima laporan beberapa menit setelah korban ditemukan tergeletak di dalam saluran got. Polisi langsung memeriksa sejumlah saksi di lokasi kejadian.
Dari penyelidikan, identitas pelaku berhasil terungkap. Pelaku bernama Achfi Suhasim (29). Pelaku diketahui berprofesi sebagai pekerja swasta.
Dari hasil pemeriksaan polisi, pelaku sudah berteman dengan korban selama setahun lebih. Sejak saat itu, korban pernah melakukan pelecehan kepadanya.
Pelaku merasa tak terima dilecehkan, kemudian berniat menghabisi korban. Dengan menggunakan badik, korban merencanakan untuk menikam korban.
"Kami menemukan, korban sempat menghubungi pelaku via handphone yang ternyata rekannnya sendiri," ujar Kapolres.
Kasat Reskrim Polres Kendari, AKP Diki Kurniawan langsung memimpin penangkapan. Pelaku ditangkap saat berusaha menemui pacarnya.
"Pelaku menghubungi pacarnya dan meminta uang usai membunuh. Saat datang di kamar pacarnya, pelaku langsung ditangkap anggota kami," kata Kapolres.
Saat diamankan, polisi menyita handphone dan baju dengan bercak darah milik pelaku, serta beberapa barang bukti lainnya. Baju penuh bercak darah milik korban juga diamankan.
Saat diperiksa polisi, pelaku mengungkapkan pernah dilecehkan korban. Pelecehan secara fisik diungkapkan pelaku, didapat dari korban.
Namun, Kapolres Kendari AKBP Jemi Junaidi terlihat malu-malu saat ditanya soal pelecehan seperti apa yang diterima pelaku hingga nekat membunuh.
Kapolres menegaskan, pelaku mengaku mengalami pelecehan sebelum akhirnya dendam dan nekat menusuk korban.
"Intinya dilecehkan, masak kalian tidak tahu," ujarnya sambil tersenyum.
Informasi yang didapatkan di kantor polisi, korban ternyata sempat meminta pelaku melakukan sesuatu sebelum nekat membunuh. Permintaan ini, dilakukan di dalam mobil.
"Setelah saya tikam, korban lari dan teriak minta tolong. Saya kemudian lari tinggalkan, saya sadar saat melakukan itu," ujar rekaman video pengakuan pelaku saat ditangkap.
Reporter: Ahmad Akbar Fua
Sumber: Liputan6.com
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kesal Ditagih Uang yang Dicuri, Seorang Pemuda Bunuh Rekan Bisnis
Riski kerap mengambil diam-diam uang dari kas kios pulsa hingga totalnya mencapai Rp80 juta.
Baca SelengkapnyaDetik-Detik Rambut Pelaku Mutilasi Keponakan Dijambak Warga, Suasana Gaduh Polisi Langsung Bereaksi
Motif pelaku menghabisi keponakannya karena tergiur mencuri perhiasan emas yang dikenakan korban.
Baca SelengkapnyaMedia Sosial Mulai Hangat Jelang Pemilu 2024, Ini Pesan Kapolri
Jenderal Bintang Empat tersebut pun mewanti-wanti pentingnya menjaga kerukunan dan perdamaian selama proses pemilu.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kesaksian Bos Toko Semangka Kramatjati Karyawannya Jadi Korban Penganiayaan OTK Hingga Tewas
Korban dianiaya dengan cara disiram diduga dengan air keras lalu dibacok dengan celurit.
Baca SelengkapnyaSatu Korban Kecelakaan Beruntun di Gerbang Tol Halim Utama Alami Pendarahan Otak
Korban yang mengalami luka serius itu merupakan sopir mobil pikap.
Baca SelengkapnyaTerlibat Pembunuhan Berencana, Caleg ini Terancam Hukuman Mati
Jasad korban ditemukan terbungkus selimut oleh seorang pesepeda pada Minggu (25/2) lalu.
Baca SelengkapnyaGara-Gara Rokok dan Uang Rp20 Ribu, Tukang Potong Rambut Meninggal Dikeroyok
Aksi penganiayaan itu dipicu lantaran para pelaku mengungkit permasalahan korban.
Baca SelengkapnyaKondisi 12 Korban Tewas Kecelakaan Maut Tol Japek KM 58 Alami Luka Bakar 90-100%
"Kondisi luka bakar jenazah 90-100 persen, dalam kondisi hangus,” kata Kabid Dokkes Polda Jawa Barat Kombes Nariyan
Baca SelengkapnyaPengakuan Pembunuh Pedagang Semangka di Kramat Jati: Murka Korban Tak Nikahi Istrinya
DJ menganiaya korban dengan cara membacok dan menyiram air keras pada Senin (8/1) kemarin.
Baca Selengkapnya