Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kerusuhan di Penyabungan Utara Paksa Kades Mengundurkan Diri

Kerusuhan di Penyabungan Utara Paksa Kades Mengundurkan Diri Blokade Jalinsum Dibuka. ©2020 Merdeka.com/Yan Muhardiansyah

Merdeka.com - Protes yang berujung kerusuhan di Desa Mompang Julu, Kecamatan Penyabungan Utara, Kabupaten Mandailing Natal (Madina), Sumut, Senin (29/6), berakhir setelah kepala desa itu mengundurkan diri. Dugaan aksi itu dibonceng kepentingan politik pun semakin mengemuka, namun warga yang berunjuk rasa membantahnya.

Surat pengunduran diri dari posisi Kepala Desa Mompang Julu yang dibuat Hendri Hasibuan dibacakan Camat Panyabungan Utara, Ridho Pahlevi, didampingi pihak kepolisian dan TNI.

“Surat pengunduran diri itu dibacakan sekitar pukul 01.00 WIB,” kata Paur Humas Polres Madina Bripka Yogi Yanto Selasa (30/6).

Pemberhentian Hendri dari posisi kepala desa merupakan salah satu tuntutan pengunjuk rasa. Setelah pembacaan surat pengunduran diri itu, aparat setempat akhirnya menemukan kata sepakat dengan warga. Mereka akhirnya membuka blokade Jalan Lintas Sumatera sekitar pukul 03.30 Wib. Massa pun membubarkan diri.

Salah seorang warga yang melakukan protes, Awaluddin mengatakan, masyarakat menyambut baik pengunduran diri Hendri. “Masyarakat banyak yang bersyukur, karena (selama ini) banyak yang kecewa dan sekarang sudah lega,” katanya.

Ditanya tentang dugaan motif politik di balik demonstrasi itu, Awaluddin membantah. Menurutnya, tudingan justru disampaikan aparat pemerintahan kepada mereka. Dia mengatakan, aksi yang mereka murni sebagai gerakan masyarakat yang kecewa dengan kebijakan pemerintah desa, salah satunya terkait penggunaan dana desa.

Pembagian bantuan langsung tunai (BLT) menjadi salah satu poin yang diprotes warga. Kata Awaluddin, warga yang berusia 79 tahun ke atas tidak mendapatkannya. “Kami ada video warga yang berusia 79 dan 85 tahun keberatan atas kejadian ini. Mereka juga membuat kebijakan (BLT) yang diberikan hanya Rp 200 ribu per KK dan hanya 1 tahap, padahal sesuai Permendes seharusnya yang diterima masyarakat Rp600 ribu per kk dalam 3 tahap,” ucap Awaluddin.

Sebelumnya, kerusuhan terjadi menyusul unjuk rasa warga, Senin (29/6). Massa memblokade Jalan Lintas Sumatera (Jalinsum) dan berujung pada tindakan anarkistis. Mereka melempari polisi dan membakar 1 sepeda motor dan 2 mobil, termasuk kendaraan dinas Wakapolresta Madina. Sekurangnya 6 polisi terluka dalam peristiwa ini,

Terkait adanya tindakan anarkistis pada unjuk rasa itu, kata Awaluddin, kerusuhan terjadi setelah pihak kepolisian menurunkan kendaraan water canon ke lokasi. “Masyarakat mengimbau jangan sampai itu diturunkan, karena dikhawatirkan banyak anak-anak yang terkena, tapi kepolisian tetap menurunkan water canon, hingga nampak ingin membubarkan paksa warga, makanya masyarakat jadi rusuh,” jelasnya.

Sementara Camat Panyabungan Utara, Ridho Pahlevi, tidak berkomentar banyak saat ditanya tentang motif politik di balik aksi itu. Dia meminta wartawan menyimpulkan sendiri.

“Sebenarnya kalian tahulah. Apakah murni karena BLT? BLT hanya sekian, yang dirusak mobil Wakapolres dengan harga sekian, mobil TNI dengan harga sekian, sepeda motor sekian, luka-luka sekian. Lebih mahal lagi ini yang terjadi daripada BLT yang disalurkan. Logikanya, kok bisa terjadi kalau tidak ada sesuatu?” ucapnya.

Dia mengakui kondisi ini tidak hanya terjadi di Desa Mompang Julu. Protes serupa sebelumnya juga terjadi di desa lain, yakni Hutadame. “Itu juga bagian daripada pergesekan yang terjadi sudah sekian lama. Kalau saya bilang orang-orang lawan, ketidakharmonisan di BPD. Banyak hal lah. Yang paling kental itu kan lawannya yang tidak senang kalah, yang mengakibatkan sedikit banyaknya mengganggu roda pemerintahan,” ucapnya.

(mdk/ray)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Detik-Detik Penyelamatan Dramatis Pemuda Terperosok ke Sumur 19 Meter

Detik-Detik Penyelamatan Dramatis Pemuda Terperosok ke Sumur 19 Meter

Pihak keluarga dan rekan-rekannya berusaha menolong, namun sia-sia sehingga dilaporkan ke Basarnas Kupang.

Baca Selengkapnya
Ditegur Pengurus karena Merokok Saat Puasa, Santri Bakar Pesantren di Sumedang

Ditegur Pengurus karena Merokok Saat Puasa, Santri Bakar Pesantren di Sumedang

Aksi pelaku itu diduga disebabkan emosi dan tidak terima ditegur pengurus pesantren karena merokok saat jam puasa.

Baca Selengkapnya
Puncak Arus Balik Mudik di Pelabuhan Merak Malam Ini, Volume Kendaraan Terus Meningkat

Puncak Arus Balik Mudik di Pelabuhan Merak Malam Ini, Volume Kendaraan Terus Meningkat

Dari hasil rekapitulasi jumlah kendaraan pada arus mudik dari Merak ke Bakauheni yang didata Polda Banten sebanyak 259.216 kendaraan bermotor.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Jangan Sampai Berkepanjangan, Kenali 5 Macam Sakit Kepala dan Penyebabnya

Jangan Sampai Berkepanjangan, Kenali 5 Macam Sakit Kepala dan Penyebabnya

Kenali penyebab sakit kepala yang dialami agar bisa melakukan penanganan yang tepat.

Baca Selengkapnya
Detik-Detik Eks Casis Bintara Iwan Dihabisi Serda Adan, Korban Dicekik, Ditusuk Lalu Dibuang ke Jurang

Detik-Detik Eks Casis Bintara Iwan Dihabisi Serda Adan, Korban Dicekik, Ditusuk Lalu Dibuang ke Jurang

Polisi ungkap detik-detik peristiwa tewasnya eks calon siswa Bintara Iwan oleh anggota TNI AL Serda Adan.

Baca Selengkapnya
Kinerjanya Dikritik Megawati, Ini Tanggapan Bawaslu

Kinerjanya Dikritik Megawati, Ini Tanggapan Bawaslu

Bawaslu memastikan, mereka telah menjalankan apa yang menjadi tugasnya sebagai pengawas Pemilu.

Baca Selengkapnya
Berkas Dua Tersangka Penganiayaan Santri di Kediri Diserahkan ke Kejari, Sisanya Masih Diproses

Berkas Dua Tersangka Penganiayaan Santri di Kediri Diserahkan ke Kejari, Sisanya Masih Diproses

Berkas Dua Tersangka Penganiayaan Santri di Kediri Diserahkan ke Kejari, Sisanya Masih Diproses

Baca Selengkapnya
Pakar Keselamatan: Jangan Ubah Kondisi Dalam Mobil Dengan Gelar Kasur saat Mudik

Pakar Keselamatan: Jangan Ubah Kondisi Dalam Mobil Dengan Gelar Kasur saat Mudik

Jangankan gelar kasur dan tiduran, duduk tidak pakai safetybelt saja bahaya banget

Baca Selengkapnya
Detik-detik Pengumuman Penempatan Tugas Perwira Muda Polri, Tegang Tak Bisa Senyum Sedikitpun

Detik-detik Pengumuman Penempatan Tugas Perwira Muda Polri, Tegang Tak Bisa Senyum Sedikitpun

Sebuah video memperlihatkan kondisi detik-detik pengumuman penempatan tugas para perwira muda. Mereka tampak sangat tegang dan siap.

Baca Selengkapnya