Kerjasama mobnas dengan Proton terjadi di saat yang tidak tepat
Merdeka.com - Pengamat politik Effendi Ghazali menilai kerjasama Indonesia membangun mobil nasional dengan perusahaan Malaysia, Proton tidak tepat, terlebih, saat ini hubungan Indonesia dengan Malaysia sedang panas terkait iklan yang menghina TKI.
"Sepertinya enggak pas ya, kerjasama dengan Proton ketika bangsa Indonesia baru tersakiti iklan 'fire your Indonesian maid' yang diganti dengan RoboVac itu. Jadi barang kali itu waktunya yang tidak pas," kata Effendi usai acara diskusi di Jakarta Pusat, Sabtu (7/2).
Terkait isu balas budi dengan bagi-bagi proyek dari Jokowi ke Hendropriyono, Effendi enggan mengomentari lebih jauh.
"Saya belum dengar, saya harus hati-hati banget menjawabnya, karena saya belum tahu. Proyek mana maksudnya dan apakah ada politik balas budi, saya enggak harus tahu secara persis," kata Effendi.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jangan sampai terkecoh, ini cara membedakan pelat mobil dinas TNI yang asli dan palsu
Baca SelengkapnyaDiduga tak bisa mengendalikan kemudi, truk itu menambrak korban hingga membuatnya meninggal di tempat.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Penundaan pajak karbon ini merupakan penundaan yang kesekian kali setelah pada akhir 2021
Baca SelengkapnyaGerakan itu sebagai bentuk kepanikan lantaran elektabilitas Prabowo-Gibran terus meningkat.
Baca SelengkapnyaPrada Nurrahman menegur pengemudi mobil yang lantas menghubungi Danki Brimob Polda Sumut.
Baca SelengkapnyaPomdam Brawijaya akan mendalami terkait dengan motif penyiksaan yang dilakukan para prajurit tersebut.
Baca SelengkapnyaGerakan salam 4 jari dikaitkan dengan potensi bergabungnya paslon 01 dengan 03
Baca SelengkapnyaKristomei memastikan pihaknya akan mengambil langkah tegas kepada prajurit yang terbukti bersalah terlibat pengeroyokan.
Baca Selengkapnya