Merdeka.com - Kecelakaan maut terjadi antara kereta api dan sebuah mobil minibus yang mengangkut rombongan santri Ponpes Da'arut Tauhid Purworejo Rabu (16/5) malam di perlintasan kereta api tanpa palang pintu di Desa Argopeni, Kebumen Jateng.

Akibatnya keempat penumpang minibus tewas seketika dilokasi kejadian, dua diantaranya luka berat. Diduga posisi rel yang lebih tinggi atau tidak rata dengan jalan mengakibatkan mobil tersangkut dan langsung dihantam dan terseret kereta api.

Keempat korban tewas adalah Asnawi (38), Tobroni (40), Ifa Nurul Afrida (18), dan Nuril Anwar seorang bocah yang baru berumur dua tahun. Keempat orang itu tewas seketika saat kecelakaan berlangsung.

Sementara, dua korban lainya mengalami luka berat dan sampai malam ini masih dirawat di ruang Unit Gawat Darurat (UGD) RSUD Kebumen adalah Siti Masqiroh dan anaknya Syahwa. Keduanya mengalami luka patah pada bagian tangan dan kaki.

Kemudian empat penumpang lainnya selamat karena dapat keluar dari mobil sebelum mini bus yang ditumpanginya dihantam kereta Kutojaya bernomor loko CC 20163 yang baru berangkat dari Purworejo ke Jakarta.

Dari hasil informasi yang dihimpun merdeka.com menyebutkan, awal mula kecelakaan terjadi di perlintasan kereta api berawal sebuah mobil minibus bernopol AD 9201 PG yang mengangkut rombongan para santri Ponpes Da'arut Tauhid pulang dari pengajian di Desa Argopeni, Kecamatan Kebumen, Kabupaten Kebumen.

Saat melintas diperlintasaan kereta api Desa Argopeni, bus tersangkut oleh rel kereta api yang lebih tinggi dari jalan sekitar 10 sentimeter. Akibatnya empat dari sepuluh santri turun untuk mendorong minibus yang disopiri Asnawi yang sekaligus ustad Pimpinan Ponpes Da'arut Tauhid Purworejo.

"Mobil minibus, tiba-tiba saja berhenti akibat tersangkut rel yang posisinya lebih tinggi dari pada jalan. Kemudian sebanyak empat penumpang turun dan berusaha mendorong mobil supaya bisa kembali berjalan dan melajukan mobilnya," ujar Imam(25) salah seorang santri yang selamat dari kecelakaan Rabu(16/5).

Namun naas, kereta api Kutojaya jurusan Kutoarjo-Tanah Abang Jakarta yang baru berangkat dari Stasiun Kutoarjo, Purworejo melaju kencang dari arah timur langsung menghantam keras minibus.

Akibatnya mobil terseret hingga tiga ratus meter dan berhenti di Stasiun Wonosari, Kebumen, Jateng dalam kondisi ringsek akibat hantaman keras. Dan terseret kereta api.

Keempat korban tewas dan dua korban luka berat langsung dievakuasi ke RSUD Kebumen Jateng untuk mendapatkan perawatan. Sampai berita diturunkan, kecelakaan kereta api ini tidak berpengaruh dan mengakibatkan terganggunya jadwal kedatangan dan keberangkatan kereta api di Stasiun Wonosari, Kebumen, Jateng.