Kereta kuda Nyai Jimat dijamas, warga rebutan air jamasan
Merdeka.com - Kereta kuda milik keraton Yogyakarta, yakni kereta Kanjeng Nyai Jimat, hari ini dijamas atau dimandikan dan diruwat oleh sejumlah abdi dalem keraton di museum kereta. Ritual jamas kereta ini biasa dilakukan pada bulan Suro, hari Selasa kliwon.
Kereta Kanjeng Nyai Jimat merupakan kendaraan yang kerap digunakan oleh Sri Sultan HB I hingga Sultan HB III. Ritual jamas ini juga selalu mengundang perhatian banyak warga dan wisatawan. Beberapa di antara mereka sengaja datang untuk berebut air bekas jamasan.
Menurut kepercayaan, air bekas jamasan tersebut mampu membawa berkah dan menyembuhkan penyakit. Salah satu warga yang datang ke sana adalah Sugirah warga Bantul. Dia ikut mencari air bekas jamasan karena percaya air bekas digunakan mencuci kereta ini dapat menyembuhkan penyakitnya.
"Dulu waktu gempa kepala saya kejedot, sakit sekali, terus waktu ada jamasan, saya ke sini, mandi dan minum pakai air ini dan sembuh," ujarnya.
Setelah merasakan khasiat air jamasan, dia mengaku rutin ke acara serupa. "Ya nggak cuma jamasan, setiap Selasa kliwon saya ke sini."
Selain Sugirah, seorang ibu rumah tangga lain, Sando, asal Indramayu, Jawa Barat, juga menuturkan hal serupa ihwal khasiat air jamasan. Sando mengaku bukan pertama kali datang dari Indramayu untuk mengikuti jamasan, sebelumnya dia juga sudah melakukan hal serupa.
Dia bersama keluarganya datang ke sini sengaja untuk mencari air jamasan. "Cari air ini, untuk di siram ke sawah dan ke kolam ikan biar membawa berkah," tuturnya.
Sando juga mengaku sudah membuktikannya. "Khasiatnya kalau disiram ke sawah, sawah jadi bebas tikus, ke kolam jadi makin banyak hasil panennya, biasa dapat 2 ton, bisa berlipat jadi 3 ton," jelasnya.
Selain Kanjeng Nyai Jimat, sejumlah pusaka keraton juga dijamas pada hari ini, namun khusus pusaka keraton ritual digelar secara tertutup.
(mdk/mtf)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menahan air kecil atau kencing saat perjalanan bisa memicu munculnya penyakit.
Baca SelengkapnyaNyeri saat buang air kecil bisa menjadi gejala dari berbagai infeksi .
Baca SelengkapnyaMereka sudah merasakan dampak kekeringan sejak Mei.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kulit kering kerap dialami oleh sebagian orang dan terkadang membuat estetika semakin berkurang.
Baca SelengkapnyaKondisi kesehatan dan kebersihan mulut penting untuk terus diperhatikan dalam kondisi apapun termasuk pada saat berpuasa.
Baca SelengkapnyaCalon penumpang yang telah memiliki tiket, bisa melakukan pembatalan tiket di loket stasiun. Nantinya akan dikembalikan 100 persen di luar bea pesan.
Baca SelengkapnyaUsai buang air besar, tidak hanya rasa lega yang bisa kita alami, kerap kali muncul juga rasa lelah dan lemas usai melakukannya.
Baca SelengkapnyaDampak musim kemarau juga dirasakan petani karena menyebabkan mereka mengalami gagal panen.
Baca SelengkapnyaKeringat yang berlebihan ini muncul bukan karena panas matahari atau pakaian Anda yang terlalu tebal, tapi bisa jadi karena masalah pada kesehatan Anda.
Baca Selengkapnya