Keren, mahasiswa UNS ini ciptakan alat bantu dengar harga murah tapi kualitas bagus
Merdeka.com - Mahasiswa Universitas Negeri Surakarta, Febri Abdul Rohman, berhasil menemukan alat bantu dengar dengan harga yang terjangkau oleh masyarakat dari berbagai kalangan. Temuan ini berhasil dibuat setelah mengikuti kuliah proyek kreatif melalui 'Program Kreativitas Mahasiswa.'
"Ternyata seluruh mahasiswa diminta membuat sebuah alat yang berguna bagi masyarakat sekitar," kata Febri di Solo. Demikian dikutip dari Antara, Sabtu (7/4).
Salah satu alasan Febri menciptakan alat ini karena adanya garis keturunan di keluarga yang menderita gangguan pendengaran. Sehingga, mahasiswa asal Kabupaten Sukoharjo, Jateng, ini berusaha membuat alat bantu pendengaran tersebut.
"Saya pernah membongkar alat bantu pendengaran punya ibu saya, ternyata di dalamnya menggunakan komponen-komponen berharga murah," katanya.
Oleh karena itu, ia berusaha membuat alat tersebut dengan kualitas terbaik tetapi harganya terjangkau. Febri mengatakan jika di pasaran alat tersebut dijual mulai dari harga Rp 300.000 hingga jutaan rupiah.
"Kalau alat yang saya ciptakan ini harganya bisa di kisaran Rp 50.000. Jadi sangat murah," katanya.
Beberapa komponen yang digunakannya di antaranya pengeras suara mini dan "integrated circuit" (IC) yang berfungsi sebagai penguat suara.
Sementara itu, hingga saat ini mahasiswa semester lima Jurusan Teknik Elektro kelahiran 22 Februari 1997 tersebut masih menyempurnakan hasil temuannya tersebut, salah satunya dari sisi pengemasan.
"Yang pasti harus menarik. Di sini saya berencana bekerja sama dengan pabrik pembuatan mainan, mereka biasa buat wadah barang. Ini saya baru buat desainnya dulu," katanya.
Ia berharap dengan pengembangan alat tersebut, produk bisa segera dijual di pasaran sehingga makin banyak orang menikmati temuannya.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Di tengah teman-temannya yang berlomba membeli jajanan, siswa ini harus duduk sendirian menikmati bekal nasi yang dibawanya.
Baca SelengkapnyaPemerintah sedang mencari formula terkait kenaikan harga beras di pasaran.
Baca SelengkapnyaCerita pria dulunya pengemis dan suka mabuk kini berhasil mengubah hidupnya menjadi pribadi lebih baik.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pasca pemilu ini, kenaikan harga bukan pada beras saja, tetap beberapa kebutuhan sehari-hari lainnya.
Baca SelengkapnyaHal ini juga bertujuan untuk mensejahterakan petani melalui pembelian harga pangan pokok yang terjaga dengan baik.
Baca SelengkapnyaAlasannya, ketersediaan beras premium khususnya kemasan kecil sangat terbatas.
Baca SelengkapnyaSaat pertama kali berkenalan, keduanya sama-sama memiliki latar belakang ekonomi yang sulit.
Baca SelengkapnyaRela merantau, ia setiap harinya harus menjual dagangan baksonya.
Baca SelengkapnyaEH sudah ditahan dan terancaman hukuman maksimal 5 tahun penjara dan denda paling banyak Rp2 miliar.
Baca Selengkapnya