Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kerasnya Menhan tak mau kompromi soal palu arit

Kerasnya Menhan tak mau kompromi soal palu arit Menhan Ryamizard Ryacudu. ©2015 merdeka.com/arie basuki

Merdeka.com - Menteri Pertahanan (Menhan) Ryamizard Ryacudu menegaskan siapapun yang telah mengancam negara, berarti melanggar hukum dan harus dikenakan sanksi hingga dilakukan penangkapan. Hal ini terkait diamankannya penjual kaos band 'Kreator' bergambar palu arit di Blok M Square, Jakarta Selatan, pada Minggu (8/5) kemarin.

Sejarawan Universitas Indonesia (UI), Anhar Gonggong, setuju terhadap pernyataan Menteri Pertahanan (Menhan) Ryamizard Ryacudu tersebut. Bahkan, Anhar menilai sebetulnya pemerintah terlambat mengambil langkah tegas terkait bentuk apapun yang melanggar keamanan negara.

"Menhan sebagai tentara tentu saja dia anti PKI, makanya pelarangan itu pasti dilakukan dan benar. Namun sebenarnya kesalahannya total yaitu pemerintah dalam arti kata reformasi," kata Anhar saat dihubungi merdeka.com, Jumat (13/5) malam.

Anhar mengatakan, sejak zaman orde baru atau pemerintahan Presiden Soeharto tumbang, masyarakat merasa terbuka dengan apa yang hendak dilakukannya. Bahkan, saat Presiden Abdurrahman Wahid hendak mengusulkan mempercepat pelarangan bagi apapun yang mengancam negara seolah tak digubris.

"Bahkan dulu Gus Dur meminta mengusulkan mempercepat pelarangan PKI, tapi ya gitu. Dan memang saya katakan ketika itu nggak mungkin, karena yang bisa cabut itu PKI sendiri. Sehingga Gus Dur bukan fungsinya. Dan sekarang zaman reformasi lebih terbuka, artinya ada aturan melarang. Nah Menhan sudah benar, pemerintah harus lebih tegas dalam hal ini," kata Anhar.

Oleh sebab itu, lanjut Anhar, dalam waktu dekat ini, pemerintah harus ada ketetapan melarang. Apalagi atribut itu ditemukan bukan hanya di satu atau dua tempat, namun lokasi lainnya yang mudah dijangkau masyarakat segala kalangan.

"Tapi dalam tindakan nyata banyak yang terjadi. Bahkan bisa saja mungkin ada anggota siapa tahu punya. Karena apa? Karena tidak ada yang tegas. Kalau mau tegas buka sekalian, artinya kembalikan sejarah jelas di mana katakan PKI dan segala hal nya tidak boleh, jadi kalau melakukan sesuatu tentang itu harus ditangkap," ujarnya.

Anhar mendukung penuh pernyataan Menhan Ryamizard tersebut. Dan berharap pernyataan itu diikuti peraturan yang memang benar-benar tegas menindak bagi pelaku yang mengancam kedaulatan negara.

"Saya setuju tindakan Menhan, namun tak sekadar setuju. Kalau dilarang sepihak tapi yang lain tetap melakukan dalam arti masih boleh melakukan segala yang berbau PKI gimana? Jadi pemerintah harus bertindak tegas, buka sekalian atau tutup sekalian tentang PKI," tandasnya.

(mdk/gil)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Tak Bahas Hak Angket, Istana Minta Pertemuan Jokowi dan 2 Menteri PKB Tak Dispekulasikan ke Mana-Mana

Tak Bahas Hak Angket, Istana Minta Pertemuan Jokowi dan 2 Menteri PKB Tak Dispekulasikan ke Mana-Mana

Ari menyebut pertemuan tersebut juga merupakan permintaan dari para menteri PKB.

Baca Selengkapnya
Anies Beri Nilai 11 dari 100 untuk Kemenhan, Prabowo: Kalau dari Ente mah Emang Gue Pikirin

Anies Beri Nilai 11 dari 100 untuk Kemenhan, Prabowo: Kalau dari Ente mah Emang Gue Pikirin

Prabowo mengaku tidak ambil pusing dengan penilaian atas kinerjanya sebagai Menhan.

Baca Selengkapnya
Anies Serahkan soal Hak Angket ke Pimpinan Parpol Koalisi

Anies Serahkan soal Hak Angket ke Pimpinan Parpol Koalisi

Sejauh ini Anies masih mengumpulkan bukti-bukti terkait dugaan kecurangan Pemilu.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
3 Mantan Petinggi KPK Surati Kapolri Desak Firli Bahuri Ditahan

3 Mantan Petinggi KPK Surati Kapolri Desak Firli Bahuri Ditahan

Hingga saat ini kasus dugaan pemerasan seret Firli Bahuri masih berada di meja penyidik

Baca Selengkapnya
Jokowi Tunjuk 3 Menteri Hadapi Gugatan Pengusaha Soal Kenaikan Pajak 75 Persen di MK

Jokowi Tunjuk 3 Menteri Hadapi Gugatan Pengusaha Soal Kenaikan Pajak 75 Persen di MK

Presiden Jokowi menunjuk 3 menteri hadapi gugatan para pengusaha hiburan terkait kenaikan pajak hiburan di MK.

Baca Selengkapnya
Anies Tegaskan Berada di Luar Pemerintahan Jika Kalah Pilpres 2024

Anies Tegaskan Berada di Luar Pemerintahan Jika Kalah Pilpres 2024

Anies menyebut usai hasil rekapitulasi diumumkan KPU barulah pernyataan resmi bakal diungkapkannya.

Baca Selengkapnya
Bukan Kaget, Pria ini Heran Liat Mobil Tabrak Kamar di Rumahnya 'Apa ini Bang? Mau Tidur Mobilnya?'

Bukan Kaget, Pria ini Heran Liat Mobil Tabrak Kamar di Rumahnya 'Apa ini Bang? Mau Tidur Mobilnya?'

Sebuah mobil tiba-tiba menabrak bagian tembok hingga menerobos ke dalam kamar miliknya. Namun ia nampak heran bukannya kaget.

Baca Selengkapnya
Tanggapan Menohok Aurel Hermansyah yang Kerap Dapat Sindiran Pedas Mengenai Tubuhnya yang Disebut Gendut

Tanggapan Menohok Aurel Hermansyah yang Kerap Dapat Sindiran Pedas Mengenai Tubuhnya yang Disebut Gendut

Aurel seringkali menjadi sasaran sindiran pedas terkait dengan penampilannya yang dianggap gendut oleh beberapa orang.

Baca Selengkapnya
Pesan Tegas Kasal M. Ali ke Ratusan Perwira TNI Nakes usai 7 Bulan Digembleng di Lembah Tidar

Pesan Tegas Kasal M. Ali ke Ratusan Perwira TNI Nakes usai 7 Bulan Digembleng di Lembah Tidar

Sebanyak 134 prajurit jalani pelatihan selama 7 bulan

Baca Selengkapnya